Senin, 19 September 2022

Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan

Oleh:  Makripuddiin

Resume ke-13
Gelombang 27
Tanggal: Rabu 19 September 2022
Tema: Proofreading Sebelum Menerbitkan Tulisan
Narasumber: Susanto, S. Pd. 
Moderator: Purbaniasita K. S, I S. Pd. 


Assalamualaikum wr. Wb. Kth. Halo sobat bloger saya doakan semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmatNYA, tetap sehat dan diberikan rizki yang berkecukupan. Amiin ya robbalalamin.

Sebagai seorang penulis penerbitan adalah hal yang diinginkan oleh sebab itu mereka menulis, namun dalam penerbitan penulis terkadang sering terlupakan bagian penting yaitu proofreading. apa sih proofreading itu dan kenapa harus dilakukan? 

Proofreading adalah kegiatan membaca ulang tulisan sebelum diterbitkan hal ini dilakukan agar tulisan yang dihasilkan menjadi menarik dan elok untuk dibaca. Karena jika hal ini tidak dilakukan maka dikhawatirkan akan mengurangi estetika dari tulisan itu sendiri. 

Jadi sebelum tulisan diterbitkan terlebih dahulu penulis membaca ulang tulisannya, tujuanya untuk mengecek apakah ada kesalahan teks dalam kalimat, dan apakah paragraf yang satu dengan yang lainnya.sudah masuk akal dan logis serta sudah sesuaikah dengan judul, dan  kegiatan proofreading dilakukan setelah tulisan selesai.

sedangkan editing dilakukan setelah ide-ide yang ada di kepala semuanya ditulis, jangan lakukan editing pada saat menulis karena akan menghambat ide yang sedang mengalir. Biarkan saja ide itu mengalir, salah tidak masalah karena jika anda melakukannya akan menghambat ide tersebut keluar. Editing dapat dilakukan setelah semua ide ditulis barulah melkukan editing.

terkadang seorang penulis akan dihantui oleh perasaan apakah tulisan saya sudah bagus, apakah layak untuk dibaca, ejaan gimana, apakah kalaimat sudah sesuai dan seterusnya sehingga membuat penulis sering kali terjebak dalam ketakutannya sendiri.

sama seperti kita dalam kelas menulis ini ketika menulis di blog pribadi biasanya kita dituntut untuk menyelesaikan resume setiap pertemuan, terkadang kita ingin mengerjakan tugas sesuai dengan target atau mungkin hanya sekedar mendapat pujian F1 sehingga tulisan segera diterbitkan tanpa membaca ulang kembali. Hayo siapa yang pernah begitu ngaku? ini termasuk saya. hi, hi, ...hi. Lalu apa yang terjadi?

Harapan ingin membuat tulisan terbaik, malah menjadi tulisan yang hancur, ingin membuat tulisan yang menarik malah membosankan atau mungkin ingin membuat tulisan anda banyak pembacanya malah akan membuat orang untuk enggan lagi membaca tulisan anda. Anda tidak menginginkan hal tersebut bukan? Oleh sebab itu proofreading sangat penting untuk dilakukan sebelum penerbitan.

apa perbedaan antara proofreading dan editing?

Editing biasanya lebih fokus pada tata bahasa, sedangkan proofreading selain melakukan editing juga memperhatikan isi dan substansi dari tulisan itu sendiri. sehingga proofreading tidak hanya memperhatikan kesalahan ejaan dan tanda baca, namun juga logisnya sebuah tulisan.

Pada kesempatan kali ini kita dibersamai oleh seorang narasumber yang ganteng dan gagah sering dijuluki polisi bahasa, ternyata ada ya polisi bahasa?, saya kira polisi lalu lintas saja yang ada. Beliau adalah Bapak Susanto, S.Pd. lebih suka disapa Pak D susanto. beliau akan membimbing kita agar tulisan-tulisan kita bisa terpublikasi dan tidak ada kesalahan dalam menulis, kata lainnya yaitu 'Typo' yaitu kesalahan pada tanda baca atau ejaan. 

Untuk mengenal lebih dekat beliau anda bisa melihat profil beliau pada link di bawah ini.


Apa yang menjadi tugas seorang proofreading?

Tugas seorang proofreader bukan hanya membetulkan ejaan atau tanda baca. Seorang proofreader juga harus bisa memastikan bahwa tulisan yang sedang ia uji-baca bisa diterima logika dan dipahami. Jadi tugas seorang profofreading yaitu antara lain sebagai berikut:
Ia harus dapat mengenali:

1) apakah sebuah kalimat efektif atau tidak
Seorang proofreader harus dapat memastiakan apakah sebuah kalimat sudah efektif,
2) susunannya sudah tepat atau belum
Seorang proofreader harus bisa melihat kaidah penulisannya sudah tepat atau belum,  melihat susuan kalimat.
3) substansi sebuah tulisan dapat dipahami oleh pembaca atau tidak
Sampai memastikan agar substansi tulisan mudah dipahami oleh pembaca, jangan biarkan pembaca bingung terhadap tulisan kita.

dengan demikian proofreader diharapkan mampu membuat tulisan menjadi layak untuk dibaca dan mudah dipahami. untuk menguji-baca sebuah teks diperlukan juga kemampuan bahasa asing, sebagai seorang penulis hendaknya kita juga bertidak sebagai seorang proofreader sebelum naskah dan tulisan dikirim kepada penerbit. seorang proofreader seharunya netral dan menilai sebuah karya dengan objektif

Langkah-langkah sebagai proofreader?

1. Langkah Pertama
Merevisi draf awal teks. Membuat perubahan signifikan pada konten dan memindahkan, menambahkan, atau menghapus seluruh bagian.

2. Langkah Kedua
Merevisi penggunaan bahasa: kata, frasa, dan kalimat serta susunan paragraf untuk meningkatkan aliran teks.

3. Langkah Ketiga
Memoles kalimat untuk memastikan tata bahasa yang benar, sintaks yang jelas, dan konsistensi gaya. Memperbaiki kalimat kalimat yang ambigu.

4. Langkah keempat

1.  Cek ejaan. Ejaan ini merujuk ke KBBI, tetapi ada beberapa kata yang mencerminkan gaya penerbit
2.  Pemenggalan kata-kata yang merujuk ke KBBI
3.  Konsistensi nama dan ketentuannya
4.  Perhatikan judul bab dan penomorannya

Jika anda sebagai seorang penulis atau bloger

Hindari kesalahan kecil yang tidak perlu misalnya 'typo' atau kesalahan penulisan kata dan  penyingkatan kata. Kesalahan kecil lainnya misalnya, memberi spasi (jarak) kata dan tanda koma, tanda titik, tanda seru, atau tanda tanya. Tanda-tanda baca tersebut tidak boleh diketik terpisah dari kata yang mengikutinya.

Dengan melakukan proofreading maka diharapkan tulisan yang sudah diterbitkan akan menjadi tulisan yang elok dan nyaman untuk dibaca, karena sejatinya pembaca akan merasa nyaman untuk membaca ketika dia bisa memahami apa yang dibaca, jangan takut untuk keras pada tulisan anda. Ketika pada saat anda melakukan proofreading, anda menemukan ketidaksesuaian dan jauh dari harapan anda silahkan anda hapus semuanya. karena pembaca lebih galak dari pada penulis yaitu resikonya tulisan anda tidak akan dibaca, jadi sia-sia bukan?

Jika penulis sendiri malas membaca ulang tulisannya lalu mengapa orang mau membacanya? Oleh sebab itu lakukanlah proofreading terlebih dahulu. Seperti diibaratkan anda adalah koki sebelum menyajikan masakan kepada orang lain maka orang yang pertama kali mencicipinya yaitu koki itu sendiri agar anda tahu apakah masakan anda layak untuk dimakan orang lain, begitu juga ketika kita menulis.

Sekian dan terima kasih

Lampiran 





Jumat, 16 September 2022

Menulis Semudah Ceplok Telor

Oleh:  Makripuddiin

Resume ke-12
Gelombang 27
Tanggal: Sabtu 16 September 2022
Tema:Menulis semudah ceplok telor
Narasumber: Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno. SH. 
Moderator: Widya Setiyaningsih


Assalamualaikum wr. Wb. Kth. Halo sobat bloger saya doakan semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmatNYA, tetap sehat dan diberikan rizki yang berkecukupan. Amiin ya robbalalamin.

Menulis itu asyik, siapa bilang menulis itu sulit? Kata sulit hanya untuk orang yang tidak mau dan malas. Justeru menulis itu gampang dan menyenangkan hal ini dibuktikan oleh narasumber kita yaitu Ibu Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, SH. 

Menurut beliau menulis itu mudah semudah membuat telor ceplok. Hal ini dibuktikan dengan selalu ufdate tulisan-tulisannya setiah hari di media sosial miliknya. Ibu yang tinggal di Kupang NTT, mengajar di SMPN 2 Nekamase.

Imam Syafi’i rahimahullah juga pernah bertutur, “Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya. Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat. Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang. Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja. (Diwan Asy-Syafi’i)"

Disini, ilmu di ibaratkan seperti hewan buruan (kijang) apabila tidak di ikat akan terlepas, begitu pula ilmu apabila tidak ditulis maka akan hilang atau tidak ingat dikarenakan daya ingat manusia terbatas. 

Sangat disayangkan bukan, jika ilmu yang sudah diperoleh hilang dengan sia-sia dan tidak bisa dimanfaatkan oleh orang lain karena hilang dari ingatan. Seperti diibaratkan uap air yang mendidih hilang entah kemana. 

Jadi berpedoman dari pesan Imam Syafi'i Rahimahullah tersebut Ibu Lilis sudah berusaha mengikat ilmu yang sudah diperoleh dengan cara menulis. Agar bisa bermanfaat untuk orang banyak.  Kebiasaan beliau menulis hingga menjadikannya sebagai hobi seperti semudah  membuat telor ceplok untuk menu tercepat. 

Jadi tidak salah jika narasumber mengibaratkan menulis semudah telor ceplok. Wah enak dong. Pasti semua orang ingin seperti beliau. Apakah pembaca termasuk bagian dari yang menginginkan menulis seperti semudah telor ceplok?

Nah untuk bisa menulis dengan cepat dan tidak memusingkan semudah membuat telor ceplok, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Banyak membaca
Dengan membaca akan menambah wawasan seorang penulis, karena menulis tanpa membaca adalah nekat. Dengan membaca kita akan banyak menemukan ide untuk menulis. 

2. Tetap semangat untuk menulis 
Semangat merupakan kata yang mudah untuk diucapkan, namun apakah semangat ini untuk memotivasi diri atau orang lain. Tentu setiap orang harus memiliki jiwa semangat sebagai energi untuk kita terus berkarya, seperti semangat penulis dan menjalani hidup ini agar bisa bermanfaat untuk orang lain. 

3. Konsisten jangan mudah menyerah 
Menulis membutuhkan ketekunan dan komitmen. Karena tanpa ini tidak ubahnya seperti bermimpi disiang bolong. Jadi sebagai seorang penulis kita harus konsisten untuk menulis jangan mudah menyerah dan berputus asa karena rintangan dan cobaan selalu ada sebagai penguat untuk kita menjadi lebih dewasa.

4. Terus mengembangkan diri
Jika ingin menjadi penulis profesional maka kita perlu terus untuk mengembangkan diri. Jangan pernah puas dengan apa yang sudah diperoleh. Teruslah belajar karena sejati belajar adalah penghacur kegelapan.

Agar 'habbit' baik ini tidak hanya untuk kita maka perlu untuk dibagikan dan mengajak orang lain untuk terus menulis. Dengan demikian dengan tidak sengaja kita juga memaksakan diri kita untuk konsisten dalam menulis.

6. Buat menjadi buku
Setelah menulis jangan biarkan tulisan kita tidak bermanfaat. Maka jadikanlah menjadi sebuah buku agar orang lain bisa mengambil manfaat dan belajar dari tulisan kita. 

7. Refleksi 
Jangan pernah berpuas diri teruslah untuk mengkaji kelebihan dan kekurangan yang kita miliki dan mencari tahu apa yang masih kurang untuk bisa diperbaiki dimasa mendatang. 

Ok sobat bloger mudah bukan menjadi penulis? Agar bisa menghasilkan karya yang bagus sebelum menulis jangan lupa membaca doa, agar tulisan kita mendapatkan ridha dari Allah SWT. Selanjutnya menulislah dari hati jangan biarkan pikiran negatif menjadi penghambat. Teruslah menulis dan jadikanlah menulis sebagai ladang amal jariah. Dan biarkan tulisanmu menemukan pembacanya sendiri. 

Sekian dan terima kasih.

Rabu, 14 September 2022

Mengelola Majalah Sekolah

Oleh:  Makripuddiin

Resume ke-11
Gelombang 27
Tanggal:Rabu 14 September 2022
Tema:Mengelola Majalah Sekolah 
Narasumber: Widya Setiyaningsih, terima S. Ag. 
Moderator: Yandri Novita Sari



Assalamualaikum wr. Wb. Kth. Halo sobat bloger saya doakan semoga anda tetap dalam keadaan sehat dan dilancarkan rizkinya oleh Allah SWT. Amiin ya robbalalamin.


Ok sobat bloger kali ini belajar tentang bagaimana cara mengelola majalah sekolah. Bukankan ini materi yang baru? Tentunya kelas BM (belajar menulis) selalu memberikan kejutan disetiap pertemuannya. 

Pembelajaran kali ini kita ditemani oleh dua bidadari yang berasal dari dua kayangan yang berbeda dimana moderator berasal dari tanah Minang dan narasumber berasal dari Arema. Berbicara sosl prestasi tidak usah diragugakan lagi. Dengan segudang prestasi yang sudah diraih beliau nobatkan menjadi narasumber. Pengalamannya menjadi Kepala redaksi pada majalah sekolah yang dikelolanya sudah lebih 10 tahun itu sangat luar biasa bukan? . 

Ok sobat bloger sebelum kita lanjut ke pembahasan bagaimana cara mengelola majalah sekolah terlebih dahulu kita harus tahu apa pengertian dari majalah, menurut "KBBI majalah adalah terbitan berkala yang isinya meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang patut diketahui pembaca".

Majalah kemudian dibagi menjadi dua jenis yaitu menurut waktunya dan menurut isinya. 

1. Menurut Waktunya
Berdasarkan Waktu penerbitannya, majalah
dibedakan atas: majalah bulanan, tengah bulanan, mingguan, dan sebagainya’.

2. Menurut Isinya dibedakan
Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu, dan sebagainya;

Majalah sekolah adalah majalah yang dibuat oleh orang-orang atau aset sekolah itu sendiri yang diperuntukkan kepada warga sekolah untuk mengekspresikan diri melalui karya.

Lalu bagaimana cara untuk mengelola majalah sekolah? Untuk mengelola majalah sekolah tentunya tidak mudah namun tidak ada yang tidak mungkin jika kita menginginkannya. Menurut narasumber ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan dalam mengelola majalah sekolah antara lain sebagai berikut:

1. Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah
2. Mengajukan Proposal.
Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya. 
3. Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll. 
4. Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll
Demikian langkah-langkah awal yang perlu diperhatikan ketika memulai mengelola majalah sekolah 

Selanjutnya untuk mendukung program ini berjalan dengan lancar, yuk kita mulai peka terhadap rekan-rekan yang memiliki jiwa literasi, walaupun hanya secuil itu bisa menjadi modal awal untuk bersama mewujudkan impian memiliki majalah sekolah. Langkah selanjutnya yaitu membentuk crew majalah. 
Contoh Crew pada gambar




Setelah terbentuk crew, saatnya kita membuat susunan redaksi majalah
Susunan Redaksi Majalah Sekolah diantaranya adalah sebagai berikut:

 1. Penasehat
Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah
Tugasnya: Memberikan segala pertimbangan terhadap segenap crew tentang majalah sekolah
2. Penanggung Jawab 
Yaitu Kepala Sekolah
Tugasnya : Bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional) 
3. Pimpinan redaksi 
Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
4. Editor 
Tugasnya: Bertanggung jawab  swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan
5. Reporter
Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
6. Fotografer  
Tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
7. Layout 
Tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan
8. Bendahara 
Tugasnya: Mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah

Apa sih manfaat majalah sekolah?
Setiap pekerjaan yang baik pasti memiliki manfaat yang baik, begitu pula dengan pembuatan majalah sekolah, adapun manfaat dari pengelolaan majalah sekolah yaitu:

1. Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan walimurid, dan siswa
2.Media komunikatif sekolah yang berisi berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
3. Wadah kreativitas guru dan siswa dalam berkarya seperti menulis, menggambar  dan lain sebagainya sesuai dengan bakat dan minat siswa. 
4. Sarana publikasi sekolah di masyarakat 
5. Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai plus sekolah terutama saat akreditasi.

Naah banyak kan manfaatnya? 
Dan satu yg saya rasakan adalah kebanggaan  akan sekolah kita semakin membuncah tegas narasumber. Nah sobat bloger tentunya masih banyak lagi manfaat yang bisa diperoleh dari pengelolaan majalah sekolah. Seperti tempat kita menyiapkan ladang amal jariah kita tentunya, jadi kapan lagi kita bisa berbuat untuk sekolah kita, majalah kalau kita memulainya sekarang.

Menurut Ibu Widya Setiyaningsih Saatnya kita membuat sekolah kita menjadi sekolah yg membanggakan dengan mempromosikan sekolah kita dari majalah sekolah. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah
Antara lain:

1. Membuat nama majalah. 
a. Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat.
b. Memilih kata yang komersil. Bisa juga membuat nama majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.
Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA.

KHARISMA singkatan dari Khadijah Is My Inspiration.         
                                                                                   
2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan. 
a.  Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di hal 2.

b. Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.

3. Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah, misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.

4. Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik. 

5. Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa paling berpretasi.

6. Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa, puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll. 

7. Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll. 

8. Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.

9. Prestasi Sekolah : menampilkan prestasi terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.

10. Info dan pengumuman: Info ujian, libur dsbnya

Dengan adanya majalah sekolah tentunya akan menambah nilai plus untuk sekolah, dan menambah kepercayaan masyarakat terhadap sekolah,  bayangkan saat siswa dan  orangtua walimurid menjumpai fotonya atau foto anaknya di majalah karena prestasinya, atau saat berkegiatan di kelas. Tentu sangat menyenangkan bukan?

Setelah langkah diatas kita lakukan selanjutnya adalah:
1. mengajukan ISSBN. 
Agar majalah kita memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita mendapatkan ISSBN. Walau sekarang diganti dengan QRCBN Tak apa itupun sudah menguatkan keberadaan majalah sekolah kita.

2. Menentukan tata bahasa
Selanjutnya menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah. Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan wali murid.
Saran : 
✍️Gunakan bahasa yang mudah dimengerti anak-anak.
 ✍️Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.
 ✍️Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan. 
✍Selipkan bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan)
   Misalnya hay gaess, hai sobat (sapaan  untuk para pembaca) 
👉Gunakan bahasa komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.

3. Menentukan tema
Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya : 
Tetap Berprestasi di Masa Pandemi

👉 Semakin Berilmu Semakin Berakhlak
👉  Lets go green
👉 Raih Mimpi Setinggi Bintang
👉 Hold Your Star dan lain-lain

4. Menentukan Cover dan Layout Menarik. 
✍️Fungsi dari cover majalah adalah untuk melindungi isi majalah. ✍️Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik pembaca.

Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah. 
✍️Dibuat sesuai tema dan tingkatan usia pembaca (SD,
 SMP, SMA).
✍️Praktis, simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak sumpek.
✍️Carilah guru yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel. 

Untuk mencetak majalah tentunya tidak gratis dan pasti membutuhkan modal yang tidak sedikit. Untuk mengurangi pembiayaan agar tidak membengkak, majalah tidak semuanya harus kita cetak warna, hal ini untuk menekan budget agar tidak terlalu tinggi. 

Majalah bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang lainnya cukup hitam putih saja. Nah sekarang hal yang penting yaitu pembiayaan 
Darimana yaa, yang pasti bukan dari pak menteri ya bpk/ibu. Atau tiba-tiba dapat sumbangan.

Pembiayaan juga bagian terpenting yang harus sama-sama dipikirkan oleh tim redaksi. 
Pembiayaan digunakan untuk apa? pembiayaan di sini digunakan untuk :
1. Biaya cetak majalah
2. Membayar HR crew
3. Pembelian hadiah kuiz dll

 Menurut narasumber pembiayaan cetak majalah bisa di bagi menjadi 3 yaitu:

1. Murni dari siswa: Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau SPP)
2. BOSDA 
Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.
3. Sponsor.
Bisa dengan menggandeng  walimurid yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.

Ada yg bertanya, sekolah kami tdk menarik spp, apakah BISA? Pasti bisa, semua ada jalan asal kita mau berusaha tegas narasumber.

Percetakan. Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah secara fisik. Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll.
Bisa juga melalui aplikasi flipbook atau photoshop.

Seperti pengalaman narasumber tahun 2020 - 2021 kemarin kami terpaksa tidak bisa naik cetak, krn kita tidak bisa bertatap muka. 
Tapi tetap bisa berkarya dan dinikmati siswa dirumah. 
Kami share PDF. Jadilah majalah online. 
Dan kami share juga di medsos seperti webbsite, facebook dan instagram.

Hal lain yg harus selalu kita lakukan agar selalu  sajikan hal yg grees

Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew.
Misalnya pelatihan menulis, pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.

Satu lagi dari segi SDM yang perlu diperhatikan dan dijaga yaitu kekompakan team. 
Pupuk Kekompakan Team. Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas sama prntingnya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci langgengnya sebuah team pesan narasumber.

Demikianlah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengelola majalah di sekolah agar bisa diterapkan di sekolah Bapak/Ibu guru masing-masing. Semoga bermanfaat dan dapat diterapkan dan penulis berharap semoga bisa diwujudkan. Amiin Ya Robbalalamin.
Lampiran.







Terima kasih 



Selasa, 13 September 2022

Soal Mid Semester ganjil


Soal mid semester ganjil 2022, sosiologi oleh makripuddiin, S.Pd.

download soal pilihan ganda di link bawah ini

 Klik. 👉Download

A. Soal Terjadinya Interaksi Sosial

Soal:

  1. tujuan dari interaksi sosial!
  2. sebagai ciri-ciri Interaksi Sosijal!
  3. dasar Interaksi sosial!
  4. Sebut dan jelaskan syarat terjadinya interaksi sosial!
  5. sifat Interaksi Sosial!
  6. masyarakat terbentuk dari kumpulan orang-orang yang tinggal di suatu tempat tertentu dan membentuk struktur sosial secara alamiah dari hasil proses interaksi sosial, menurut kamu jika setiap anggota masyarakat yang berada di dalamnya tidak melakukan interaksi sosial apa yang akan terjadi? jelaskan minimal 100 kata.

Penjelasan dan pembahasannya:

  1. Tujuan dari Interaksi Sosial adalah:
  • Menjalin persahabatan
  • Memperluas relasi bisnis
  • melakukan kerja sama yang saling menguntungkan
  • Memecahkan masalah yang terjadi
  1. Ciri-ciri Interaksi Sosial:
  • dilakukan oleh 2 pihak dan ada timbal balik
  • Adanya komunikasi dan kontak sosial
  • Bersifat timbal balik dan ekspor
  • Ada penyesuaian norma dan bentuk interaksi yang dilakukan
  • Dijalin dengan kebutuhan dasar yang nyata, efektifitas, dan tidak memaksa.
  1. Dasar Interaksi Sosial:
  • Faktor imitasi
  • Faktor sugesti
  • Faktor identifikasi
  • Faktor simpati
  • Faktor Empati
  • Faktor Modifikasi
  1. Syarat terjadinya interaksi sosial adalah :
  • Kontak sosial

Kontak sosial dapat terjadi jika ada respon dari kedua belah pihak. Kontak sosial dibedakan dalam beberapa bentuk, yaitu:

  1. Berdasarkan caranya

Kontak sosial berdasarkan caranya dibagi menjadi komunikasi langsung dan tak langsung ( direct & in direct ).

  1. Berdasarkan prosesnya

Kontak sosial berdasarkan prosesnya dibagi menjadi primer dan sekunder. Kontak sosial primer terjadi tanpa adanya pihak ke 3, namun kontak sosial sekunder adalah kontak sosial yang melalui pihak ke-3.

  • Komunikasi

Komunikasi merupakan proses pengiriman pesan dari komunikator (pengirim pesan) kepada komunikan (penerima pesan) untuk mendapatkan umpan balik (timbal balik).

  1. Sifat Interaksi Sosial adalah:
  • Aksidental dan tidak direncanakan, yang berarti Interaksi terjadi secara spontan.
  • Berulang, yang mengartikan bahwa Interaksi Sosial terjadi secara berulang-ulang dan kontinyu
  • Teratur, Interaksi terjadi secara konsisten dan rutin
  • Disengaja, yaitu adanya perencanaan atas suatu perkumpulan.
  • Respirokal, yaitu terjadi secara timbal balik, saling menanggapi.
  • Pelaku terdiri dari 2 orang atau lebih.

B. Soal  Jenis – Jenis Interaksi

Soal:

  1. Sebut dan jelaskan jenis Interaksi Sosial!
  2. Sebut dan jelaskan bentuk-bentuk kerja sama!
  3. Apa yang dimaksud dengan amalgamasi?
  4. bentuk interaksi sosial yang bersifat disosiatif!
  5. bentuk interaksi sosial akomodasi!

Penjelasan dan pembahasannya:

  1. Jenis Interaksi Sosial ada 2, yaitu:
  • Interaksi asosiatif : Interaksi Sosial yang menjadikan persatuan dan kesatuan, sehingga meningkatkan rasa solidaritas dan tenggang rasa pada satu individu terhadap individu lain.
  • Interaksi disosiatif : Interaksi sosial yang mengarah terjadinya perpecahan.
  1. Bentuk – bentuk kerja sama:
  • Bargaining : perjanjian antara dua pihak mengenai pertukaran barang atau jasa.
  • Kooptasi : kerja sama dengan pimpinan pimpinan yang akan mengendalikan organisasi atau kelompok.
  • Koalisi : kerja sama politik antar partai untuk mencapai satu tujuan yang sama, dengan bergabung menjadi satu.
  • Usaha patungan: Kerja sama antar 2 perusahaan atau lebih untuk mendapatkan keuntungan dalam bidang ekonomi.
  1. Amalgamasi adalah peleburan 2 kelompok atau kebudayaan menjadi sebuah budaya baru.
  2. Bentuk interaksi sosial yang bersifat disosiatif adalah:
  • persaingan atau kompetitif
  • Kontravensi
  • Pertentangan atau pertikaian atau konflik.
  1. Bentuk interaksi sosial akomodasi adalah:
  • Koersi
  • Kompromi
  • arbitrase
  • Mediasi
  • Konsiliasi
  • Toleransi
  • Jalan buntu
  • Ajudikasi

C. Keteraturan Soal dalam Masyarakat

Soal:

  1. Apakah yang dimaksud dengan keteraturan sosial?
  2. dan tidak unsur-unsur pembentuk keteraturan sosial!
  3. faktor pendorong keteraturan sosial!
  4. cerita hasrat-hasrat yang dimiliki manusia!
  5. contoh 3 contoh keteraturan sosial!

Jawaban dan Pembahasannya:

  1. Yang dimaksud dengan keteraturan sosial adalah kondisi hubungan sosial yang teratur dan teratur di lingkungan masyarakat.
  2. Unsur-unsur pembentuk Keteraturan sosial adalah:
  • Tertib sosial
  • Memesan
  • Keajakan
  • pola
  1. Faktor pendorong keteraturan sosial adalah:
  • Adanya norma dalam struktur sosial
  • Adanya proses sosialisasi
  • Individu dan kelompok harus melanjutkan peran norma secara regenerasi.
  • Adanya lembaga sosial
  • Pengendalian sosial bekerja dengan baik
  1. Hasrat-hasrat yang dimiliki manusia, yaitu:
  • sosial
  • Bergaul
  • Memberi tahu
  • Meniru
  • Berjuang
  • Mendapatkan kebebasan
  • Naluriah
  • Bersatu
  1. 3 contoh keteraturan sosial, yaitu:
  • melaksanakan jadwal ronda malam
  • Membayar iuran sampah dan keamanan
  • Berbicara dengan teratur, tidak melanggar norma kesopanan yang berlaku.

Soal Mid Semester Ganjil 2022

Assalamualaikum wr. Wb. Kth. Halo sobat bloger saya doakan semoga anda tetap dalam keadaan sehat dan dilancarkan rizkinya oleh Allah SWT. Amiin ya robbalalamin.

Soal Mid Semester Ganjil Tahun 2022

Halo sobat bloger kali ini saya akan share soal untuk kelas XII pelajaran sosiologi materi perubahan sosial budaya. 

SOAL SOSIOLOGI MID SEMESTER GANJIL KELAS 12

SOAL DOWNOAD PADA LINK DI BAWAH INI

Klik👉 Soal dalam bentuk Pdf


Esay. 

1. Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dapat mencakup berbagai aspek. Terjadinya perubahan sosial dapat diketahui melalui beberapa ciri. Sebutkan ciri-ciri tersebut!


2. Seluruh dunia sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi, karena perubahan pasti dan harus terjadi. Lalu bagaimana kalian mempersiapkan diri dengan perubahan teknologi yang semakin maju. Apa yang perlu berubah pada diri kalian? 

3. Sebutkan dampak positif dan negatif dari perubahan sosial? 

4. Sebutkan faktor pendorong perubahan sosial? 

5. Menurut kalian perubahan seperti apa yang terjadi di kampung kalian masing-masing dan apa pengaruhnya untuk masyarakat sekitar? Jika kalian adalah orang yang membuat suatu perubahan, perubahan dalam bidang apa yang kalian akan buat? Mengapa kalian memilih perubahan tersebut?

6. Revolusi dapat terjadi bila memenuhi beberapa syarat. Sebutkan syarat-syarat terjadinya revolusi menurut sosiologi!


Selamat belajar semoga tetap semangat dan sehat selalu. 

Klik 👉Link YouTube

Senin, 12 September 2022

Kiat Menulis Cerita Fiksi

 Oleh:  Makripuddiin

Resume ke-10
Gelombang 27
Tanggal:Senin 12 September 2022
Tema:Kiat Menulis Cerita Fiksi
Narasumber: Sudomo, S. Pt. 
Moderator: Sigit Purwo Nugroho


Assalamualaikum wr. Wb. Kth. Halo sobat bloger saya doakan semoga anda tetap dalam keadaan sehat dan dilancarkan rizkinya oleh Allah SWT. Amiin ya robbalalamin.

Disela-sela waktu  istirahat sehabis bercengkerama dengan para pemburu ilmu di kelasnya masing-masing. Setelah menutup pembelajaran Kemudian kaki ini kulangkahkan menuju ruang guru. 

Aku merasakan kerongkonganku terasa perih karena belum sempat dibasahi setetes air sehabis konser di depan kelas.  Konser adalah istilah kami dengan teman-teman guru ketika mengajar. 

Setelah sampai di ruang guru kemudian dengan cepat ku ambil segelas air yang tersedia di pojok ruangan dekat pintu masuk. Rasanya sangat segar sekali setelah air melawati Kerongkongan. 

Sembari menghela nafas panjang dan masih dalam posisi duduk di kursi meja kerjaku yang sederhana. Aku tak bergeming dari pandanganku ke arah jendela. Padahal suara teman-teman guru begitu riuh berbagi cerita sehabis konser tetkait anak-anak istimewa yang mencari perhatian guru. 

Meja kerjaku berderet diantara meja guru-guru yang lainnya. Sengaja kupilih tempat duduk persis di dekat jendela. Supaya saya bisa melihat ke arah luar dan bisa menghirup udara segar untuk sekedar melihat bunga-bunga cantik yang ditanam berjejer rapi persis dekat jendela.

Di atas meja kerjaku tidak banyak barang yang ada, hanya ada sebuah laptop keluaran lama yang selalu membantu menyelesaikan tugas-tugasku dan beberapa buku pengangan untuk mengajar serta beberapa buku tugas siswa yang belum sempat dikoreksi. 

Kemudian lamunanku terhenti setelah telpon genggamku berbunyi beberapa kali. "Hem, ini pasti dari group menulis" bisikku dalam hati. Eh ternyata benar dugaanku, setelah membaca semua pesan yang masuk dan bolak balik membaca beberapa tulisan rekan-rekan yang dibagikan di kelas menulis. 

Tepat pukul 11:14 Waktu Indonesia Tengah sebuah flayer masuk, "tumben lebih cepat dishare flayer narasumber dan moderator yang bertugas malam ini" gumamku. Eh setelah diperhatikan narasumbernya sangat familiar sekali. Benar saja beliau adalah salah satu rekan sejawat sekaligus inspirasi kenapa saya belajar dan terus mengali ilmu seputar menulis. Hal ini berawal dari pertemuan dan persahabatan kami selama mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan ke 2 tepatnya di Kabupaten Lombok Barat. 

Awal menulis buku antologi di ajak oleh beliau bersama rekan-rekan CGP yang lainnya dan tulisan pertama saya adalah fiksi kenapa saya memilih menulis tulisan fiksi karena kebetulan saya suka sekali membaca buku yang berbau fiksi. 

Namun tentu saja dengan hanya suka membaca belum tentu menjamin saya bisa menulis. Yah, hal ini terbukti dengan saya menemukan kesulitan pada tulisan pertamaku seperti sering mengulang kata dan kalimat di dalam satu paragraf.

Berkat bimbingan Narasumber akhirnya tulisan pertama bisa diselesaikan dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan kesempatan bersama. Demikianlah pengalaman bersama narasumber.

Ok sobat bloger sekarang masuk ke materi ya. Tetap semangat sobat.  Tapi sebelum belajar jika ingin lebih mengenal narasuber bisa melihat profil beliau di bawah ini. 


Nah sobat bloger sekarang kita lanjutkan ya, dalam membuat karya fiksi tentu tidak jauh berbeda  dengan menulis tulisan non fiksi,

Narasumber menegaskan dalam menulis fiksi perlu diperhatikan beberapa hal sebagai bentuk  proses Kreatif dalam menulis yaitu terdiri dari: 
1 Niat
2. BACA
3. IDE & GENRE
4. OUTLINE
5. MENULIS
6. SWA EDITING dan
7. PUBLIKASI

Keenam hal tersebut merupakan strategi yang biasa dilakukan oleh narasumber dalam menulis cerita fiksi namun jika anda memiliki strategi yang berbeda atau trik yang lain juga bisa dikolaborasikan yang penting hal tersebut dapat membantu anda dalam menulis cerita fiksi ya sobat bloger.

menurut narasumber dalam menulis cerita fiksi diumpamakan dengan Alur MERDEKA. Hal ini mungkin karena istilah alur merdeka sedang naik daun dan viral ya.  

'Alur Merdeka' yaitu meliputi 'Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antarmateri, dan Aksi Nyata'.

1. Mulai dari Diri. 
Pada alur ini, silakan Bapak/Ibu menuliskan pengalaman belajar Bapak/Ibu menulis cerita fiksi. Jika memang belum pernah, silakan tulis saja. Bapak/Ibu bisa menuliskan kendala yang dialami. Bisa juga keseruan belajar menulis fiksi. Bisa juga hal-hal lainnya terkait pengalaman menulis cerita fiksi. 

Untuk memulai menulis terlebih dahulu kita harus mulai dari diri kita, yaitu mulai mengenal diri sendiri seperti mengenal jenis cerita fiksi yang disukai dan kira-kira cerita apa yang ingin ditulis, kendala yang sering dihadapi, kemudian hal apa yang pernah anda lakukan untuk mencari tahu penyebabnya dan solusinya. 

2. Eksplorasi Konsep. 
Dari paparan tersebut ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi yaitu:
  • Alasan harus menulis cerita fiksi selain saat ini ada AKM dengan materi teks literasi fiksi, juga dengan belajar menulis cerita fiksi kita bisa menyembunyikan dan menyembuhkan luka.
  • Bentuk cerita fiksi di antaranya, yaitu fiksimini, flash fiction, pentigraf, cerpen, dan novel.
  • Unsur pembangun cerita fiksi meliputi tema, premis, penokohan, latar/setting, sudut pandang, dan alur/plot.
  • Kiat menulis fiksi yang utama adalah niat dan komitmen yang kuat untuk belajar, baca karya fiksi karya orang lain untuk menemukan berbagai gaya penulisan, ide cerita, dan teknik penulisan. Selanjutnya adalah ide dan genre cerita carilah yang disukai dan dikuasai. 
  • Berikutnya adalah membuat outline atau kerangka karangan agar cerita tidak melebar.
Untuk bisa memahami materi ini sahabat bloger bisa membaca materi dari sumber yang lain. Narasumber juga menekankan pada bagian yang sering luput dari perhatian kita, yaitu 'premis'. 

Berikut uraian tentang premis yang sering tidak diperhatikan oleh seorang penulis:
  • Ringkasan cerita dalam satu kalimat;
  • Unsur-unsur premis: karakter, tujuan tokoh, rintangan/halangan, dan resolusi;
  • Cara membuat premis: tulis masing-masing unsur pembentuknya kemudian rangkai menjadi satu kalimat utuh;
  • Contoh Premis: Seorang anak SD mengajak dua orang temannya melakukan perjalanan ke rumah kakeknya dan berusaha memperoleh pemahaman tentang materi IPA
Jadi pada tahap ini seorang penulis harus  banyak mempelajarikonsep terkait menulis cerita fiksi. Hal ini sangat penting sebagai seorang penulis untuk bisa mengetahui alur dalam menulis fiksi agar menarik dan membuat pembaca tertarik untuk membaca tulisan kita. 

3. Ruang Kolaborasi. 

Pada alur ini, kita akan berkolaborasi membuat cerita fiksi. 
Dibawah ini tulisan yang belum lengkap silahkan anda isi beberapa kata yang hilang dengan premis bebas menurut persi anda.
---
"Aku tidak mau!"

Terdengar suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara...
---

Ruang kolaborasi merupakan kegiatan berdiskusi untuk menambah wawasan tentang tulisan crrita fiksi. Hal ini dilakukan untuk menambah materi dan materi tentang cerita-cerita fiksi.

Setelah melihat contoh diatas sobat bloger saya minta untuk mencoba melanjutkan atau mengisi bait yang hilang sesuai dengan kreasi dan imajinasi sobat bloger, bebas diisi dengan kalimat yang pendek atau panjang. 

Contoh. Yang sudah di isi. 

Itu adalah suara lelaki yang selama ini telah membersamaiku.Entah kenapa dia begitu pemarah akhir akhir ini. Semua amarah selalu dilayangkannya padaku. Baik hal kecil sekalipun. Perubahan ini bagiku sangat membingungkan. Rasanya aku sudah tak tahan. Sekali lagi aku bertanya  dengan nada memelas "aku ingin kita seperti dulu,mas".Tapi jawab yang  ku tunggu tak kunjung datang. Dia pergi dengan meninggalkan sejuta pertanyaan dibenakku. Ada apa ini?. 

Penjelasannya. 
Ini lanjutan yang luar biasa. Penekanan lebih pada kata 'pemarah'. Kita tidak perlu menuliskan tokoh adalah pemarah. Namun, kita bisa lebih merinci tindakan apa saja yang dilakukannya, sehingga pembaca menangkap lelaki itu sebagai seorang pemarah tanpa harus menuliskan 'pemarah'. Ini akan menjadikan cerita lebih bernyawa.

Coba anda belajar buat sendiri ya. Semangat mencoba kemudian anda diskusikan dengan teman sobat bloger ya. 

4. Elaborasi Pemahaman.

Pada tahap ini seorang penulis kemudian melakukan elaborasi terhadap pemahamannya premis dengan mencoba mengembangkan tulisannya.

5. Demonstrasi Kontekstual.

pada alur ini, kita akan mencoba membuat premis. Seperti contoh sebelumnya, Seorang anak SD mengajak dia orang temannya melakukan perjalanan ke rumah kakeknya dan berusaha memperoleh pemahaman tentang materi IPA. Dari contoh itu kita bisa langsung membayangkan apa yang akan kita tulis, bukan?

6. Koneksi Antar Materi 
Pada alur ini, sobat bloger bisa menuliskan kesimpulan keterkaitan antarmateri malam ini ke dalam resume. 

Tahap ini penulis mencoba memadu padankankan tulisan atau membandingkan tulisan yang sudah dibuat sebagai bentuk penyerapan pemahaman dengan hasil karya orang lain. Dengan kata lain Sering-seringlah membaca karya orang lain sehingga anda bisa membedakan mana karya fiksi dan non fiksi lalu apa persamaan yang perlu diperhatikan dalam menulis, misal persamaan yaitu dalam tulisan cerita fiksi dan non fiksi yaitu harus ada SPOK. tetapi perbedaanya dalam cerita fiksi kita masih bisa menggunakan bahasa yang tidak baku sedangkan pada tulisan non fiksi kita harus menggunakan bahasa yang baku. 

6. Aksi Nyata. 

Pada tahap ini anda membuat sebuah karya tulisan yang bisa dinikmati oleh orang lain yang bisa anda share dslam bentuk buku atau anda bagilan lewat media sosial anda seperti WA, terima facebook, IG dan blog yang anda miliki agar orang bisa menerima manfaat dari karya yang sudah anda buat. 

Demikianlah pemaparan tentang bagaimana kiat menulis cerita fiksi. Semoga dengan membaca tulisan ini sahabat bloger memiliki gambaran tentang bagaimana cara menulis cerita fiksi. 

Terima kasih.