Senin, 31 Mei 2021

1.2.a.9. Koneksi Antar Materi - - Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak

1.2.a.9. Koneksi Antar Materi - - Nilai-Nilai dan Peran Guru Penggerak Dibuat oleh Makripuddiin. S.Pd. 1. Apa yang Anda pahami mengenai nilai dan peran Guru Penggerak? Suka atau tidak, di luar kelebihan dan kelemahannya, baik atau tidak karakternya, guru sudah terlanjur dipandang sebagai orang yang dapat diteladani di tengah masyarakat kita. Guru sesungguhnya memiliki kesempatan untuk menjadi teladan bagi muridnya. Kini, pilihannya adalah memanfaatkan kesempatan itu dengan sengaja atau membiarkannya lewat begitu saja dan tidak melakukan apa-apa. Menjadi teladan harus diusahakan secara sadar. Peran dari dari seorang Guru tentunya akan lebih maksimal jika memiliki keterampilan ataupun kompetensi yang sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan. Di tautan berikut ini, Anda akan diminta untuk membaca dan memahami kompetensi-kompetensi apa saja yang perlu dimiliki oleh seorang Guru Penggerak. • Nilai Guru Penggerak merupakan nilai yang dijadikan pedoman seorang guru penggerak dalam berperilaku. Kehadiran nilai dalam diri seseorang dapat berfungsi sebagai standar bagi seseorang dalam mengambil posisi khusus dalam suatu masalah, sebagai bahan evaluasi dalam membuat keputusan, bahkan hingga berfungsi sebagai motivasi dalam mengarahkan tingkah laku individu dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai ini berkaitan erat dengan peran seseorang sebagai guru pengerak dalam mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Nilai-nilai yang dimaksud adalah Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, dan Berpihak pada Murid. Nilai-nilai tersebut harus terus tumbuh dan dilestarikan dalam diri seorang Guru Penggerak. • Peran Guru Penggerak, merupakan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru penggerak berupa keterampilan atau kecakapan dalam mewujudkan visi guru penggerak. Ada 4 ( empat ) kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh seorang guru penggerak yaitu, mengembangkan diri dan orang lain, memimpin pembelajaran, memimpin manajemen sekolah, dan memimpin pengembangan sekolah. Sebagai seorang guru penggerak tidak hanya berfokus pada sebagai pemimpin pembelajaran, akan tetapi juga menggerakkan diri serta lingkungan sekolah agar dapat mewujudkan sekolah yang berpihak pada murid. Dari 4 ( empat ) katagori Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru pengerak diatas dapat disimpulkan menjadi 5 ( lima ) butir peran guru penggerak, yaitu 1. Menjadi Pemimpin Pembelajaran. 2. Menggerakkan Komunitas Praktisi. 3. Menjadi Coach Bagi Guru Lain. 4. Mendorong Kolaborasi Antar Guru. 5. Mewujudkan Kepemimpinan Murid. 2. Apakah ada keterkaitan antara nilai dan peran Guru Penggerak dengan Filosofi Ki Hadjar Dewantara? jelaskan! Kaitannya antara nilai dan peran guru penggerak dengan filosofi Ki hajar dewantara adalah suatu kesatuan yang tidak saling berhubungan. Artinya bahwa ia adalah satu kesatuan yang tidak terpisah antar satu dengan lainnya dalam membentuk sebuah komponen. Filosofi Ki Hajar Dewantara Memberikan pengetahuan, wawasan atau gambaran yang mendalam dalam berbagai perspektif pendidikan tentang bagaimana mendidik dari sudut padang individu sebagai manusia dalam masa yang terus berjalan dalam mencapai sebuah keselamatan dan kebahagiaan. Bagaimana mendidik dari berbagi sudut pandang inilah yang sesunguhnya merupakan pengejawantahan dari pada peran dan nilai-nilai Seorang Guru Penggerak. Dalam artian “ Bahwa nilai –nilai dan peran seorang Guru Penggerak itu adalah Refleksi dari Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara “. Menurut Ki Hajar Dewantara, Bahwa fungsi kita sebagai guru adalah “ menuntun “ maka kaitan dengan hal diatas dalam hal peran seorang guru penggerak adalah “ Sebagai Pemimpin Pembelajaran”. Pemimpin dalam makna yang seluas-luasnya ; menuntun, membimbing, mengarahkan, dari hal –hal yang membahayakan diri mereka sendiri menuju keselamatan dan kebahagiaan di masa yang akan datang. Salah satu nilai guru penggerak adalah berpihak kepada murid, berkaitan dengan nilai tersebut Filosofi Ki Hajar Dewantara mengatakan bahwa “ Permainan Anak adalah Pendidikan “. Maka, filosofi itu mengisyaratkan kepada kita bahwa dunia anak adalah dunia bermain. Makna berpihak kepada murid berarti seorang guru penggerak selalu bergerak dengan mengutamakan kepentingan perkembangan murid sebagai acuan utama. Kita selalu berpikir dari pertanyaan “ apa yang murid butuhkan ? “ maka sesuai dengan kodarat zamannya ia adalah anak-anak, manusia bebas, dunianya adalah dunia bermain. Seperti apa yang dikatakan Ki Hajar Dewantara bahwa Filosofi Utama KHD menekankan pada pemusatan orientasi pendidikan pada murid. 3. Ingat kembali refleksi diri Anda pada bagian Refleksi Terbimbing serta ilustrasi yang sudah Anda buat pada Demonstrasi Kontekstual (sebagai gambaran Anda). Apa strategi yang bisa Anda lakukan untuk mencapai nilai tersebut? Dalam mencapai nilai-nilai seorang Guru Penggerak memerlukan sebuah strategi. Strategi menurut kbbi no.3 adalah “rencana yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus”. Strategi yang akan dilakukan kami istilahkan dengan “ in and on “. In adalah saya harus melakukan perubahan-perubahan diri dalam paradigma transformasi pendidikan dalam guru penggerak melalui peningkatan kapasitas dan kapabilitas berupa kompetensi atau kecakapan dan keterampilan dalam bentuk peran dan nilai-nilai guru penggerak. On berarti saya harus melakukan praktik baik, dalam mengaplikasikan nilai-nilai seorang guru penggerak serta profil pelajar Pancasila dalam lingkup personal dan komunitas saya untuk bisa Tergerak, Bergerak dan Menggerakkan secara bersama-sama dalam mencapai tujuan. 4. Siapa saja pihak yang dapat membantu Anda dalam mencapai gambaran diri Anda di demonstrasi kontekstual tersebut? Seperti apa perannya? a. Kepala Sekolah, sebagai pimpinan suatu lembaga yang menaungi saya dalam lingkup struktur kelembagaan maka perannya sangat strategis. Ia membantu mensosialisasikan dan memutuskan hal-hal yang menyangkut proses dan teknis dari kegiatan yang saya lakukan. b. Guru-Guru Sejawat, sebagai rekan kerja maka posisi mereka sangat mempengaruhi keberadaan saya dalam melaksanakan suatu kegiatan. Seluruh proses pendidikan adalah keputusan dari guru-guru sehingga mereka adalah penyokong saya dalam mencapai sebuah tujuan c. Warga lingkungan sekitar sekolah terlebih lagi wali atau orang tua perserta didik. Mereka adalah mitra saya dalam pelaksanaan seluruh kegiatan yang saya lakukan yang berhubungan dengan kepentingan peserta didik. d. Teman-teman guru di luar lingkup komunitas. Mereka selalu mendukung dan memberi semangat kepada saya melaksanakan seluruh kegiatan yang ada walau dalam bentuk lisan atau verbal, namun demikian sangatlah berharga adanya.

2 komentar: