Jumat, 16 September 2022

Menulis Semudah Ceplok Telor

Oleh:  Makripuddiin

Resume ke-12
Gelombang 27
Tanggal: Sabtu 16 September 2022
Tema:Menulis semudah ceplok telor
Narasumber: Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno. SH. 
Moderator: Widya Setiyaningsih


Assalamualaikum wr. Wb. Kth. Halo sobat bloger saya doakan semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmatNYA, tetap sehat dan diberikan rizki yang berkecukupan. Amiin ya robbalalamin.

Menulis itu asyik, siapa bilang menulis itu sulit? Kata sulit hanya untuk orang yang tidak mau dan malas. Justeru menulis itu gampang dan menyenangkan hal ini dibuktikan oleh narasumber kita yaitu Ibu Dra. Lilis Ika Herpianti Sutikno, SH. 

Menurut beliau menulis itu mudah semudah membuat telor ceplok. Hal ini dibuktikan dengan selalu ufdate tulisan-tulisannya setiah hari di media sosial miliknya. Ibu yang tinggal di Kupang NTT, mengajar di SMPN 2 Nekamase.

Imam Syafi’i rahimahullah juga pernah bertutur, “Ilmu adalah buruan dan tulisan adalah ikatannya. Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat. Termasuk kebodohan kalau engkau memburu kijang. Setelah itu kamu tinggalkan terlepas begitu saja. (Diwan Asy-Syafi’i)"

Disini, ilmu di ibaratkan seperti hewan buruan (kijang) apabila tidak di ikat akan terlepas, begitu pula ilmu apabila tidak ditulis maka akan hilang atau tidak ingat dikarenakan daya ingat manusia terbatas. 

Sangat disayangkan bukan, jika ilmu yang sudah diperoleh hilang dengan sia-sia dan tidak bisa dimanfaatkan oleh orang lain karena hilang dari ingatan. Seperti diibaratkan uap air yang mendidih hilang entah kemana. 

Jadi berpedoman dari pesan Imam Syafi'i Rahimahullah tersebut Ibu Lilis sudah berusaha mengikat ilmu yang sudah diperoleh dengan cara menulis. Agar bisa bermanfaat untuk orang banyak.  Kebiasaan beliau menulis hingga menjadikannya sebagai hobi seperti semudah  membuat telor ceplok untuk menu tercepat. 

Jadi tidak salah jika narasumber mengibaratkan menulis semudah telor ceplok. Wah enak dong. Pasti semua orang ingin seperti beliau. Apakah pembaca termasuk bagian dari yang menginginkan menulis seperti semudah telor ceplok?

Nah untuk bisa menulis dengan cepat dan tidak memusingkan semudah membuat telor ceplok, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Banyak membaca
Dengan membaca akan menambah wawasan seorang penulis, karena menulis tanpa membaca adalah nekat. Dengan membaca kita akan banyak menemukan ide untuk menulis. 

2. Tetap semangat untuk menulis 
Semangat merupakan kata yang mudah untuk diucapkan, namun apakah semangat ini untuk memotivasi diri atau orang lain. Tentu setiap orang harus memiliki jiwa semangat sebagai energi untuk kita terus berkarya, seperti semangat penulis dan menjalani hidup ini agar bisa bermanfaat untuk orang lain. 

3. Konsisten jangan mudah menyerah 
Menulis membutuhkan ketekunan dan komitmen. Karena tanpa ini tidak ubahnya seperti bermimpi disiang bolong. Jadi sebagai seorang penulis kita harus konsisten untuk menulis jangan mudah menyerah dan berputus asa karena rintangan dan cobaan selalu ada sebagai penguat untuk kita menjadi lebih dewasa.

4. Terus mengembangkan diri
Jika ingin menjadi penulis profesional maka kita perlu terus untuk mengembangkan diri. Jangan pernah puas dengan apa yang sudah diperoleh. Teruslah belajar karena sejati belajar adalah penghacur kegelapan.

Agar 'habbit' baik ini tidak hanya untuk kita maka perlu untuk dibagikan dan mengajak orang lain untuk terus menulis. Dengan demikian dengan tidak sengaja kita juga memaksakan diri kita untuk konsisten dalam menulis.

6. Buat menjadi buku
Setelah menulis jangan biarkan tulisan kita tidak bermanfaat. Maka jadikanlah menjadi sebuah buku agar orang lain bisa mengambil manfaat dan belajar dari tulisan kita. 

7. Refleksi 
Jangan pernah berpuas diri teruslah untuk mengkaji kelebihan dan kekurangan yang kita miliki dan mencari tahu apa yang masih kurang untuk bisa diperbaiki dimasa mendatang. 

Ok sobat bloger mudah bukan menjadi penulis? Agar bisa menghasilkan karya yang bagus sebelum menulis jangan lupa membaca doa, agar tulisan kita mendapatkan ridha dari Allah SWT. Selanjutnya menulislah dari hati jangan biarkan pikiran negatif menjadi penghambat. Teruslah menulis dan jadikanlah menulis sebagai ladang amal jariah. Dan biarkan tulisanmu menemukan pembacanya sendiri. 

Sekian dan terima kasih.

23 komentar:

  1. Wah, luar biasa resumenya pak 😎

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih. Semangat dari teman-teman adalah inspirasi dalam menulis

      Hapus
  2. semangat. biar menulis bisa semudah ceplok telur

    BalasHapus