Oleh: Makripuddiin
Resume ke-17
"Semua orang akan mati, terkecuali karyanya. Maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak”- Ali bin Abi Thalib
“Kalau kamu bukan anak raja dan engkau bukan anak ulama besar, maka jadilah penulis”- Imam Al Ghazali
Namun, hal penting yang harus kamu pastikan terlebih dahulu ialah naskah jadi yang ingin kamu kirim tadi tidak melangar undang-undang atau peraturan Negara serta pastikan bahwa naskah tersebut berguna dan bermanfaat bagi agama, bangsa dan masyarakat. Supaya Anda tidak salah pilih, berikut ada tips dalam menentukan atau memilih penerbit indie terpercaya.
1. Identitas Penerbit Indie
Pertama yang bisa dengan mudah mulai Anda telusuri adalah tentang identitas penerbit. Mulai dari nama dan logo. Hal tersebut dilakukan untuk menyakinkan hati bahwa penerbit indie terpercaya yang kita pilih benar-benar tepat. Anda juga bisa menelusuri identitas penerbit melalui situs web atau postingan. Dijamin yang serba digital ini tidak sulit menemukan profil sebuah perusahaan.
2. Program
Dalam menentukan penerbit indie, ada baiknya kita mengetahui program-program yang tersedia ataupun yang ditawarkan penerbit indie. Karena tidak semua penerbit indie mampu memaksimalkan naskah buku yang ingin kita terbitkan. Lihatlah dan amati orientasi dari program penerbit indie yang akan kita pilih.
3. Amati Terbitannya
Amati terbitannya untuk melihat kualitas dari kualitas terbitannya. Terlepas rasa kecewamu soal baik buruknya kualitas buku (kualitas tulisan, kertas, sampul buku), cobalah membeli buku terbitan indie dari penerbit dan penulis yang berbeda. Dengan demikian, kamu akan mengetahui kualitas cetak dari berbagai penerbit. Tidak hanya itu, dengan membeli buku-buku dari berbagai penerbit dan penulis yang berbeda, juga akan memperkaya pengetahuanmu soal bagaimana menata sampul depan secantik mungkin, proses penjualan hingga editing dan layout.
4. Pengurusan ISBN Penerbit Indie
Sebagai penulis tentu kita menginginkan buku terbitan kita telah terdaftar ISBN. ISBN sejatinya adalah singkatan dari International Standard Book Number. Angka yang ada pada bagian belakang buku dan kadang menjadi barcode ini adalah sistem identifikasi unik pada setiap buku-buku yang diterbitkan dan mencakup seluruh dunia. Fungsinya tentu sebagai identifikasi setiap buku terbit.
5. Penyuntingan dan Layout
Buku yang bagus merupakan buku yang dapat meminimalisir kesalahan penulisan. Nggak lucu kan, ketika buku sudah terbit masih terdapat kesalahan kata atau kalimat yang rancu. Untuk itu editor sangat berperan di sini. Penyuntingan naskah tidak hanya berada pada ejaan. Tapi juga konten yang ada di dalamnya. Kalau dalam cerpen atau novel, editing masuk pula ke dalam logika cerita. Sebab editor bukan melulu pada ejaan. Anda bisa cari sendiri berapa harga editing yang sering ditawarkan.
6. Harga yang Kompetitif
Soal harga memang satu hal yang sensitif dan penting. Apalagi jika memutuskan melalui jalur penerbit indie, Anda harus menyiapkan budget sendiri. Soal harga, kami sarankan Anda tidak terjebak pada kata “murah”, karena hal itu boleh jadi tidak sesuai dengan kualitas yang diberikan. Jadi baik-baiklah dalam menentukan harga, jangan hanya karna terpatok kata murah, Anda merelakan jerih payah tulisan Anda tidak sesuai ekspektasi.
7. Fasilitas Pendukung
Selain kualitas produk dan harga yang kompetitif, maka saat memilih penerbit buku indie, Anda juga bisa cari tahu fasilitas pendukung apa yang diberikan. Misalnya, bantuan media promo untuk kita. Sehingga ketika buku sudah jadi mereka akan membantu promosi melalui sosial media dan penjualan melalui marketplace sebagai tempat display dan menjual buku-buku yang telah diterbitkan.
Ayo Melek Penerbit Buku
( Penerbit Mayor dan Penerbit Indie )
Oleh = Mukminin
Bapak ibu sekalian yg hebat, penerbit buku ada macam. Pertama penerbit Mayor dan kedua penerbit Indhie. Apa perbedaanya? mari kita ikuti uraian berikut ini :
1. Jumlah Cetakan di penerbit mayor.
# Penerbit mayor mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.
#Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.
2. Pemilihan Naskah yang Diterbitkan
# Penerbit mayor :
Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.
# Penerbit indie :
Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.
3. Profesionalitas
# Penerbit mayor :
Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.
# Penerbit indie : kami pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).
4. Waktu Penerbitan
# Penerbit mayor :
Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.
# Penerbit indie :
Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.
5. Royalti
# Penerbit mayor :
kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.
# Penerbit indie :
umumnya 15-20% dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll
6. Biaya penerbitan
# Penerbit mayor :
Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit.
# Penerbit indie :
Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.
Wow LENGKAP resumenya
BalasHapusTerimakasih Om guru
HapusResumenya lengkap, tampilan mantap dengan font unik
BalasHapusMatur nuhun teh
HapusSeneng liat resumenya Pak,komplit ✊
BalasHapusTerimakasih
HapusResume yang luar biasa👍
BalasHapusTerima kasih inspirasiku
Hapus