Jumat, 02 September 2022

Rahasia Menulis dan Menerbitkan Buku Hingga Berprestasi

 Oleh:  Makripuddiin

Resume ke-6
Gelombang 27
Tanggal: Jumat 2 September 2022
Tema: Rahasia Menulis dan Menerbitkan Buku Hingga Berprestasi
Narasumber: Rita Wati, S. Kom. 
Moderator: Arofiah Afifi


Setiap pertemuan saya semakin jatuh cinta pada kelas ini. Rasa cinta ini seakan tak terbendung karena setiap pertemuan saya menemukan ilmu baru yang bakalan menjadi modal untuk saya bisa menulis lebih baik lagi.

Apasih yang membuat penulis jatuh cinta? Nah ini pertanyaan yang bagus dan harus dijawab. Alasan penulis jatuh cinta tidak lain dan bukan karena semua narasumbernya adalah orang-orang dengan segudang prestasi dan profesional dibidangnya, kreen bukan.  

Disamping itu moderator juga sangat lihai dan pandai dalam menghangatkan suasana sehingga kita betah dalam belajar.

Ok sobat blogger kita masuk ke resume pembelajaran pertemuan ke 6 ya. 

Menulis adalah suatu pekerjaan yang bisa dibilang gampang-gampang susah karena tidak semua orang akan mempunyai waktu luang atau tidak meluangkan waktu untuk menulis, sehingga acapkali pekerjaan menulis hanya dilakukan oleh profesor, wartawan atau orang-orang yang bakat dalam menulis.

Menurut sebagian besar orang, menulis itu suatu kegiatan yang rumit dan membosankan. pikiran ini muncul karena kita tidak tahu bagaiana menciptakan kegiatan menulis sebagai suatu hobi yang menyenangkan. oleh sebab itu sering kali para pemula merasa horor dan takut untuk memulainya

Perasaan takut inilah yang dihilangkan sebelum menulis, lalu apa saja perasaan-perasaan yang sering menghantui pemulis pemula?

Penurut narasumber Ibu Rita Wati perasaan takut yang sering muncul pada seorang pemula antara lain sebagai berikut.

  1. Susah ide
  2. Miskin kosa kata
  3. Sulit merangkai kata
  4. Menunda-nunda
  5. Bingung mau menulis apa
  6. Tidak Percaya Diri
  7. Bingung mau dimulai dari mana
  8. Merasa tulisannya jelek tidak layak dibaca
Nah jika perasaan takut itu muncul pasti itu akan menjadi momok yang menakutkan, sehingga menjadi faktor penghambat terbesar bagi siapa saja yang mau menulis. lalu yang menjadi pertanyaannya bagaimana cara menghilangkan rasa takut tersebut?

Ok sobat blogger untuk menghilangkan rasa takut tersebut mulailah dari hal sederhana yaitu memulailah untuk rajin membaca, bacaanya bebas yang penting itu tulisan yang bisa anda fahami. lalu mulailah untuk menulis apa saja sesuai dengan pengalaman anda sendiri, karena saya yakin setiap orang pasti suka membaca bacaan tertentu kemudian belajarlah untuk menulis bacaan yang anda sukai.

Menurut Ibu Rita Wati. S.Kom. Rahasia Menulis dan Menerbitkan Buku dan Berprestasi itu antara lain:
  1. Bapak/ibu tentukan dulu apa tujuan/ motivasi bapak/ibu menulis, apa hanya sekadar mau belajar, hobi,  atau karena keterpaksaan salah satu persyaratan naik pangkat,  bisa jadi karena ingin mendapatkan uang. Semua motivasi yang saya sebutkan baik tidak ada salahnya
  2. Setelah menentukan motivasi hal selanjutnya Bpk/ibu mulai menulis, menulis apa saja yang ada di dalam pikiran Bpk/ibu tentang lingkungan sekitar, tentang siswa, tentang binatang kesayangan, hal-hal yang Bpk/ibu senangi atau kuasai.
  3. Tuangkan semua ide yang ada ‘tunda dulu’ untuk mengedit tuntaskan semua ide dalam tulisan hingga selesai.
  4. Latih menulis setiap hari dimulai dari 100 kata kemudian meningkat 150 kata naik lagi  menulis pentigraf (menulis tiga paragraf) hingga pada akhirnya bisa menulis 1000 kata perhari.
  5. Lakukan setiap hari
  6. Setelah semua terbiasa mulai tingkatkan dengan membuat peta konsep atau TOC jika tulisan yang kita buat ingin dijadikan sebuah buku.
  7. Mulailah join menulis Buku Antologi (Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri  menjadi seorang penulis).
Narasumber juga berpesan. Jika sudah terbiasa menulis maka mulailah mengikuti perlombaan menulis apa itu lomba puisi, cerpen, essay, karya ilmiah, lomba blog dan lain-lain.  Awal-awal kalah tidak masalah semua berawal dari kekalahan yang pasti jangan pernah menyerah karena banyak pembelajaran yang akan kita dapati kalau kita selalu memperhatikan tulisan para pemenang.

Nah jadi sebagai seorang penulis yang baik dan bisa menerbitkan buku serta berprestasi kita tidak boleh menyerah dan berhenti teruslah belajar dan belajar sampai anda benar-benar menjadi penulis sehingga anda sendiri lupa bahwa tidak ada kata untuk berhenti belajar. 

Selanjutnya Ibu Rita Wati menegaskan agar tulisan kita menjadi lebih berkualitas, enak dibaca seorang penulis harus memperhatikan kaidah-kaidah dasar penulisan. Apa saja kaidah dasar dalam meulis agar tidak terjadi kesalahan dalam menulis?

  1. Penggunaan huruf besar dan kecil yang tidak tepat. (bisa jadi karena buru-buru dalam menulis)
  2. Paragraf panjang-panjang. (usahakan paragraph tidak melebih dari 10 kalimat dalam 1 paragraf. Terlebih kalau di blog usahakan 
  3. Penggunaan tanda baca seperti (titik, koma, titik dua, setrip-tanda petik dsb).
  4. Kata baku. (bisa install KBBI V) 
  5. Penggunaan kata yang tidak efektif.
  6. Penggunaan istilah asing yang sering keliru 
  7. Penggunaan kata depan di yang sering keliru dipisah atau disambung
Sebenarnya itu adalah kesalahan dasar saja tapi sebaiknya jika Bpk/ibu sedang menulis tuangkan saja semua ide sampai selesai setelah itu baru dibaca ulang dan lakukan pengeditan.

Sebagai contoh
1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.
Contoh :  Saya sedang membaca.
                Hari ini pelatihan belajar menulis gelombang 27
     
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Contoh :    Rita Wati
                  Raden Ajeng Kartini
3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.
Contoh : “Ayo! kita pulang Bu,” rengek Joni pada ibunya.
 "Mereka berhasil meraih medali emas," katanya. Pangeran Diponegoro

Semoga dengan membaca tulisan ini kita sebagai penulis pemula bisa semangat terus dalam belajar dan berkarya sampai akhir hayat. 

28 komentar:

  1. Semoga materi berikutnya lebih keren ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dengan yakin sy jawab pasti. Semoga kita semua tetap sehat dan terus bisa belajar

      Hapus
  2. Semangat, jangan lupa kopi dan ubi goreng biar lebih joss tulisannya

    BalasHapus
  3. Terima kasih Bapak/ibu sudah berkunjung.

    BalasHapus
  4. Semangat mengikuti setiap kegiatan sampai menerbitkan buku

    BalasHapus
  5. Mantappp.. luar biasa keren resumenya

    BalasHapus
  6. Rumus menulis resume dari Quin diksi telah terterapkn pada resume ini 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih ibu Ovi. Sudah menemani dgn sabar di sesi 6

      Hapus
  7. Membaca resume Pak Makri ini ibarat menu takarannnya pas, tidak asin, tidak hambar, Well done . Keep writing and sharing and don't forget to explore all presentation from the speaker.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih sudah berkunjung. Ini berkat narasumber yg hebat-hebat. Terima kasih ilmunya.

      Hapus
  8. Mantap tulisannya dan lay out blog nya

    BalasHapus