Rabu, 29 September 2021

3.2.a.7. Demonstrasi Kontekstual - Pemimpin dalam Pengelolaan Sumbe

 



Pemetaan 7 Aset Sekolah SMAN 1 Kuripan

Seperti yang kita ketahui bersama, sekolah wajib membangun ekosistem yang dapat merangsang kreativitas untuk menunjang keberhasilan tujuan pendidikan. Keberhasilan sebuah proses pembelajaran sangat tergantung pada cara pandang sekolah melihat ekosistemnya: apakah sebagai kekuatan atau sebagai kekurangan. Sekolah yang memandang semua yang dimiliki adalah suatu kekuatan, tidak akan berfokus pada kekurangan tapi berupaya pada pemanfaatan aset yang dimiliki.

Jika sekolah diibaratkan sebagai sebuah ekosistem, sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup) dan abiotik (unsur yang tidak hidup)saling berinteraksi satu sama lainnya sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis

Faktor Biotik dan Faktor Abiotik

A. Faktor Biotik meliputi :

* Murid

* Kepala Sekolah

* Guru

* Staf/Tenaga Kependidikan

* Pengawas Sekolah

* Orang Tua

* Masyarakat sekitar sekolah

 

B. Faktor Abiotik meliputi :

         Keuangan

         Sarana dan prasarana

 

Yang kita ketahui bersama pendekatan cara berpikir itu ada dua yaitu Pendekatan Berbasis Kekurangan/Masalah (Deficit-Based Thinking) dan Pendekatan Berbasis Aset/Kekuatan (Asset-Based Thingking)

 

Oleh sebab itu disamping sebagai pemimpin dalam pembelajaran kita juga diharapkan mampu sebagai pemimpin dalam pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh sekolah dengan baik dan bijak. Sebagai pemimpin dalam pengelolaan sumber daya kita diharapkan mampu memanfaatkan 7 aset/modal yang ada di sekolah sebagai upaya untuk mewujudkan pendidikan yang diharapkan sesuai dengan amanat UUD 45. Ketujuh asset tersebut adalah sebagai berikut:

1.   Modal Manusia

Sekolah kami memiliki kepala sekolah yang sudah berijazah S.2 beliau adalah sosok pemimpin yang baik dan bijaksana, setiap keputusan yang diambil selalu berupaya mengutamakan kepentingan orang banyak dan mengedepankan kolaborasi yang baik dalam memanfaatkan asset yang sudah dimiliki sekolah. memiliki 46 guru dan 25 guru sudah bersertifikasi menjadikan sekolah kami memiliki tenaga pengajar yang professional dibidangnya dan beberapa diantaranya berijazah S-2, 10 tenaga pendidik yang terampil dan kompeten juga merupakan modal yang kuat sebagai rekan guru dan siswa dalam membantu proses pembelajaran. Dalam pengelolaan dan menjalankan program sekolah selalu bekerja sama dengan baik dengan pengawas sekolah, dinas terkait. Disamping itu komite sekolah juga berprofesi sebagai anggota DPR yang siap membantu sekolah dalam banyak hal seperti pemikiran dan modal finansial jika dibutuhkan oleh sekolah. Sedangkan murid yang dimiliki lebih dari 500 siswa dan berasal dari latar belakang dan budaya yang yang beragam sehingga menjadikan sekolah kami menjadi sekolah yang berwarna dan multikultural.

 

2.   Modal Sosial

Modal sosial merupakan salah satu modal yang penting untuk menjalankan roda pendidikan di suatu sekolah, dan sekolah kami memiliki modal sosial yang cukup baik dengan adanya paguyuban wali murid, terjalin hubungan yang baik antar warga sekolah, komunitas KKS, komunitas guru yang tergabung pada guru mata pelajaran, hubungan yang terjalin dengan baik dengan masyarakat sekitar, tokoh masyarakat, kepolisian, puskesmas, pihak swasta, alumni dan pihak lainnya. Menjadikan sekolah kami menjadi sekolah yang kuat.

3.   Modal Fisik

Sekolah kami juga memiliki sarana dan perasana yang cukup baik dan memadai sehingga dapat membantu siswa meningkatkan pengetahuan dan keterampilan serta memberi ruang bagi semua warga sekolah untuk mengapresiasikan dirinya sesuai dengan bakat dan potensi yang dimilikinya. Yaitu seperti:

ü  Tersedia ruang yang memadai antara lain ruang  Kasek, TU, guru, ruang kelas, lobi/ruang tamu,uks,BK, ruang perpustakaan Lab IPA, lab  Komputer, Mushola, Kantin, Gudang, Kamar mandi/WC guru/TU,Kamar       mandi /WC murid yang layak dengan jumlah mencukupi

ü  Tersedia ruang kelas beserta meja bangku yang memadai dan mencukup

ü  Tersedia halaman sekolah yang memenuhi standar

ü  tersedia lahan parkir yang cukup luas

ü  tersedia fasilitas interner/wifi di beberapa titik yang dapat dimanfaatkan oleh warga sekolah

ü  Tersedia lapangan dan sarana olahraga

ü  Tersedia fasilitas/saluran air bersih dan drainase yang baik

ü  Tersedia buku-buku pelajaran dan buku bacaan yang mencukupi

4.   Modal Lingkungan/alam

Lokasi sekolah yang strategis yaitu di pinggir jalan utama dan lintas kota memudahkan siapa saja dengan mudah menjangkau tempat sekolah kami. Lahan yang luas dimiliki oleh sekolah juga memudahkan kami dalam menata dan memanfaatkan modal alam yang dimiliki seperti membuat taman yang cantik untuk menciptakan kesan asri dan memberi peluang besar bagi sekolah untuk mengajarkan siswa memanfaatkan lahan yang ada sebagai sarana belajar agrobisnis dengan menanam sayuran, buah-buahan dan bunga yang bisa dijual kepada warga masyarakat yang membutuhkan.

5.   Modal Finansial

Dengan jumlah siswa yang banyak secara otomatis akan berpengaruh pada jumlah bantuan operasional sekolah (BOS) sehingga sekolah dengan mudah mengoperasionalkan kegiatan sekolah dengan modal finansial yang dimilikinya.

 

6.    Modal Politik

Sekolah kami mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah,komite, masyarakat dan komunitas sekolah dan dinas terkait serta pihak-pihak yang sudah menjalin hubungan dengan sekolah seperti PDAM, Kesehatan, PLN ,Telkom dan pihak lainnya. Hubungan ini tetap kami jaga dengan baik dengan komunikasi dan kerjasama yang intensif.

 

7.    Modal Agama dan budaya

Sekolah kami hidup rukun dalam kebinekaan dan saling toleransi dengan perbedaan yang ada dengan demikian kehidupan yang yaman dan damai tercipta yang memberikan rasa gembira pada semua warga sekolah. Jalinan Kerjasama dan komunikasi baik dengan semua Tokoh agama dilingkungan sekitar menjadikan sekolah lebih memaknai arti perbedaan menjadikannya sebagai kekuatan.

Dengan adanya kegiatan sabtu budaya di sekolah seperti pengenalan permainan tradisional, pentas seni, penanaman karakter baik. Sekolah berupaya mengajarkan siswa tentang kebudayaan kita miliki yang menjadikan Negara kita kaya akan budaya dan sebagai salah satu upaya untuk membentengi siswa dari pengaruh budaya luar sebagai modal dasar pengenalan jati diri sebagai bangsa yang berbudaya. Adanya budaya untuk berperilaku disiplin, religious, budaya menghormati orang lain, budaya hidup mandiri, budaya bergotong-royong saling membantu satu sama lain,budaya kerja keras, budaya membaca/literasi adalah sumber kekuatan untuk menghadapi era globalisasi.

 

 

 

 

Table 7 aset di sekolah



Kesimpulan

1.     Pemanfaatan sarana dan prasarana sekolah harus dimaksimalkan untuk hasil lebih optimal.

2.     Pemberdayaan guru dan murid untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kompetensi diri perlu mendapat dukungan dan pengelolaan dari sekolah

3.     Kerjasama dan komunikasi secara intensif dan berkala dengan instansi terkait dan pemerintah daerah harus terus dijaga dan ditingkatkan.

4.     Pemeliharaan dan perawatan Gedung secara berkala mendukung dan menunjang proses pembelajaran berjalan dengan lebih baik.

5.     Kerjasama, kolaborasi antara guru, tenaga kependidikan, siswa, orangtua murid, kepala sekolah dan komite sekolah serta masyarakat harus tetap dijaga dan ditingkatkan.

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar