Pemetaan 7 Aset Sekolah SMAN 1 Kuripan
Seperti yang kita ketahui bersama, sekolah wajib
membangun ekosistem yang dapat merangsang kreativitas untuk menunjang
keberhasilan tujuan pendidikan. Keberhasilan sebuah proses pembelajaran sangat
tergantung pada cara pandang sekolah melihat ekosistemnya: apakah sebagai
kekuatan atau sebagai kekurangan. Sekolah yang memandang semua yang dimiliki
adalah suatu kekuatan, tidak akan berfokus pada kekurangan tapi berupaya pada
pemanfaatan aset yang dimiliki.
Jika sekolah diibaratkan sebagai sebuah ekosistem,
sekolah adalah sebuah bentuk interaksi antara faktor biotik (unsur yang hidup)
dan abiotik (unsur yang tidak hidup)saling berinteraksi satu sama lainnya
sehingga mampu menciptakan hubungan yang selaras dan harmonis
Faktor Biotik dan Faktor
Abiotik
A. Faktor Biotik meliputi :
* Murid
* Kepala Sekolah
* Guru
* Staf/Tenaga Kependidikan
* Pengawas Sekolah
* Orang Tua
* Masyarakat sekitar sekolah
B. Faktor Abiotik meliputi :
•
Keuangan
•
Sarana dan prasarana
Yang kita ketahui bersama pendekatan cara berpikir itu ada dua yaitu Pendekatan Berbasis Kekurangan/Masalah (Deficit-Based Thinking) dan Pendekatan Berbasis Aset/Kekuatan (Asset-Based Thingking)
Oleh sebab itu disamping sebagai pemimpin dalam pembelajaran kita juga
diharapkan mampu sebagai pemimpin dalam pengelolaan sumber daya yang dimiliki
oleh sekolah dengan baik dan bijak. Sebagai pemimpin dalam pengelolaan sumber
daya kita diharapkan mampu memanfaatkan 7 aset/modal yang ada di sekolah
sebagai upaya untuk mewujudkan pendidikan yang diharapkan sesuai dengan amanat
UUD 45. Ketujuh asset tersebut adalah sebagai berikut:
1. Modal Manusia
Sekolah kami memiliki kepala sekolah yang
sudah berijazah S.2 beliau adalah sosok pemimpin yang baik dan bijaksana,
setiap keputusan yang diambil selalu berupaya mengutamakan kepentingan orang
banyak dan mengedepankan kolaborasi yang baik dalam memanfaatkan asset yang
sudah dimiliki sekolah. memiliki 46 guru dan 25 guru sudah bersertifikasi menjadikan
sekolah kami memiliki tenaga pengajar yang professional dibidangnya dan
beberapa diantaranya berijazah S-2, 10 tenaga pendidik yang terampil dan
kompeten juga merupakan modal yang kuat sebagai rekan guru dan siswa dalam membantu
proses pembelajaran. Dalam pengelolaan dan menjalankan program sekolah selalu
bekerja sama dengan baik dengan pengawas sekolah, dinas terkait. Disamping itu komite
sekolah juga berprofesi sebagai anggota DPR yang siap membantu sekolah dalam
banyak hal seperti pemikiran dan modal finansial jika dibutuhkan oleh sekolah. Sedangkan
murid yang dimiliki lebih dari 500 siswa dan berasal dari latar belakang dan
budaya yang yang beragam sehingga menjadikan sekolah kami menjadi sekolah yang
berwarna dan multikultural.
2. Modal Sosial
Modal sosial merupakan salah satu modal yang
penting untuk menjalankan roda pendidikan di suatu sekolah, dan sekolah kami
memiliki modal sosial yang cukup baik dengan adanya paguyuban wali murid,
terjalin hubungan yang baik antar warga sekolah, komunitas KKS, komunitas guru
yang tergabung pada guru mata pelajaran, hubungan yang terjalin dengan baik
dengan masyarakat sekitar, tokoh masyarakat, kepolisian, puskesmas, pihak
swasta, alumni dan pihak lainnya. Menjadikan sekolah kami menjadi sekolah yang
kuat.
3. Modal Fisik
Sekolah kami juga memiliki sarana dan
perasana yang cukup baik dan memadai sehingga dapat membantu siswa meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan serta memberi ruang bagi semua warga sekolah untuk
mengapresiasikan dirinya sesuai dengan bakat dan potensi yang dimilikinya.
Yaitu seperti:
ü Tersedia ruang yang memadai antara lain ruang Kasek, TU, guru, ruang kelas, lobi/ruang
tamu,uks,BK, ruang perpustakaan Lab IPA, lab
Komputer, Mushola, Kantin, Gudang, Kamar mandi/WC guru/TU,Kamar mandi /WC murid yang layak dengan jumlah mencukupi
ü Tersedia ruang kelas beserta
meja bangku yang memadai dan mencukup
ü Tersedia halaman sekolah
yang memenuhi standar
ü tersedia lahan parkir yang cukup luas
ü tersedia fasilitas interner/wifi di beberapa
titik yang dapat dimanfaatkan oleh warga sekolah
ü Tersedia lapangan dan sarana
olahraga
ü Tersedia fasilitas/saluran
air bersih dan drainase yang baik
ü Tersedia buku-buku pelajaran
dan buku bacaan yang mencukupi
4. Modal Lingkungan/alam
Lokasi sekolah yang strategis yaitu di
pinggir jalan utama dan lintas kota memudahkan siapa saja dengan mudah
menjangkau tempat sekolah kami. Lahan yang luas dimiliki oleh sekolah juga memudahkan
kami dalam menata dan memanfaatkan modal alam yang dimiliki seperti membuat
taman yang cantik untuk menciptakan kesan asri dan memberi peluang besar bagi sekolah
untuk mengajarkan siswa memanfaatkan lahan yang ada sebagai sarana belajar
agrobisnis dengan menanam sayuran, buah-buahan dan bunga yang bisa dijual kepada
warga masyarakat yang membutuhkan.
5. Modal
Finansial
Dengan jumlah siswa yang banyak secara
otomatis akan berpengaruh pada jumlah bantuan operasional sekolah (BOS)
sehingga sekolah dengan mudah mengoperasionalkan kegiatan sekolah dengan modal
finansial yang dimilikinya.
6. Modal Politik
Sekolah kami mendapatkan dukungan penuh dari
pemerintah,komite, masyarakat dan komunitas sekolah dan dinas terkait serta
pihak-pihak yang sudah menjalin hubungan dengan sekolah seperti PDAM, Kesehatan,
PLN ,Telkom dan pihak lainnya. Hubungan ini tetap kami jaga dengan baik dengan
komunikasi dan kerjasama yang intensif.
7. Modal
Agama dan budaya
Sekolah kami hidup rukun dalam kebinekaan
dan saling toleransi dengan perbedaan yang ada dengan demikian kehidupan yang
yaman dan damai tercipta yang memberikan rasa gembira pada semua warga sekolah.
Jalinan Kerjasama dan komunikasi baik dengan semua Tokoh agama dilingkungan sekitar menjadikan sekolah
lebih memaknai arti perbedaan menjadikannya sebagai kekuatan.
Dengan adanya kegiatan sabtu budaya di
sekolah seperti pengenalan permainan tradisional, pentas seni, penanaman
karakter baik. Sekolah berupaya mengajarkan siswa tentang kebudayaan kita
miliki yang menjadikan Negara kita kaya akan budaya dan sebagai salah satu
upaya untuk membentengi siswa dari pengaruh budaya luar sebagai modal dasar
pengenalan jati diri sebagai bangsa yang berbudaya. Adanya budaya untuk berperilaku
disiplin, religious, budaya menghormati orang lain, budaya hidup mandiri,
budaya bergotong-royong saling membantu satu sama lain,budaya kerja keras,
budaya membaca/literasi adalah sumber kekuatan untuk menghadapi era globalisasi.
Table 7 aset di sekolah
Kesimpulan
1.
Pemanfaatan sarana
dan prasarana sekolah harus dimaksimalkan untuk hasil lebih optimal.
2.
Pemberdayaan guru
dan murid untuk selalu mengembangkan dan meningkatkan kompetensi diri perlu
mendapat dukungan dan pengelolaan dari sekolah
3.
Kerjasama dan
komunikasi secara intensif dan berkala dengan instansi terkait dan pemerintah
daerah harus terus dijaga dan ditingkatkan.
4.
Pemeliharaan dan
perawatan Gedung secara berkala mendukung dan menunjang proses pembelajaran
berjalan dengan lebih baik.
5.
Kerjasama,
kolaborasi antara guru, tenaga kependidikan, siswa, orangtua murid, kepala
sekolah dan komite sekolah serta masyarakat harus tetap dijaga dan ditingkatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar