Senin, 29 Agustus 2022

Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi

 Oleh:  Makripuddiin

Resume ke-4
Gelombang 27
Tanggal: Senin 29 Agustus 2022
Tema: Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi
Narasumber: Aam Nurhasanah. S.Pd.
Moderator: Rosminiyati


Materi di pertemuan ke-4 dengan judul "Menulis Membuatku Naik Kelas dan Berprestasi" menurut saya materi yang sangat luar biasa dan sangat menginsfirasi peserta yang hadir pada malam ini. 

Pertemuan kali ini dipandu oleh Ibu Rosminiyati guru SMK Negeri 2 Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Usia saya 52 tahun, alumnus Pelatihan Belajar  Menulis PGRI asuhan Om Jay  gelombang 19 (Juli - September 2021). 

Dan narasumber kali ini disampaikan oleh seorang guru SMP Negeri Satu Atap 4 Cipanas, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten beliau adalah sosok yang cerdas, berbakat, inspiratif, dan selalu ceria dengan profesi tambahan sebagai blogger narasumber, moderator, kurator, dan editor yang selalu naik kelas dan telah mengukir banyak prestasi  ya beliau adalah ibu Aam Nurhanah S. Pd.

Saat ini prestasi terbesar beliau adalah menjalankan amanah dari Allah dengan kehadiran calon anak kedua yang insya Allah dalam waktu dekat akan dilahirkan.
Kita doakan semoga beliau diberikan kemudahan dan kelancaran dalam proses melahirkan maupun setelahnya. Amiin ya Robbalalamin. 🤲

Yang menjadi poin utama dari pertemuan kali ini adalah jika ingin menjadi penulis yang naik kelas dan berprestasi ada beberapa hal yang perlu dilakukan yaitu sebagai berikut: 

1. Jangan pernah menyerah
     Tumbuhkan terus semangat diri kita walaupun kita
     mengalami kegagalan, karena kegalan tidak untuk orang
     yang semangat dan tidak mudah menyerah.
2. Lawan semua rintangan yang ada. 
    Halangan dan rintangan pasti ada baik yang datang dari        dalam diri srorang penulis apalagi bloger dan luar
    seperti  kesibukan dan sinyal internet.
3. Teruslah menulis dalam kondisi apapun. 
     Apapun kondisi anda tetaplah menulis dan tulislah
     apapun yang anda rasakan dan alami.
4. Jangan pernah puas teruslah belajar dan
     mengembangkan diri. 
     Ikuti pelatihan-pelatihan menulis, lomba-lomba menulis
     yang bertujuan melatih keterampilan dan kemampuan
     menulis anda. 
5. Berbagilah ilmu kepada orang lain. 
     Setelah anda berhasil menjadi penulis berbagilah   
     pengalaman baik anda kepada orang lain agar memberi
     manfaat dan pembelajaran. Karena setiap kebaikan yang
     dibagi tidak akan berkurang justeru akan semakin
     bertambah. 

Nah sobat bloger apakah anda masih sanksi jika anda bisa menjadi penulis yang sukses? Sebagai seorang pemula pasti banyak pikiran negatif yang menghantui kita. Dan apakah hal itu menjadi hambatan ataukah justeru sebaliknya kita mampu merubahnya menjadi motivasi? Seberat apapun rintangan yang dihadapi seorang penulis jika sudah komit dan ada niat yang baik pasti bisa dilewati dengan mudah.
 Seperti yang dialami oleh Ibu Aam Nurhasanah. S. Pd. Untuk mencapai posisi sekarang ini tentunya  tidak mudah. Pasti sudah ngalami banyak hal dalam proses yang sulit sehingga membuatnya menjadi penulis sukses. Semoga teman-teman yang baru mulai dan mungkin hanya baru punya niat menulis bisa terinsfirasi dari pengalaman Ibu Aam Nurhasanah. 

Wah, ternyata tidak gampang menjadi seorang penulis berprestasi namun tidak ada yang tidak mungkin jika orang itu mengambil pelajaran dari kisah Ibu Aam yang awal mula gagal di gelombang 8 pada kelas menulis PGRI dan mengulang kembali di gelombang 12 dan bisa membuat buku solo dan laris manis di pasaran. 

Kegagalan pertama yang dialami beliau tidak menjadikan beliau patah arang. Sebaliknya, justru dijadikan cambuk pemacu semangat sehingga naik kelas menjadi moderator, kurator, narasunber dan berprestasi. Masya Allah.

Semoga kita pengalaman Ibu Aam Nurhasanah. S. Pd. bisa menjadi pemicu semangat dan memacu kita untuk berprestasi mengikuti jejak beliau.

Lampiran. 





 
Jangan lupa tinggalkan jejak baik! 





Jumat, 26 Agustus 2022

How To Write a Good Resume

 Oleh:  Makripuddiin

Resume ke-3
Gelombang 27
Tanggal: Jumat 26 Agustus 2022
Tema: How To Write Good Resume
Narasumber: Maydearly
Moderator: Mutmainah

Pertemuan ke 3 belajar menulis kali ini dipandu oleh duo bidadari cantik asal Lebak Banten, dua ibu-ibu muda yang enerjik menurut saya. Kemudian neng moderator memperkenalkan diri, saya Mutmainah biasa dipanggil Emut dari Lebak Banten.  Alumni peserta Belajar Menulis PGRI asuhan Om Jay gelombang 24 (Januari-Maret 2022).  Mulai belajar dari "NOL BESAR" hingga menghasilkan buku solo (hasil 30 kali pertemuan dengan Narasumber, keren bukan?).

 

Selanjutnya narasumber kita yang satu ini juga tidak kalah hebatnya, ya beliau adalah ibu Maesaroh, M. Pd. Seorang penulis berdarah banten yang lahir di Lebak 32 tahun yang lalu. Beliau dijuluki dengan "queen of Diction" di Komunitas Menulis PGRI tingkat Nasional dan sudah menerbitkan banyak buku antologi dan buku solo. Kecepatannya dalam menulis membuat beliau dipercaya menjadi narasumber dibeberapa acara pelatihan menulis tingkat nasional. Jadi tidak salah dijuluki F1. 

 

Sebelum ibu Maesaroh lanjut ke materi, beliau membahas pengertian resume, pengertian resume menurut KBBI?

 

"Menurut KBBI, Resume adalah ikhtisar atau ringkasan. Dimana sebuah intisari penting, harus berkembang menjadi sebuah tulisan untuk memberikan informasi kepada pembaca."

 

beliau juga menegaskan untuk menjadi seorang blogger pemula, kita harus memupuk mental baja agar kita menjadi blogger dengan  keterandalan. Bersebab demikian, dan beliau juga menjelaskan ada 4 poin penting yang dimiliki oleh seorang blogger pemula antara lain:

 

1.      Tanamkan sikap percaya diri. Jangan merasa malu, karena tulisan yang kita anggap jelek akan menjadi luarbiasa bagi mereka yang tidak pernah belajar menulis.

2.      Siap dengan segala kritikan. Meskipun terkadang budaya memuji lebih banyak dari budaya mengkritik, namun pujian itu harus semakin meningkatkan kualitas tulisan kita.

3.      Jadilah penulis yang informatif dan edukatif. Media blog adalah media termudah untuk memberi/menerima infomasi. Jadi, tulisan yang bersifat informatif akan sangat diburu oleh para Smart reader.

4.      Bangunlah tulisan di berbagai Blog.

Menulis di berbagai blog akan menanamkan mental penulis yang mudah beradaptasi dan tak segan memberi perubahan. Seperti pada materi pertama blog di kompasiana, adalah media yang sangat bagus untuk memupuk mental penulis. Demikianlah 4 poin yang perlu dilakukan oleh penulis bloger agar bisa membuat tulisan yang bisa dibagi kepada pembaca. 

 

Lalu bagaimana cara membuat resume yang baik? 

 

Untuk membuat resume yang baik ada hal yang perlu dihindari dan merupakan pantangan berat bagi seorang penulis yaitu jangan mengcopi paste tulisan orang lain, karena hal tersebut akan tidak elok untuk dibaca dan akan meruntuhkan mental seorang penulis, disamping itu juga dapat menghambat kreatifitas seorang penulis.

 

Jesteru sebagai seorang penulis tumbuhkan terus rasa percaya diri dan lebih rajin dalam membaca referensi agar kaya dengan bahan untuk menulis. 

 

Menurut Ibu Maydearly Ada 6 langkah mudah dalam meresume yang baik yaitu sebagai berikut:

1.      Mengamati

Jika anda belum mempunyai ide untuk menulis, maka anda perlu melakukan pengamatan atau observasi, tujuannya agar anda mendapatkan ilham atau ide menulis, hal ini bisa dilakukan seperti mengamati apa kegiatan kita hari ini, apa yang lagi marak dibicarakan orang, apa yang ingin diketahui orang lain atau bisa juga dengan merenung sejenak dan membaca beberepa referensi.

2.      Memodifikasi

Kegiatan memodifikasi dilakukan ketika tulisan yang kita buat berdasarkan refrensi bacaan sebelumnya. Jadi, jika kita menulis tema yang sama dengan tulisan orang lain, maka kita perlu melakukan modifikasi agar tidak terkesan menjiplak dari tulisan sebelumnya.

3.      Menghindari copy paste

Kenapa kita harus menghindari copy paste? Karena tindakan ini selain tidak pantas untuk dilakukan dan menurut para penulis itu merupakan aib yang harus dijauhi. Disamping akan menghancurkan mental seorang penulis juga dapat menghambat kreatifitas dan kritis seorang penulis.

4.      Memparafrase bahasa narasumber

Hal ini juga penting dilakukan oleh seorang penulis, bagaimana menterjemahkan maksud dari narasumber dengan menggunakan bahasa sendiri dapat meningkatkan kemampuan seorang penulis untuk mengalihkan konsep awal yang sudah menjadi hak milik orang pertama atau narasumber, sehingga terkesan tulisan tersebut merupakan ide dan gagasan dari orang yang mengkutipnya.

5.      Memberi kesimpulan

Memberi kesimpulan dalam menulis, dapat mengajak pembaca untuk merefleksikan bacaan yang sudah dibaca sebelumnya. Dan membantu pembaca untuk berpikir kritis, sehingga pembaca dapat memnggaris bawahi poin penting dari suatu bacaan. Kesimpulan juga merupakan bagian koda dalam tulisan.

6.      Menulis sesuai dengan gaya sendiri

Menulis tidak perlu mengikuti gaya menulis orang lain, karena setiap penulis mempunyai gaya masing-masing dalam menginterprestasikan tulisannya. Dan setiap tulisan akan menemukan pembacanya sendiri. Jadi anda hanya perlu memperhatikan penulisan yang benar sesuai dengan ejaan yang sudah disempurnakan.

 

Dalam menulis jangan biarkan diri anda tersesat dalam kebingungan dan keraguan,  tulislah apa yang ada di kepala, jangan halangi kretifitas anda dengan ketakutan berlebihan yang tiada berujung. Jika ingin menjadi seorang penulis. Menulislah sekarang, karena jika menunggu waktu yang tepat, maka anda tidak akan menemukannya kalau hanya untuk sekedar berwacana. Waktu yang tepat anda yang ciptakan sendiri. Oleh sebab itu lakukanlah sekarang, setelah anda membaca tulisan ini. Mulailah dengan keyakinan yang kuat di dalam hati, bahwa suatu saat anda akan menjadi seorang penulis  dan jangan lupa untuk tetap istiqomah serta sabar, niscaya anda akan menjadi penulis yang handal pada masanya. 

 


Rabu, 24 Agustus 2022

Menjadikan Menulis Sebagai Pasion


Oleh:  Makripuddiin
Resume ke-2
Gelombang 27
Tanggal: Rabu 24 Agustus 2022
Tema: Menjadikan Menulis Sebagai Pasion
Narasumber: Dra. Sri Sugiastuti, M. Pd. 
Moderator: Dail Ma'ruf

Pada pertemuan ke-2 kali ini pembelajaran dipandu oleh Bapak moderator Dail Ma'ruf dan Narasumber ibu Dra. Sri Sugiastuti. M. Pd. Tidak jauh berbeda dengan pembelajaran kelas sebelumnya semua tim yang bertugas menjalankan tugas dengan baik agar pembelajaran bisa berjalan dengan baik.

 

Di awal pembelajaran kita disuguhkan bacaan yang ringan namun, sarat dengan makna yaitu bagaimana cara atau trik agar awet muda, ternyata setelah dibaca bukan dengan cara olahraga ataupun dengan cara mengkonsumsi makanan tertentu. Namun jika ingin awet muda cukup dengan 12 cara dan semua cara tersebut mengarahkan kita untuk menjadi pribadi yang positif dan berkualiatas secara emosional dan spritual. 

 

Kemudian selanjutnya ibu narasumber yang lebih terkenal dengan bunda Kanjeng ini mengajak kita untuk membaca sepenggal cerita pengalaman beliau ketika hilling ke pulau bajo. Dengan sederet pengalaman pahit dan manisnya yang menuntun kita untuk tetap bersyukur dan saling berbagi tanpa hitung-hitungan. 

 

Beliau adalah salah satu guru bahasa inggris, disalah satu sekolah ternama dan juga salah satu penggiat literasi yang hobi dan pashionya pada bidang menulis sehingga sudah banyak menerbitkan buku antologi dan buku solo. 

 

Yang menjadi pertanyaan kebanyakan orang, kenapa sih kita menulis? 

 

Banyak orang yang belum sadar bahwa setiap orang punya kelebihan dan bakat yang berbeda-beda yang sudah diberikan tuhan akan tetapi bakat menulis tentu bakat dasar yang sama rata diberikan oleh Tuhan kepada hambanya sehingga seharusnya tidak ada seorang yang tidak bisa menulis dengan alasan apapun selama orang itu mau. 

 

Nah lalu apa sih kelebihannya jika kita menulis? 

 

Kelebihan yang akan diperoleh dengan sendirinya bagi seorang penulis antara lainsebagai berikut:

a. Kecerdasan dan kematangan intelektual seseorang dihat ketika mereka menulis 

b. Pekerjaan menulis masih mendapat penghargaan dan pengakuan sosial teratas di masyarakat

c. Menjadi seorang penulis akan menjadikan orang itu terkenang sepanjang hayat. 

 

Jadi apakah anda tertarik untuk memulai menulis? 

 

Saya berharap anda tertarik dong, tapi perlu diketahui untuk melanjutkan niat anda menjadi seorang penulis, kita harus bisa mengantisifasi dan sadar bahwa untuk mewujudkannya tidak mudah pasti ada hambatan dan rintangannya, apa saja rintangan menjadi seorang penulis?

1.      Merasa tidak bakat menulis

Perasaan ini pasti akan muncul kepada semua orang, hal ini disebabkan karena belum terbiasa, dan jika dibiarkan tentunya akan menjadi bumerang bagi seorang pemula. Oleh sebab itu, dalam memulai kegiatan menulis tanamkan pada diri bahwa anda sedang belajar menulis, jika ada salah, itu bagian dari suatu proses untuk menjadi lebih baik kedepannya.

2.      Tidak punya waktu untuk menulis

Nah, perasaan tidak punya waktu untuk menulis, juga merupakan hambatan yang tidak boleh diremehkan, karena hal ini akan membuat kita tidak akan memulai menulis. Padahal jika menilik keseharian kita, justeru banyak waktu yang dibuang secara percuma atau banyak waktu yang tidak berkualitas yang kita habiskan. Sayang sekali bukan? Oleh sebab itu, dalam menulis tentu kita yang harus meluangkan waktu itu, bukannya menunggu waktu luang.

3.      Tidak memiliki ide untuk ditulis

Ide menulis memang merupakan dasar kita untuk memulai menuliskan bait demi bait, kata demi kata. Jika ide itu mandek atau tidak keluar, akan menyebabkan tulisan kita tidak akan selesai. Tapi jangan khawatir, jika susah menemukan ide untuk ditulis. Maka tulislah apa yang sedang anda rasakan. Misalnya anda lagi tidak punya ide untuk ditulis dan otak lagi buntu, justeru apa yang sedang anda rasakan pada saat itu, sebenarnya sudah bisa dijadikan bahan untuk menulis.

4.      Tidak mau dikritik

Siapa sih yang mau dikritik? Tentu saja semua orang pada dasarnya akan lebih senang dipuji. Namun kritikan juga tidak bisa kita elakan, karena biasanya kritikan itu bertujuan untuk mebuat tulisan anda menjadi lebih bagus. Anggap saja kritikan adalah obat dikala anda sakit.

5.      Tidak suka menulis

Alasan orang tidak suka menulis, biasanya karena tidak percaya diri akan tulisannya. Jika anda tidak suka menulis, maka bergaullah dengan orang suka menulis atau anda bergabung dengan komunitas menulis. Sehingga kebiasan orang-orang yang ada pada komunitas menulis akan secara tidak langsung akan mempengaruhi anda untuk memulai mencitai pekerjaan atau hobi menulis.

 

Oleh sebab itu sebagai pemula hal yang pertama yang harus dilakukan adalah mengusir hambatan-hambatan tersebut, dengan cara merubah dulu mindset bahwa menulis itu mudah dan menyenangkan kemudian mulai siapkan waktu untuk anda menulis. Jangan baper atau  minder dengan tulisan anda, prerbanyak membaca dan bangun komunitas Literasi sebagai sinergi kekuatan untuk anda terus menulis.

 

Nah, setelah semua yang di atas sudah dilakukan, selanjutnya tanamkan pada diri untuk komitmen dalam menulis. Karena tantangan kedepannya sebagai seorang penulis justeru lebih banyak setelah anda mahir dalam menulis. Maka perlu anda kembali lagi untuk mengingat dan fokus pada niat awal, bahwa nada ingin menjadi seorang penulis.

 

Karena banyak diantara kita sudah punya niat yang baik tapi terkadang belum fokus dan komit sehingga akan berdampak pada keberhasilan. Jika rasa malas itu datang lagi dan ide menulis terhambat, maka ulang kembali rumus di atas, menulis dari hal kecil yang sedang kita alami pada hari ini. Seperti menuliskan cerita aktivitas kita, solusi terhadap kemalasan yang itu sendiri, kemudian tulisan itu kita bagikan kepada orang lain.

 

Saya yakin lambat laun kita akan menjadi penulis yang handal. Pesan yang saya dapat dari pelajaran kali ini, bersama teman-teman menulis gelombang 27. Jadikan menulis sebagai pasion maka anda anda akan menjadi penulis hebat. 


Senin, 22 Agustus 2022

Menulis di Kompasia

Oleh:  Makripuddiin
Resume ke-1
Gelombang 27
Tanggal: Senin 22 Agustus 2022
Tema: Menulis di Kompasia
Narasumber: DR. Wijaya Kusumah, M. Pd. 
Moderator: Widya Setiyaningsih

Hari ini banyak sekali kegiatan, seperti biasa, hampir tidak ada waktu luang untuk bersatai, pulang dari masjid, setelah menyelesaikan shalat isya hampir saja saya melewatkan pertemuan pertama di kelas menulis.

 

Untung saja volume hanphone tidak disilen seperti biasa. Untuk kali ini memang sengaja dibesarkan volumenya sebagai pengingat, bahwa malam ini adalah malam perdana mengikuti kelas menulis gelombang 27. Wow kreen bukan? Ternyata kelas menulis asuhan dari Om Jay sudah melewati banyak episode.

 

Maklum, jika sudah malam biasanya saya fokus menemani anak untuk belajar, seperti menyelesaikan pekerjaan rumahnya, murozaah untuk hafalannya dan sampai menemani mereka mengarungi mimpi yang indah. Setelah mendengarkan bunyi hanphone beberapa kali, saya baru menyadari bahwa saya harus membuka hanphone. Toh anak-anak juga sudah mulai hanyut dalam mimpinya.

 

Dalam hati ada pertanyaan,

“Benar gak sih, hanphoneku rame gara-gara Kelas Belajar Menulis?”

wah... “Jangan-jangan memang iya?”.

 

Sambil menghela nafas panjang saya menuju sudut kamar dimana saya menaruh hanphone yang dari tadi di cas untuk persiapan belajar.  Seperti biasa jika pesan yang masuk di group belajar menulis gelombang 27 pasti masuk dengan keroyokan.

 

Setelah hanphone saya buka benar saja pesan yang masuk sudah banyak sekali, karena menurut saya setiap pesan yang masuk di group menulis sangat penting untuk dibaca, saya harus bersabar menscrol pesan mulai dari atas biar tidak gagal faham.

 

Setelah menemukan pesan sebentar lagi kelas dimulai semua anggota group dipersiapkan untuk menyimak materi yang akan diterima melalui lewat WA group, saya langsung berhenti menscrol pesannya. 

 

Awalnya saya kira kita belajar lewat zoom meting seperti di awal pertemuan atau pembukaan kelas menulis angkatan ke 27, sehingga saya berusaha mencari link zoom meting walau sudah berulang kali mengobok-obok pesan dari atas ke bawah dan lagi dari bawah ke atas tetap saja tidak menemukan link zoom yang saya cari dan kemudian saya baca lebih teliti dan seksama hanya menemukan jawaban kita belajar lewat WA group saja.

 

Kemudian saya mencoba untuk fokus sama arahan mentor dan moderator yang memberikan randown acara yaitu:

Pertemuan di bagi dalam 4 sesi

1. Pembukaan

2. Paparan materi melalu chat WA grup

3. Tanya jawab

4. Penutup

 

Kemudian kita disuguhkan sebuah puisi yang cukup berkesan menurut saya pribadi,  puisi tersebut dibuat sebagai bentuk usaha motivasi agar kita bisa mengikuti jejak seorang guru, teman, mentor dan coach yuup.. Beliau adalah Dr Wijaya Kusuma, M. Pd.

 

Dari puisi yang saya baca dapat ditemukan pesan om Jay adalah seorang sosok pejuang literasi, yang selalu bercita-cita untuk meningkatkan minat literasi bagi semua orang, bagi beliau uang bukan srgalanya karena dengan menulis beliau sudah banyak mendapatkan penghargaan dan bisa keliling dunia. 

 

Puisi tersebut cukup bisa mengompori saya. Lagi-lagi saya menghela nafas panjang dan berpesan pada diri sendiri "semoga kamu bisa konsisten bro" dan tanpa sengaja bibir ini berucap amiin ya robbalalamin.  Kemudian saya lanjut membaca profil beliau, wow... saya sangat tercengang melihat segudang prestasi dan aktivitas yang beliau sudah lalui.

 

Ternyata hanya sekedar membaca biodata seseorang dan orang tersebut adalag sosok yang sangat luar biasa, bisa juga menjadi vitamin tambahan buat kita yang masih malas menulis, apalagi belajar diusia yang sudah tidak muda ini, tentunya akan berusaha mencari alasan kebenaran terhadap kemalasan kita.

 

Ok sobat, sekarang sudah semangat lagi kan?

Selanjutnya kita diberikan materi oleh Om Jay, beberapa trik untuk bisa menulis di kompasia dan tulisan yang kita buat, bisa diterima dan orang tertarik untuk membacanya. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis agar tulisan kita mendapat penilain yang baik oleh pembaca antara lain sebagai berikut:

1. Aktual

2. Bermanfaat

3. Insfiratif

4. Menarik

5. Menghibur dan

6. Unik

 

Nah teman-teman pembaca yang baik hati, dari tulisan di atas semoga bisa menjadi spirit awal untuk kita memulai dalam menulis, dan semoga kita bisa menjadi seorang penulis yang terus konsisten. Hal ini sesuai dengan arahan dari Om Jay. Mengingat saya pribadi adalah orang susah untuk mendapatkan ide untuk ditulis dan jarang meluangkan waktu menulis tentu saja pasti akan menemukan kendala diawal, tapi justeru dari kendala-kendala yang ditemukan nanti akan menjadikan kita lebih dewasa dan terbiasa dalam menulis.

 

Saya sendiri tanpa sadar sudah menulis beberapa kalimat yang menurut saya ini amazing karena jarang sekali saya mau menulis dan susah untuk menemukan ide untuk ditulis. Ternyata saya baru sadar, semua hal bisa ditulis, tergantung kita mau memulainya. Semoga setelah mengikuti kelas menulis ini, ada harapan besar bersama teman-teman yang lain lebih semangat lagi dalam menulis dan berbagi banyak hal kepada orang lain lewat tulisan. Akhir kata tidak ada proses yang sia-sia yang sia-sia adalah orang pemalas yang menyia-nyiakan waktu. 

 

Saya kutip salah satu kalimat yang sangat menginspirasi kita untuk tetap semangat dalam menulis. 

 

"Jika kamu ingin mengenal dunia, membacalah. Jika kamu ingin dikenal dunia, menulislah." (Armin Martajasa)