Jumat, 06 Agustus 2021

Transfer Doa Untuk Sang Penggerak, Bagian Satu

Bagian Satu


Awal mendengar tentang guru penggerak bisa dibilang suatu kebetulan, berawal dari membaca status seorang teman di media sosial, beliau membuat status pengumuman pembukaan program guru penggerak angkatan 1. Saya tidak terlalu paham tentang program mas menteri ini, untuk menjawab rasa penasaran kemudian saya browsing di internet seperti apa sih program guru penggerak? bisik dalam hati saya.

Setelah browsing di internet saya mendapatkan gambaran tentang program Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, BA, MBA, yang lebih dikenal dengan sebutan mas Menteri.

Awalnya ragu dan sungkan untuk bertanya perihal status beliau akan tetapi rasa penasaran lebih kuat dari rasa malu, kemudian saya memberanikan diri untuk menanyakan perihal informasi yang dibagikan. Saya ambil hanphone yang biasa saya taruh di samping bantal tempat tidur, setelah pulang dari sekolah dengan rutinitas mengajar biasanya saya setelah sholat zuhur, makan siang, bercengkarama dengan anak dan isteri saya merebahkan diri untuk istirahat untuk mengembalikan tenaga karena seharian bekerja.

Sambil menarik nafas panjang saya menekan nomor kontak beliau, telpon saya berdering menunjukkan jika nomor kontak beliau aktik, “dalam hati saya bergumam semoga beliau tidak sibuk dan tidak terganggu dengan panggilan saya”, lagi-lagi saya menarik nafas panjang. Syukur saja belum selesai saya menghembuskan nafas dari kejauhan terdengar suara beliau yang sopan dan lembut mengucapkan salam.

“Assalamulaikum pak ada yang bisa saya bantu sapa beliau dengan sopan?” saya yang mendengar itu langsung menjawab dengan terbata-bata sambil menjawab “walaikum salam pak kasi”. Ya beliau dulunya rekan sejawat waktu masih mengajar di SMAN 1 Kuripan, beliau terkenal sebagai guru yang baik, sabar dan lembut kepada semua orang guru, staf dan siswa.

Sebagai junior saya banyak belajar bagaimana cara menjadi guru yang baik. Sekarang beliau ditugaskan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Barat, nama beliau  Bapak Rizaldi Harmonika Maas. S. Pd. “Ada yang bisa saya bantu pak?”. Beliau mengulang kembali pertanyaannya, saya dengan cepat menjawab. “Saya membaca status pak Kasi di tentang guru penggerak, saya ingin mendaftarkan diri tapi untuk Kabupaten Lombok Barat belum dibuka ucap saya”. Dengan sabar beliau menjelaskan,

“Maaf pak memang untuk Lombok Barat nanti di Angkatan ke-2 sekarang pendaftaran untuk Kabupaten Bima, Kota Bima dan Kabupaten Lombok Timur pak”. “oh iya pak? timpal saya”. “nanti jika ada pembukaan untuk Kabupaten Lombok Barat saya kabari ya” ucap beliau. Karena tidak mau mengganggu tugas beliau akhirnya saya memutuskan untuk menghentikan komunikasi. “terima kasih pak kasi atas infonya”. Kemudian pembicaraan saya hentikan dengan ucapan salam.

Bersambung…

2 komentar: