Selasa, 13 September 2022

Soal Mid Semester Ganjil 2022

Assalamualaikum wr. Wb. Kth. Halo sobat bloger saya doakan semoga anda tetap dalam keadaan sehat dan dilancarkan rizkinya oleh Allah SWT. Amiin ya robbalalamin.

Soal Mid Semester Ganjil Tahun 2022

Halo sobat bloger kali ini saya akan share soal untuk kelas XII pelajaran sosiologi materi perubahan sosial budaya. 

SOAL SOSIOLOGI MID SEMESTER GANJIL KELAS 12

SOAL DOWNOAD PADA LINK DI BAWAH INI

Klik👉 Soal dalam bentuk Pdf


Esay. 

1. Perubahan sosial yang terjadi di masyarakat dapat mencakup berbagai aspek. Terjadinya perubahan sosial dapat diketahui melalui beberapa ciri. Sebutkan ciri-ciri tersebut!


2. Seluruh dunia sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi, karena perubahan pasti dan harus terjadi. Lalu bagaimana kalian mempersiapkan diri dengan perubahan teknologi yang semakin maju. Apa yang perlu berubah pada diri kalian? 

3. Sebutkan dampak positif dan negatif dari perubahan sosial? 

4. Sebutkan faktor pendorong perubahan sosial? 

5. Menurut kalian perubahan seperti apa yang terjadi di kampung kalian masing-masing dan apa pengaruhnya untuk masyarakat sekitar? Jika kalian adalah orang yang membuat suatu perubahan, perubahan dalam bidang apa yang kalian akan buat? Mengapa kalian memilih perubahan tersebut?

6. Revolusi dapat terjadi bila memenuhi beberapa syarat. Sebutkan syarat-syarat terjadinya revolusi menurut sosiologi!


Selamat belajar semoga tetap semangat dan sehat selalu. 

Klik 👉Link YouTube

Senin, 12 September 2022

Kiat Menulis Cerita Fiksi

 Oleh:  Makripuddiin

Resume ke-10
Gelombang 27
Tanggal:Senin 12 September 2022
Tema:Kiat Menulis Cerita Fiksi
Narasumber: Sudomo, S. Pt. 
Moderator: Sigit Purwo Nugroho


Assalamualaikum wr. Wb. Kth. Halo sobat bloger saya doakan semoga anda tetap dalam keadaan sehat dan dilancarkan rizkinya oleh Allah SWT. Amiin ya robbalalamin.

Disela-sela waktu  istirahat sehabis bercengkerama dengan para pemburu ilmu di kelasnya masing-masing. Setelah menutup pembelajaran Kemudian kaki ini kulangkahkan menuju ruang guru. 

Aku merasakan kerongkonganku terasa perih karena belum sempat dibasahi setetes air sehabis konser di depan kelas.  Konser adalah istilah kami dengan teman-teman guru ketika mengajar. 

Setelah sampai di ruang guru kemudian dengan cepat ku ambil segelas air yang tersedia di pojok ruangan dekat pintu masuk. Rasanya sangat segar sekali setelah air melawati Kerongkongan. 

Sembari menghela nafas panjang dan masih dalam posisi duduk di kursi meja kerjaku yang sederhana. Aku tak bergeming dari pandanganku ke arah jendela. Padahal suara teman-teman guru begitu riuh berbagi cerita sehabis konser tetkait anak-anak istimewa yang mencari perhatian guru. 

Meja kerjaku berderet diantara meja guru-guru yang lainnya. Sengaja kupilih tempat duduk persis di dekat jendela. Supaya saya bisa melihat ke arah luar dan bisa menghirup udara segar untuk sekedar melihat bunga-bunga cantik yang ditanam berjejer rapi persis dekat jendela.

Di atas meja kerjaku tidak banyak barang yang ada, hanya ada sebuah laptop keluaran lama yang selalu membantu menyelesaikan tugas-tugasku dan beberapa buku pengangan untuk mengajar serta beberapa buku tugas siswa yang belum sempat dikoreksi. 

Kemudian lamunanku terhenti setelah telpon genggamku berbunyi beberapa kali. "Hem, ini pasti dari group menulis" bisikku dalam hati. Eh ternyata benar dugaanku, setelah membaca semua pesan yang masuk dan bolak balik membaca beberapa tulisan rekan-rekan yang dibagikan di kelas menulis. 

Tepat pukul 11:14 Waktu Indonesia Tengah sebuah flayer masuk, "tumben lebih cepat dishare flayer narasumber dan moderator yang bertugas malam ini" gumamku. Eh setelah diperhatikan narasumbernya sangat familiar sekali. Benar saja beliau adalah salah satu rekan sejawat sekaligus inspirasi kenapa saya belajar dan terus mengali ilmu seputar menulis. Hal ini berawal dari pertemuan dan persahabatan kami selama mengikuti Program Pendidikan Guru Penggerak angkatan ke 2 tepatnya di Kabupaten Lombok Barat. 

Awal menulis buku antologi di ajak oleh beliau bersama rekan-rekan CGP yang lainnya dan tulisan pertama saya adalah fiksi kenapa saya memilih menulis tulisan fiksi karena kebetulan saya suka sekali membaca buku yang berbau fiksi. 

Namun tentu saja dengan hanya suka membaca belum tentu menjamin saya bisa menulis. Yah, hal ini terbukti dengan saya menemukan kesulitan pada tulisan pertamaku seperti sering mengulang kata dan kalimat di dalam satu paragraf.

Berkat bimbingan Narasumber akhirnya tulisan pertama bisa diselesaikan dengan baik dan tepat waktu sesuai dengan kesempatan bersama. Demikianlah pengalaman bersama narasumber.

Ok sobat bloger sekarang masuk ke materi ya. Tetap semangat sobat.  Tapi sebelum belajar jika ingin lebih mengenal narasuber bisa melihat profil beliau di bawah ini. 


Nah sobat bloger sekarang kita lanjutkan ya, dalam membuat karya fiksi tentu tidak jauh berbeda  dengan menulis tulisan non fiksi,

Narasumber menegaskan dalam menulis fiksi perlu diperhatikan beberapa hal sebagai bentuk  proses Kreatif dalam menulis yaitu terdiri dari: 
1 Niat
2. BACA
3. IDE & GENRE
4. OUTLINE
5. MENULIS
6. SWA EDITING dan
7. PUBLIKASI

Keenam hal tersebut merupakan strategi yang biasa dilakukan oleh narasumber dalam menulis cerita fiksi namun jika anda memiliki strategi yang berbeda atau trik yang lain juga bisa dikolaborasikan yang penting hal tersebut dapat membantu anda dalam menulis cerita fiksi ya sobat bloger.

menurut narasumber dalam menulis cerita fiksi diumpamakan dengan Alur MERDEKA. Hal ini mungkin karena istilah alur merdeka sedang naik daun dan viral ya.  

'Alur Merdeka' yaitu meliputi 'Mulai dari Diri, Eksplorasi Konsep, Ruang Kolaborasi, Demonstrasi Kontekstual, Elaborasi Pemahaman, Koneksi Antarmateri, dan Aksi Nyata'.

1. Mulai dari Diri. 
Pada alur ini, silakan Bapak/Ibu menuliskan pengalaman belajar Bapak/Ibu menulis cerita fiksi. Jika memang belum pernah, silakan tulis saja. Bapak/Ibu bisa menuliskan kendala yang dialami. Bisa juga keseruan belajar menulis fiksi. Bisa juga hal-hal lainnya terkait pengalaman menulis cerita fiksi. 

Untuk memulai menulis terlebih dahulu kita harus mulai dari diri kita, yaitu mulai mengenal diri sendiri seperti mengenal jenis cerita fiksi yang disukai dan kira-kira cerita apa yang ingin ditulis, kendala yang sering dihadapi, kemudian hal apa yang pernah anda lakukan untuk mencari tahu penyebabnya dan solusinya. 

2. Eksplorasi Konsep. 
Dari paparan tersebut ada beberapa hal yang perlu digarisbawahi yaitu:
  • Alasan harus menulis cerita fiksi selain saat ini ada AKM dengan materi teks literasi fiksi, juga dengan belajar menulis cerita fiksi kita bisa menyembunyikan dan menyembuhkan luka.
  • Bentuk cerita fiksi di antaranya, yaitu fiksimini, flash fiction, pentigraf, cerpen, dan novel.
  • Unsur pembangun cerita fiksi meliputi tema, premis, penokohan, latar/setting, sudut pandang, dan alur/plot.
  • Kiat menulis fiksi yang utama adalah niat dan komitmen yang kuat untuk belajar, baca karya fiksi karya orang lain untuk menemukan berbagai gaya penulisan, ide cerita, dan teknik penulisan. Selanjutnya adalah ide dan genre cerita carilah yang disukai dan dikuasai. 
  • Berikutnya adalah membuat outline atau kerangka karangan agar cerita tidak melebar.
Untuk bisa memahami materi ini sahabat bloger bisa membaca materi dari sumber yang lain. Narasumber juga menekankan pada bagian yang sering luput dari perhatian kita, yaitu 'premis'. 

Berikut uraian tentang premis yang sering tidak diperhatikan oleh seorang penulis:
  • Ringkasan cerita dalam satu kalimat;
  • Unsur-unsur premis: karakter, tujuan tokoh, rintangan/halangan, dan resolusi;
  • Cara membuat premis: tulis masing-masing unsur pembentuknya kemudian rangkai menjadi satu kalimat utuh;
  • Contoh Premis: Seorang anak SD mengajak dua orang temannya melakukan perjalanan ke rumah kakeknya dan berusaha memperoleh pemahaman tentang materi IPA
Jadi pada tahap ini seorang penulis harus  banyak mempelajarikonsep terkait menulis cerita fiksi. Hal ini sangat penting sebagai seorang penulis untuk bisa mengetahui alur dalam menulis fiksi agar menarik dan membuat pembaca tertarik untuk membaca tulisan kita. 

3. Ruang Kolaborasi. 

Pada alur ini, kita akan berkolaborasi membuat cerita fiksi. 
Dibawah ini tulisan yang belum lengkap silahkan anda isi beberapa kata yang hilang dengan premis bebas menurut persi anda.
---
"Aku tidak mau!"

Terdengar suara memecah gelapnya malam. Sesaat setelahnya menghilang. Hanya angin memenuhi pekat malam. Sepertinya aku mengenali suara itu. Itu adalah suara...
---

Ruang kolaborasi merupakan kegiatan berdiskusi untuk menambah wawasan tentang tulisan crrita fiksi. Hal ini dilakukan untuk menambah materi dan materi tentang cerita-cerita fiksi.

Setelah melihat contoh diatas sobat bloger saya minta untuk mencoba melanjutkan atau mengisi bait yang hilang sesuai dengan kreasi dan imajinasi sobat bloger, bebas diisi dengan kalimat yang pendek atau panjang. 

Contoh. Yang sudah di isi. 

Itu adalah suara lelaki yang selama ini telah membersamaiku.Entah kenapa dia begitu pemarah akhir akhir ini. Semua amarah selalu dilayangkannya padaku. Baik hal kecil sekalipun. Perubahan ini bagiku sangat membingungkan. Rasanya aku sudah tak tahan. Sekali lagi aku bertanya  dengan nada memelas "aku ingin kita seperti dulu,mas".Tapi jawab yang  ku tunggu tak kunjung datang. Dia pergi dengan meninggalkan sejuta pertanyaan dibenakku. Ada apa ini?. 

Penjelasannya. 
Ini lanjutan yang luar biasa. Penekanan lebih pada kata 'pemarah'. Kita tidak perlu menuliskan tokoh adalah pemarah. Namun, kita bisa lebih merinci tindakan apa saja yang dilakukannya, sehingga pembaca menangkap lelaki itu sebagai seorang pemarah tanpa harus menuliskan 'pemarah'. Ini akan menjadikan cerita lebih bernyawa.

Coba anda belajar buat sendiri ya. Semangat mencoba kemudian anda diskusikan dengan teman sobat bloger ya. 

4. Elaborasi Pemahaman.

Pada tahap ini seorang penulis kemudian melakukan elaborasi terhadap pemahamannya premis dengan mencoba mengembangkan tulisannya.

5. Demonstrasi Kontekstual.

pada alur ini, kita akan mencoba membuat premis. Seperti contoh sebelumnya, Seorang anak SD mengajak dia orang temannya melakukan perjalanan ke rumah kakeknya dan berusaha memperoleh pemahaman tentang materi IPA. Dari contoh itu kita bisa langsung membayangkan apa yang akan kita tulis, bukan?

6. Koneksi Antar Materi 
Pada alur ini, sobat bloger bisa menuliskan kesimpulan keterkaitan antarmateri malam ini ke dalam resume. 

Tahap ini penulis mencoba memadu padankankan tulisan atau membandingkan tulisan yang sudah dibuat sebagai bentuk penyerapan pemahaman dengan hasil karya orang lain. Dengan kata lain Sering-seringlah membaca karya orang lain sehingga anda bisa membedakan mana karya fiksi dan non fiksi lalu apa persamaan yang perlu diperhatikan dalam menulis, misal persamaan yaitu dalam tulisan cerita fiksi dan non fiksi yaitu harus ada SPOK. tetapi perbedaanya dalam cerita fiksi kita masih bisa menggunakan bahasa yang tidak baku sedangkan pada tulisan non fiksi kita harus menggunakan bahasa yang baku. 

6. Aksi Nyata. 

Pada tahap ini anda membuat sebuah karya tulisan yang bisa dinikmati oleh orang lain yang bisa anda share dslam bentuk buku atau anda bagilan lewat media sosial anda seperti WA, terima facebook, IG dan blog yang anda miliki agar orang bisa menerima manfaat dari karya yang sudah anda buat. 

Demikianlah pemaparan tentang bagaimana kiat menulis cerita fiksi. Semoga dengan membaca tulisan ini sahabat bloger memiliki gambaran tentang bagaimana cara menulis cerita fiksi. 

Terima kasih.


Jumat, 09 September 2022

Motivasi Menulis dan Menerbitkan Buku

Oleh:  Makripuddiin

Resume ke-9
Gelombang 27
Tanggal:Jumat 9 September 2022
Tema: Motivasi menulis dan menerbitkan buku
Narasumber:Dail Ma'ruf
Moderator: Muliadi


Assalamualaikum wr. Wb. Kth. Halo sobat bloger saya doakan semoga anda tetap dalam keadaan sehat dan dilancarkan rizkinya oleh Allah SWT. Amiin ya robbalalamin.


Pertemuan kali ini sangat luar biasa, gimana tidak disituasi genting dan menegangkan bisa diatasi dengan cepat, saya berpikir dengan kebaikan dan keikhlasan narasumber.
Sehingga situasi mendebarkan bisa dikendalikan ya beliau adalah Bapak hebat, kalau menurut saya supel, ulet, cerdas dan agamais kalau prestasi tidak usah ditanya lagi. Diborong sama brliau kreen kan?  Ya beliau adalah Bapak Dail Ma'rup, M. Pd. 
Dan moderator dipandu oleh Bapak Muliadi, M. Pd. Yang tidak kalah krenya. Beliau juga salah satu alumni kelas menulis, jadi jika sudah ditunjuk menjadi tim Om Jay pasti sudah tidak diragukan lagi kehebatannya. 

Ok sobat bloger materi kali ini "Motivasi menulis dan menerbitkan buku". 
Membuat buku adalah impian bagi semua penulis, Bagaimana cara mewujudkannya itu tentunya membutuhkan kesungguhan dan ketekunan pastinya. 

Banyak sekali orang yang bermimpi untuk bisa membuat buku, tapi hanya sedikit yang bisa mewujudkan impian tersebut. Kenapa hal tersebut bisa terjadi? Bisa jadi hal ini disebabkan karena mereka belum maksimal untuk mewujudkan mimpi mereka.

Nah sobat bloger mau tahu bagaimana caranya bisa menerbitkan buku sendiri? Kunci supaya penulis bisa menerbitkan buku hasil karya sendiri, itu karena penulis  tersebut memang mau. "Manzadda wazada barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti bisa".

Kali ini Bapak Dail Ma'ruf akan memberikan beberapa tips atau motivasi untuk mendorong kita bisa mewujudkan mimpi menerbitkan buku.  
Menurut beliau untuk bisa membuat buku, seorang penulis harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut.:
  1. Temukan dulu niat atau tujuan kita menulis. Niatkan diri menulis itu karena Allah. Buku yang sudah dibuat bisa bermanfaat dan menjadi ladang amal jariah. Dan samping itu juga dengan membuat buku berarti kita sudah meninggalkan jejak bahwa kita pernah ada di dunia ini. "Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang dan manusia mati meninggalkan nama. Tentunya nama yang ditinggalkan yaitu nama yang baik. 
  2. Selalu ingat tujuan awal kita menulis. Jika niat menulis hanya untuk terkenal sebaiknya anda kembali mengingat niat awal yaitu untuk amal jariah. 
  3. Cari tahu manfaat menulis dan membaca. Dengan banyak membaca maka anda sudah memperkaya pembendaharaan kata dan ilmu sebagai modal penulis, karena jika sesorang penulis jarang membaca kemudian ingin menjadi penulis itu namanya nekat.  Karena penulis yang baik adalah pembaca yang baik pula. 
  4. Atur manajemen waktu menulis. Setiap orang memiliki mood yang berbeda-beda dalam menulis, jadi menulislah pada saat mood anda baik. 
  5. cari dan baca karya orang lain. Hal ini dilakukan untuk menambah cakrawala berpikir dan menambah refrensi sehingga kita banya menemukan belbagai teknik menulis yang baik dan benar. 
  6. Cari suasana yang berbeda dalam menulis agar tidak bosan. Hal ini juga penting untuk merefres otak. Karena otak juga perlu untuk dihentikan dari kepenatan rutinitas agar tidak stres. 
  7. Gabung dalam komunitas penulis. Terus manjaga motivasi menulis kita. Bergabung dengan orang-orang yang suka menulis akan membawa pengaruh positif untuk terus berkarya. 
  8. Carilah wadah menulis. Misal ikut menulis buku antologi atau ikut lomba-lomba menulis.
  9. Perbanyak bahan-bahan tulisan. Jija bahan untuk menulis dudah banyak maka dalam pengerjaan buku pasti sobat bloger tidak akan mengalami kesulitan yang berarti.
  10. Cobalah tantang diri sendiri bikin tulisan yang Berani. Menantang diri untuk menulis sesutu yang baru akan memberikan pengalaman yang berbeda dan akan meningkatkan kemampuan menulis sobat bloger.
  11. Jangan harapkan pujian. Pujian hanya milik Allah, karena pujian hanya akan mengarahkan kita pada sifat sombong.
  12. Jangan terburu-buru menulis. Menulislah dengan santai karena menulis tidak sama seperti kita mengejar setoran. Karena jika dikerjakan dengan buru-buru akan menghasilkan tulisan yang kurang baik.
  13. Berpikir positif tentang tulisan. Tanamkan pada diri sobat bloger pahwa tuliasan kita bagus, bermanfaat dan menginspirasi orang lain. 
  14. Jangan maksakan diri. Jangan memaksakan diri untuk menulis yang tidak anda kuasai dan senangi tapi atau memsksakan diri untuk harus menulis. Karena ide itu tidak akan muncul serta merta. Tapi jika sobat bloger mempunyai ide segeralah ditulis. 
  15. Jangan bandingkan diri dengan orang lain. Setiap individu adalah unik jadi yakin pada diri sendiri bahwa anda mempunyai kelebihan yang tidak dimiliki oleh orang lain begitu juga sebaliknya. Tetaplah bersyukur dengan apa yang Allah berikan. Sehingga yakin bahwa tulisan kita memiliki warna dan gaya masing-masing 
  16. Perhatikan kesehatan. Jangan memaksakan diri karena kesehatan itu sangat penting. Sobat bloger tidak akan bisa menulis dalam keadaan sakit jadi tetap jaga kesehatan agar sobat bloger bisa terus berkarya.
Semoga dengan motivasi di atas sobat bloger semakin percaya diri dan semangat dalam menulis, karena sejatinya tidak ada yang sia-sia jika sudah dikerjakan dan sembari diiringi dengan niat yang tulus dan ikhlas untuk amal jariah.  "Jika ingin mengenal dunia maka membacalah dan jika ingin dikenal dunia menulislah".

Terima kasih 
Semoga kita tetap sehat. 

Menulis Itu Mudah

 Oleh:  Makripuddiin

Resume ke-9
Gelombang 27
Tanggal:Jumat 9 September 2022
Tema: Menulis itu mudah
Narasumber:Prof.DR. Ngainun Naim
Moderator: Muliadi




Rabu, 07 September 2022

Menjaga Komitmen Menulis di Blog

 Oleh:  Makripuddiin

Resume ke-8
Gelombang 27
Tanggal: Rabu 7 September 2022
Tema: Komitmen Menulis di Blog
Narasumber: Drs. Dedi Dwitagama, M. Si. 
Moderator: Sim Chung Wei, S. P. 


Assalamualaikum wr. Wb. Kth. Halo sobat bloger saya doakan semoga anda tetap dalam keadaan sehat dan dilancarkan rizkinya oleh Allah SWT. Amiin ya robbalalamin.

Salam bahagia sobat pembaca, rasa ingin menulis terkadang akan naik turun seperti ombak di pantai, karena adanya kekuatan angin. Seperti halnya manusia keinginan untuk menulis harusnya diperkuat dengan komitmen awal sebagai seorang penulis yang terus menghasilkan karya Jadikanlah komitmen menjadi kekuatan agar anda sekokoh dan sekuat batu karang.

Dipertemuan ke-8 ini lagi-lagi kita ditemani oleh dua orang hebat dengan segudang prestasi, pertemuan kali ini sahabat nusantara di kelas belajar menulis kita akan belajar tanpa sekat dan batas, dengan judul "Komitmen menulis di Blog" 

Semoga semangat kita tetap menyala untuk terus berkarya ya sobat menulis. 

Untuk itu, agar niat kita semoga tetap terjaga untuk menambah ilmu dari narasumber yang luar biasa, yaitu Bapak Drs. Dedi Dwitagama, M.Si.. Beliau merupakan sosok luar biasa yang menjadi guru Blog  OmJay 

Beliau menjadi Nara Sumber, Trainer dan Motivator bidang Pendidikan, Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba, HIV/AIDS, Kepemimpinan, Berbicara dimuka Umum, Teknologi Informasi dan Komunikasi/TIK-Information Communication Technologi/ICT. Trainer and Motivator on Education, Drug abuse Prevention, HIV/AIDS, Leadership, and Public Speaking, ICT. untuk mengenal lebih dekat, silahkan  mengunjungi profil beliau di link bawah ini

https://trainerkita.wordpress.com/about/

Sebelum kita lanjut ke materi alangkah baiknya kita membahas pengertian blog menurut narasumber, Blog (dari kata web log[1]) adalah bentuk aplikasi web yang berbentuk tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web. 

Tulisan-tulisan ini sering kali dimuat dalam urutan isi terbaru dahulu sebelum diikuti isi yang lebih lama, meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.

Jadi sebelum kita menulis di blog, terlebih dahulu kita membuat akun blog itu sendiri. Dimana blog itu sendiri sebagai wadah untuk menyimpan hasil tulisan kita. Nah sobat bloger jika kita sudah membuat blog maka kita harus membuat tulisan dong, apa gunanya sebuah blog jika tidak ada tulisan. 

Blog yang tidak ada tulisan bisa diibaratkan seperti rumah tanpa penghuni dan perabot. Oleh sebab itu ysng menjadi persoalan penting  setelah membuat blog yaitu mengisi blog tersebut dengan tulisan agar bisa bermanfaat.

Nah sobat pembaca, berapa banyak orang yang sudah membuat blog tapi belum menulis atau tulisannya masih sedikit, lalu bagaimana cara menjaga komitmen kita untuk terus menulis? 

Untuk menjaga agar kita tetap menulis yaitu dengan tetap komitmen. 

Menurut narasumber komitmen adalah tindakan untuk melakukan sesuatu. Dengan kata lain, komitmen merupakan bentuk dedikasi atau kewajiban yang mengikat kepada orang lain, hal tertentu, atau tindakan tertentu.

Jadi untuk tetap berkomitmen tidaklah mudah dibutuhkan tekad yang bulat dan keikhlasan untuk menjaga dan menjalani semua yang sudah menjadi janji kita sendiri untuk menjadi seorang penulis. 

Oleh sebab itu untuk bisa menjaga komitmen menulis di blog kita harus melakukan beberapa hal sebagai berikut:

  1. Mulailah menulis dan jangan menunda-nunda jika kita mempunyai ide. 
  2. Tetap berpikir positif bahwa tulisan kita ada manfaatnya untuk orang lain. 
  3. Jangan mengharapkan imbalan dari menulis tapi menulislah sebagai bentuk memberi ilmu kepada orang lain
  4. Jangan takut jika tulisan kita jelek. 
  5. Manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk menulis dan hindari banyak mengobrol hal-hal yang tidak penting 
  6. Jangan terlalu memikirkan keuntungan finansial dari menulis. Karena jika hal ini dilakukan maka akan membuat anda menjadi perfeksionis dan tidak akan menulis karena beranggapan ide tulisan anda kurang bagus sehingga mengurungkan niat anda untuk menulis.
  7. Sering-seringlah membaca berita baik berita dalam negeri maupun luar negeri.

Demikianlah usaha-usaha atau giat-giat yang bisa dilakukan untuk membangun dan menjaga komitmen kita dalam menulis di blog. Memang tidak mudah tapi jika kita bersung-sungguh maka kita akan menemukan kenikmatan dalam menulis.  

Setelah menulis tentu kita ingin tulisan kita dibaca oleh orang bukan? Lalu bagaimana biar blog kita ramai dikunjungi? Menurut Bapak Drs. Dedi Dwitagama, M. Si. Agar blok kita ramai dikunjungi, maka kita perlu melakukan hal-hal sebagai berikut:

  1.  Bagikan hasil tulisan anda ke media sosial seperti facebook, twitter, instagram atau group WA. 
  2. Sering-seringlah berkunjung dan memberikan komentar ke blog orang lain sebagai bentuk menambah refrensi dan untuk mendapatkan umpan balik atau masukan kembali. 
  3. Bagikan tulisan anda kepada siswa untuk dibaca kemudian minta kepada mereka untuk berkomentar/memberi masukan. 

Demikianlah sahabat bloger semoga dengan membaca tulisan ini anda semakin semangat dalam menulis dan selalu menemukan ide-ide baru untuk menulis. 

Malam ini saya bisa menemukan ide untuk menulis dan membuat resume,  dikarenakan adanya komitmen untuk menulis, jika tidak mungkin saya akan mengabaikan tugas membuat resume yang harus diselesaikan setelah pembelajaran berakhir,

Kunci dari semuanya karena saya membaca semua pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh teman-teman BM dan jawaban yang diberikan oleh narasumber. Kemudian setelah itu saya rangkai menjadi sebuah tulisan seperti yang sudah anda baca di atas.

Jadi menulis itu mudah bukan? Yang penting kita punya niat dan komitmen yang kuat dalam menulis, maka semua hal yang kita lihat, baca, dengar dan amati bisa kita tuangkan dalam sebuah tulisan yang bermanfaat untuk orang lain. 

Akhir kata jika sudah berkomitmen halangan sebesar apapun pasti bisa kita lalui. 

Terima kasih. 
Mohon tinggalkan jejak. 

Senin, 05 September 2022

Mengatasi Writer's Block

 Oleh:  Makripuddiin

Resume ke-7
Gelombang 27
Tanggal: Senin 5 September 2022
Tema: Mengatasi Writer's Block
Narasumber: Ditta Widia Utami, S. Pd.,Gr. 
Moderator: Raliyanti



Halo sobat bloger penulis doakan semoga anda diberi kesehatan dan dimurahkan rizki yang berkecukupan oleh Allah SWT.  Amiin ya robbalalamin.
Pertemuan kali ini dipandu oleh moderator Ibu Raliyanti dan narasumber Ibu Ditta Widya Utami, S. Pd., Gr  

Alhamdulillah pembelajaran di kelas menulis angkatan 27 pada pertemuan ke 7 berjalan dengan lancar, penulis berpikir hal ini disebabkan oleh senyuman hangat kedua bidadari yang bertugas malam ini.

Senyuman merkah yang menghiasi flayer seolah memberi stimulus positif sebelum kelas dimulai. Apalagi dengan tema yang cukup mengelitik bagi siapa saja yang pernah mengalaminya. Ya pasti anda akan senyum sendiri sambil menghela nafas panjang bukan?  Tema yang sangat luar biasa yaitu "mengatasi Writer's block".

Anda sudah kenal dengan beliau? Jika iya pasti anda sudah tahu dong segudang prestasi yang sudah diraih, tapi Jika belum kenal sama narasumber maka kenalan, yuk diintip profil beliau. 
Klik Link  

Dalam sebuah jurnal berjudul "Stres dan Solusinya dalam Perspektif Psikologi dan Islam" yang ditulis oleh Admin dan Himma (2019) disebutkan bahwa stres adalah respon tubuh yang diakibatkan karena adanya tuntutan dari luar diri individu yang melebihi kemampuan dalam memenuhi tuntutan untuk mengatasi dan menyelesaikan masalah tersebut.

Acap kali sorang penulis akan mengalami permasalahan seperti tema kita kali ini tapi itu di awal-awal memulai menulis ya. Bukan setelah mereka menjadi penulis profesional. Nah yang menjadi pertanyaannya, kok bisa? Jawabannya bisa saja karena itu manusiawi, tapi kalau dialami berulang-ulang itu namanya apa ya? Penulis tidak akan menjawabnya tapi silahkan anda jawab sendiri.

Ok sobat bloger apa sih yang membuat penulis penulis mengalami 'Writer's block'? Menurut narasumber Ibu Ditta Widya Utami adapun penyebab seseorang dihadapkan pada masalah ini karena hal-hal sebagai berikut:
  1. Merasa lambat dalam menemukan ide ide baru untuk ditulis
  2. Tidak terbiasa menulis dengan tema tertentu
  3. Stres karena berada dalam tekanan
  4. Takut tulisan jelek dan tidak ada pembaca
  5. Malas dan tidak meluangkan waktu untuk menulis
Nah sobat bloger demikianlah hal-hal yang bisa membuat orang mengalami 'Writer's block', kalau boleh kita singkat WB. Oleh karena itu jika hal tersebut sedang melanda secara otomatis keinginan WB sering kali muncul dan acap kali melanda seorang  penulis. 

Lalu bagaimana cara mengatasi WB? Sepertinya poin ini yang kita tunggu. Karena setiap penulis tentu tidak akan merasa nyaman untuk terus-terus pada kondisi ini dan sering kali akan timbul bete dan membosankan. Oleh sebab itu kita harus bisa mengatasi sendiri WB ini dengan trik yang akan dibagikan oleh narasumber. 

Jika anda penasaran yuk kita simak kembali penjelasan beliau. Menurut Ibu Ditta Widya Utami, S. Pd., Gr. Ada beberapa cara untuk mengatasi WB yaitu sebagai berikut:
  1. Segera sadar bahwa WB sedang menyerang anda dan segera melakukan tindakan untuk mengusir WB
  2. Banyak membaca refrensi baru untuk menambah wawasan dan inspirasi menulis 
  3. Jeda sejenak dari aktivitas menulis lakukan sesuatu yang menyenangkan seperti jalan-jalan atau hal lainya yang membuat anda bahagia
  4. Jangan sampai lelah fisik dan mental atau jaga kesehatan 
  5. Kita harus yakin bahwa setiap tulisan akan menemukan pembacanya 
  6. Segeralah menulis ketika mendapatkan ide baru.
Demikianlah cara-cara untuk mengatasi WB. Dan perlu diingat kunci terhindar dari WB kembali ke komitmen awal bahwa anda ingin menjadi penulis yang baik dan profesional oleh sebab itu tetaplah mencintai diri seperti anda mengagumi penulis hebat yang ada di kelas ini. Dan yakin bahwa anda pasti bisa menjadi penulis hebat nantinya. Salam bahagia. 

Terima kasih dan jangan lupa tinggalkan jejak. 



Jumat, 02 September 2022

Rahasia Menulis dan Menerbitkan Buku Hingga Berprestasi

 Oleh:  Makripuddiin

Resume ke-6
Gelombang 27
Tanggal: Jumat 2 September 2022
Tema: Rahasia Menulis dan Menerbitkan Buku Hingga Berprestasi
Narasumber: Rita Wati, S. Kom. 
Moderator: Arofiah Afifi


Setiap pertemuan saya semakin jatuh cinta pada kelas ini. Rasa cinta ini seakan tak terbendung karena setiap pertemuan saya menemukan ilmu baru yang bakalan menjadi modal untuk saya bisa menulis lebih baik lagi.

Apasih yang membuat penulis jatuh cinta? Nah ini pertanyaan yang bagus dan harus dijawab. Alasan penulis jatuh cinta tidak lain dan bukan karena semua narasumbernya adalah orang-orang dengan segudang prestasi dan profesional dibidangnya, kreen bukan.  

Disamping itu moderator juga sangat lihai dan pandai dalam menghangatkan suasana sehingga kita betah dalam belajar.

Ok sobat blogger kita masuk ke resume pembelajaran pertemuan ke 6 ya. 

Menulis adalah suatu pekerjaan yang bisa dibilang gampang-gampang susah karena tidak semua orang akan mempunyai waktu luang atau tidak meluangkan waktu untuk menulis, sehingga acapkali pekerjaan menulis hanya dilakukan oleh profesor, wartawan atau orang-orang yang bakat dalam menulis.

Menurut sebagian besar orang, menulis itu suatu kegiatan yang rumit dan membosankan. pikiran ini muncul karena kita tidak tahu bagaiana menciptakan kegiatan menulis sebagai suatu hobi yang menyenangkan. oleh sebab itu sering kali para pemula merasa horor dan takut untuk memulainya

Perasaan takut inilah yang dihilangkan sebelum menulis, lalu apa saja perasaan-perasaan yang sering menghantui pemulis pemula?

Penurut narasumber Ibu Rita Wati perasaan takut yang sering muncul pada seorang pemula antara lain sebagai berikut.

  1. Susah ide
  2. Miskin kosa kata
  3. Sulit merangkai kata
  4. Menunda-nunda
  5. Bingung mau menulis apa
  6. Tidak Percaya Diri
  7. Bingung mau dimulai dari mana
  8. Merasa tulisannya jelek tidak layak dibaca
Nah jika perasaan takut itu muncul pasti itu akan menjadi momok yang menakutkan, sehingga menjadi faktor penghambat terbesar bagi siapa saja yang mau menulis. lalu yang menjadi pertanyaannya bagaimana cara menghilangkan rasa takut tersebut?

Ok sobat blogger untuk menghilangkan rasa takut tersebut mulailah dari hal sederhana yaitu memulailah untuk rajin membaca, bacaanya bebas yang penting itu tulisan yang bisa anda fahami. lalu mulailah untuk menulis apa saja sesuai dengan pengalaman anda sendiri, karena saya yakin setiap orang pasti suka membaca bacaan tertentu kemudian belajarlah untuk menulis bacaan yang anda sukai.

Menurut Ibu Rita Wati. S.Kom. Rahasia Menulis dan Menerbitkan Buku dan Berprestasi itu antara lain:
  1. Bapak/ibu tentukan dulu apa tujuan/ motivasi bapak/ibu menulis, apa hanya sekadar mau belajar, hobi,  atau karena keterpaksaan salah satu persyaratan naik pangkat,  bisa jadi karena ingin mendapatkan uang. Semua motivasi yang saya sebutkan baik tidak ada salahnya
  2. Setelah menentukan motivasi hal selanjutnya Bpk/ibu mulai menulis, menulis apa saja yang ada di dalam pikiran Bpk/ibu tentang lingkungan sekitar, tentang siswa, tentang binatang kesayangan, hal-hal yang Bpk/ibu senangi atau kuasai.
  3. Tuangkan semua ide yang ada ‘tunda dulu’ untuk mengedit tuntaskan semua ide dalam tulisan hingga selesai.
  4. Latih menulis setiap hari dimulai dari 100 kata kemudian meningkat 150 kata naik lagi  menulis pentigraf (menulis tiga paragraf) hingga pada akhirnya bisa menulis 1000 kata perhari.
  5. Lakukan setiap hari
  6. Setelah semua terbiasa mulai tingkatkan dengan membuat peta konsep atau TOC jika tulisan yang kita buat ingin dijadikan sebuah buku.
  7. Mulailah join menulis Buku Antologi (Hal ini bertujuan untuk menumbuhkan kepercayaan diri  menjadi seorang penulis).
Narasumber juga berpesan. Jika sudah terbiasa menulis maka mulailah mengikuti perlombaan menulis apa itu lomba puisi, cerpen, essay, karya ilmiah, lomba blog dan lain-lain.  Awal-awal kalah tidak masalah semua berawal dari kekalahan yang pasti jangan pernah menyerah karena banyak pembelajaran yang akan kita dapati kalau kita selalu memperhatikan tulisan para pemenang.

Nah jadi sebagai seorang penulis yang baik dan bisa menerbitkan buku serta berprestasi kita tidak boleh menyerah dan berhenti teruslah belajar dan belajar sampai anda benar-benar menjadi penulis sehingga anda sendiri lupa bahwa tidak ada kata untuk berhenti belajar. 

Selanjutnya Ibu Rita Wati menegaskan agar tulisan kita menjadi lebih berkualitas, enak dibaca seorang penulis harus memperhatikan kaidah-kaidah dasar penulisan. Apa saja kaidah dasar dalam meulis agar tidak terjadi kesalahan dalam menulis?

  1. Penggunaan huruf besar dan kecil yang tidak tepat. (bisa jadi karena buru-buru dalam menulis)
  2. Paragraf panjang-panjang. (usahakan paragraph tidak melebih dari 10 kalimat dalam 1 paragraf. Terlebih kalau di blog usahakan 
  3. Penggunaan tanda baca seperti (titik, koma, titik dua, setrip-tanda petik dsb).
  4. Kata baku. (bisa install KBBI V) 
  5. Penggunaan kata yang tidak efektif.
  6. Penggunaan istilah asing yang sering keliru 
  7. Penggunaan kata depan di yang sering keliru dipisah atau disambung
Sebenarnya itu adalah kesalahan dasar saja tapi sebaiknya jika Bpk/ibu sedang menulis tuangkan saja semua ide sampai selesai setelah itu baru dibaca ulang dan lakukan pengeditan.

Sebagai contoh
1. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama awal kalimat.
Contoh :  Saya sedang membaca.
                Hari ini pelatihan belajar menulis gelombang 27
     
2. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur nama orang, termasuk julukan.
Contoh :    Rita Wati
                  Raden Ajeng Kartini
3. Huruf kapital dipakai pada awal kalimat dalam petikan langsung.
Contoh : “Ayo! kita pulang Bu,” rengek Joni pada ibunya.
 "Mereka berhasil meraih medali emas," katanya. Pangeran Diponegoro

Semoga dengan membaca tulisan ini kita sebagai penulis pemula bisa semangat terus dalam belajar dan berkarya sampai akhir hayat.