Senin, 10 Oktober 2022

Menjadi Penulis Buku Mayor

 Oleh : Makripuddiin 

Resume ke-22

Gelombang 27
Tanggal: Senin, 10 Oktober 2022
Tema: Menjadi Penulis Buku Mayor
Narasumber: Joko Irawan Mumpuni
Moderator: Sim Chung Wei, SP.


Assalamualaikum wr. Wb. Kth. Halo sobat bloger saya doakan semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmatNYA, tetap sehat dan diberikan rizki yang berkecukupan. Amiin ya robbalalamin

Malam ini pertemuan yang ke 22 abang moderator yang luar biasa dan mudah diingat ya beliau adalah Sim Chung Wei yang akrab dipanggil mas Koko. Dan narasumber sumber yang tidak kalah mengagumkan yaitu Bapak Joko Irawan Mumpuni untuk lebih kenal dengan beliau dapat dilihat CV Bapak Joko di bawah ini. 

Malam ini adalah pembelajaran yang menarik menurut saya karena materinya sangat bagus karena siapapun jika ia adalah seorang penulis pasti mempunyai harapan dan mimpi untuk bisa menjadi penulis mayor. 

Untuk memulai mengenal apa sih penulis mayor itu mari kita mulai dari tayangan slide yang pertama:

Penerbit adalah  Industri kreatif yang didalamnya ada kolabarasi insan2 kreatif : Penulis, Editor, Layouter, Ilustrator dan desain grafis. Ini adalah bagian dari industri kreatif penerbitan cetak, saat ini dan mendatang akan bertambah insan2 kreatif bidang lain yang akan bergabung seiring dengan perkembangan dunia penerbitan yang kini sudah mengarah pada Publisher 5,0. yang memanfaatkan teknologi IT untuk menerbitkan karya2 kreatif.

Menurut narasumber ada dua jenis buku di dunia, biasanya klasifikasi jenis buku digambar dengan grafis yang mirip sirip ikan yaitu dua kategori besar jenis buku tersebut adalah
1. buku Teks (buku sekolah-kampus) 
2. Buku Non Teks (buku-buku populer). 

Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan kampus disebuat buku Perti (perguruan tinggi). Buku Nonteks  dibagi dua lagi menjadi buku Fiski dan Non Fiksi. Sehingga grafisnya akan tergambar seperti ini:


Buku Perguruan tinggi dibagi dua lagi menjadi buku Eksak dan Non Eksak.


Sedangkan buku Non Teks sering disebut juga buku Populer. Sekarang mari kita lihat grafis2 hasil survei yang menggambarkan dunia perbukuan di Indonesia.







Itulah gambaran perbukuan di Indonesia yang dapat sahabat bloger pakai sebagai dasar atau inspirasi penulisan buku. Padat dan bergizi kan materi malam ini, sekarang mari kita lihat contoh2 buku yang telah terbit:




Nah itu tadi gambar2 cover buku yang telah terbit dengan caption2 penjelasannya. Sekarang kita cek pada diri kita masing2 kita pada leval mana terkait dengan tulis menulis perhatikan gambar sebagai berikut:

Harapannya setelah mengikuti acara ini, teman-teman sudah berada dilevel paling atas.

Teman-teman industri penerbitan bila digambar utuh lengkap maka ekosistemnya seperti ini:

Namun bila disederhanakan akan menjadi seperti ini:
Tingkat literasi bangsa ini sampai saat ini masih banyak dikeluhkan banyak pihak akibat rendahnya tingkat litersai dibanding negara lain sekawasan. Inilah sebabnya:

Selanjutnya kita akan segera masuk dalam bahsan bagaimana proses penerbitan mulai dari  memasukan/mengirinmkan naskah buku ke penerbit hingga buku itu terbit dan beredar. inilah gambarnya.. rumit ya..

Stelah teman2 tahu proses bagaimana naskah buku dari awal sampai beredar dipasaran, kita saatnya mengetahui  Penerbit yang baik dan Penerbit yang perlu diwaspadai.. berikut point2 nya..


Adakutipan yang sangat menarik untuk para calon penulis:

Nah sekarang mengapa kita harus menulis? Apa sih yang didapatkan ketika penulis tersebut sudah berhasil menerbitkan buku secara profesional dan diterbitkan oleh penerbit yang bereputasi.. ini yang akan didapatkan:

Ini riancian penjelasannya:

Menarik kan? Ada loh penulis kami yg secara rutin tiap 6 bulan  sekali menerima royalty sampai ratusan juta rupiah secara rutin..

Pertanyaan besar yang sering muncul adalah apa kriteria gar naskah buku dapat diterima oleh penerbit untuk dapat diterbitkan. Karena tidak semua naskah dapat diterima. Sebagai contoh penerbit ANDI itu tiap bulan menerima naskah masuk bisa sampai 500 nasakah. Namun yang diterima untuk diterbitkan hanya 50 Judul saja. Inilah kriteria penilaiannya:


Pasti sekarang ada yang bertanya 'lalu apa yang diaksut dengan tema populer bagaimana cara menilainya?'tenatunya jawabnya dengan data. Salah satu data yang kami pakai adalah trend dari google trend. contohnya:
Tema tentang BATU AKIK ternyata sudah tidak menjadi trend lagi.  jadi kalau ada naskah buku masuk bertema BATU AKIK saat ini pasti akan ditolak.
Apakah buku yang membahas/tema tentang BATU AKIK akan diterima.. lihat gambar ini:


Bahkan kita bisa tahu minat paling besar dari daerah mana?

kalau tadi kita telah bahas bagaimana menegetahui tema2 yang menarik, sekarang bagaimana cara penerbit mengukur reputasi penulis?. Semua pasti pakai data. Dalam hal ini penerbit memakai data salah satunya dari Google Scholer/Cendekia lihat gambar nya:

ini tampilan google cendekia:
ini hasil untuk penulis yang berama Fandy Tjiptono bagus kan! perhatikan angka2 sitasinya..

Ini adalah hasil untuk Prof, Jogiyanto. nah.. bagaimana dengan hasilnya bila nama teman2 dimasukan? Pnerbit ANDI memiliki syarat minimal jumlah sitasi 2000 agar nasakah bisa diterima.

 Teman2 pertanyaan lain yang sering muncul adalah: bagaimana cara menentukan jumlah cetak atau oplah. Perhatikan gambar berikut ini ada 4 kwadran:

Penerbiat akan sangat berhati hati jika ada buku-buku yang bertema memiliki Pasar sempit dan Lifecicly pendek, namun penerbit akan senang dengan tema2 buku yang memiliki LifeCycle panjang dan market lebar..

Masalah Selingkung ini juga banyak ditanyakan 'Penerbit bapak pakai kga selingkung apa?'jawabnya kami pakai gaya selingkung apapun yang dipakai penulis:

Salah satu buku yang pakai selingkung Vancouver Style..

Teman2 sebagai seorang penulis, sebenarnya anda termasuk penulis yang idealis atau industrialis? inilah ciri2nya masing2 kelompok:


Mana yang lebih baik? dua-duanya baik bagi penerbit. Sehingga penerbit akan memakai kombinasinya:


Ada banyak penulis yang minder karena nggak punya gelar akademik yang tinggi, ada juga banyak penulis yang punya gelar kademik tinggi tetapi naskah kah ditolak. Ini penyebabnya:
Jadi penerbit akan menerima naskah buku yang memiliki pangsa pasar yang luas.
Teman2 sekarang kita akan segera memasukan era Publisher 5.0 dan saat ini kita telah berada di era publisher 4.0 dengan ciri2 sebagai berikut:

Petrkembangan itu sangat dipengaruhi oleh teknologi yang berkembang:


Siapkah kita? Segera kita masukan penerbitan era METAVERSE

Paparan saya akan saya tutup dengan slide2 sebb:









Jumat, 07 Oktober 2022

Pemasaran Buku

Oleh : Makripuddiin 

Resume ke-21

Gelombang 27
Tanggal: Jumat, 7 Oktober 2022
Tema: Pemasaran Buku
Narasumber: Agus Subandana, SE., MM. 
Moderator: Mutmainah


Assalamualaikum wr. Wb. Kth. Halo sobat bloger saya doakan semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmatNYA, tetap sehat dan diberikan rizki yang berkecukupan. Amiin ya robbalalamin

"Semua orang akan mati terkecuali karyanya. Maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak” (Ali bin Abi Thalib)

Malam memasuki pertemuan ke-21. Artinya, semua peserta belajar menulis sudah boleh menyusun naskah resume untuk dijadikan buku solo hasil pelatihan. Ditambah 10 pertemuan motivasi sebagai penguatan.

Kali ini pembelajaran akan dibersamai oleh Bapak Agus Subardana, SE., MM. Beliau adalah Direktur Marketing Penerbit Andi Offset. Pekerjaan ini sudah digeluti sejak tahun 1999-sekarang. Wow sangat lama ya dan tentunya sangat perpengalaman dibidang pemasaran. Beliau menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 pada jurusan manajemen pemasaran. Disamping kesibukan beliau sehari-hari menjadi Direktur Marketing, beliau juga sering diminta menjadi moderator diberbagai event webinar. Dan tak lupa ucapan takzim kepada moderator Ibu Mutmainah yang selalu membuat kelas menjadi hidup, mulai dari penyambutan, membuka ide peserta, sehingga peserta dapat menyelesaikan resumenya dengan mudah. 

Sebagaimana yang kita ketahui buku merupakan muara akhir dari sebuah proses penulisan. 

Tentu saja setiap penulis berharap hasil tulisannya menjadi sebuah buku, tetapi setelahnya para penulis bingung  bagaimana cara memasarkan buku yang sudah dicetak. Hal ini biasa terjadi pada setiap penulis pemula. 

Apakah dibiarkan numpuk hanya sekedar koleksi saja, atau ditumpuk di perpustakaan sekolah?

Atau layak kah buku kita untuk diperjualbelikan?

Sahabat penulis,

Tujuan menulis adalah untuk menghasilkan karya buku yang kemudian disajikan kepada para pembaca. Secara  otomatis kita harus paham sajian apa yang  diminati oleh Masa. Tidak mudah   membidik selera dari konsumen yang lahir dari berbagai kalangan. Ada strategi khusus yang harus dilakukan agar buku yang kita tulis  benar-benar  dinikmati sebagai menu yang sangat dibutuhkan. 

Strategi Pemasaran Buku sebuah kalimat yang menggelitik dan layak kita simak dan terapkan.

Yuuk dibaca sampai habis resume ini ya. 

Strategi pemasaran penjualan buku sangat dipengaruhi oleh banyak aspek dan unik . Kenapa demikian , hal ini dapat dilihat dari jenis – jenis buku yang di terbitkan. Jenis – jenis buku yang di terbitkan tersebut dikelompokan menjadi katagori buku. Salah satu contoh Penerbit ANDI Offset menerbitkan buku cukup banyak katagori produk yaitu ada 32 katagori produk buku ( Katagori buku Anak, buku Bisnis, Buku Pertanian, Buku Fiksi - Novel, Buku Pengembangan Diri, Buku Teks , dll ).

Dari jenis – jenis katagori buku tersebut disinilah kita akan melakukan pemetaan berdasarkan segmentasi jenis katagori buku yang diterbitkan . Pada umumnya kegiatan pemasaran buku berkaitan dengan berkoordinasi beberapa kegiatan bisnis .  Sehingga strategi pemasaran pada umumnya di pengaruhi oleh faktor yang meliputi :

1. Faktor Mikro , yaitu perantara, pemasok, pesaing dan masyarakat.

2. Faktor Makro yaitu demografi-ekonimi, politik-hukum, teknologi-fisik dan sosial-budaya.

Saat ini kami dalam menjalankan bisnis Penerbitan Buku yang sedang kami terus jalankan masuk dalam faktor keduanya yaitu Faktor Mikro dan Makro. Hal ini dikarenakan Penerbit ANDI Offset sudah termasuk Industri Penerbitan buku, dengan usianya sudah mencapai 42 tahun dan telah menerbitkan buku lebih dari 20.000 judul buku yang telah di kelompokkan menjadi 32 katagori.

Strategi Pemasaran buku yang telah kami petakan menjadi dua strategi pemasaran yaitu Strategi Pemasaran Buku serangan Udara dan strategi pemasaran buku serangan Darat, dengan berlandaskan pada faktor mikro dan faktor makro tersebut di atas. Dua strategi tersebut dapat kita jelaskan secara singkat sebagai berikut :

Strategi Pemasaran Buku Serangan Udara. (On Line )

a. Pemasaran buku lewat Online

Penerbit ANDI saat ini penggarapan pasar dengan bisnis On Line mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah digital marketing.

Digital marketing merupakan teknik pemasaran terkini, yaitu sebuah teknik memasarkan produk atau jasa dengan mengandalkan media online atau internet.

Saat terjadi pendemi Covid 19 melanda dunia , mau gak mau kita dalam dunia biisnis harus bisa mengikuti perkembangan era digital seperti sekarang ini, bisnis tidak akan bisa survive jika tidak mengikuti kemajuan zaman dan juga keinginan

customer maka akan dipastikan usaha tidak sebaik dulu. Ketika kita ingat di zaman dulu iklan dengan brosur dan baliho besar ada dimana mana, sekarang cara mengiklan ataupun kampanye jauh lebih mudah.

Kenapa bisa lebih mudah? Karena dengan adanya internet membawa perkembangan yang signifikan bagi kehidupan kita.

Jenis-jenis digital marketing yang kita terapkan di Penerbit ANDI Offset terapkan antara lain :

1. Content marketing adalah salah satu jenis digital marketing yang berfokus pada pembuatan dan pendistribusian konten untuk target pasar tertentu. Tujuannya adalah untuk menarik aksi menguntungkan dari calon pembeli potensial. Ada banyak pilihan content marketing mulai dari blog, podcast, infografik, dan lainnya.

2. Search Engine Optimization (SEO). SEO bisa menjadi strategi menarik pengguna internet untuk mengunjungi website Penerbit Andi Offset (andipublisher.com) dan kemudian membeli produk yang kita tawarkan.

3. Search Engine Marketing (SEM) merupakan upaya untuk mengoptimasi website di mesin pencari, Search Engine Marketing (SEM) merupakan strategi pemasaran digital yang bertujuan meningkatkan visibilitas website di hasil pencarian mesin pencari atau yang dikenal dengan istilah SERP.

4. Social media marketing memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk promosi dan pemasaran suatu brand. Kita bisa menerapkan social media marketing di beberapa platform media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok dan lainnya.

5. Email Marketing.  strategi marketing yang satu ini menggunakan media email untuk bisa menjangkau lebih banyak pelanggan.

6. Instant messaging marketing bisa menjadi pertimbangan kami saat hendak melakukan promosi dan pemasaran produk secara online. Ini merupakan tren komunikasi masa kini, di mana kami bisa memanfaatkan penggunaan Whatsapp, Facebook Messenger, WeChat, dan platform messenger lainnya.

7. Influencer Marketing. Kehadiran influencer membawa pengaruh besar pada para fans dan pengikutnya. Orang-orang akan lebih tertarik menggunakan barang yang digunakan atau ditawarkan oleh seorang influencer.

8. Video marketing untuk melengkapi strategi pemasaran digital yang sedang dijalankan. Video menjadi salah satu media yang bisa kami gunakan untuk tujuan promosi dan pemasaran.

9. TV. ANDI AKADEMI . Penerbit Andi Offset mempunyai Chanel TV Youtube Nama Chanel Youtube TV. ANDI , Pemasaran melalui channel Youtube  juga dinilai sangat efektif karena orang-orang menghabiskan waktu yang lumayan lama di hp android . Saat ini bahkan kita bisa menonton acara secara online melalui layanan streaming.

10. Kami Juga telh berkerjasama dengan marketplace seperti bukalapak, shopee, dll serta moitra / reseller

Untuk penjualan buku lewat Online ini kita harus terus proaktive untuk terus promosi , supaya kita dapat :

1. Menyebarkan informasi produk secara masif kepada target pasar potensial 

2. Mendapatkan konsumen baru dan mempertahankan konsumen yang sudah sehingga kesetiaan konsumen terjaga.

3. Menjaga kesetabilan penjualan saat kondisi pasar lagi lesu

4. Menaikkan penjualan dan profit 

5. Membandingkan dan keunggulan produk dibandingkan dengan pesaing 

6. Membentuk citra produk dibenak mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan 

7. Mengubah tingkah laku , persepsi dan pendapat konsumen

b. Pemasaran Buku Lewat Komunitas

Kita tentunya punya komunitas masing – masing sesuai dengan kapasitas kita untuk membentuk komunitas (membuat Grup w.a dll)dan relasi , maka gunakanlah jaringan komunitas kita untuk sarana promosi dan penjualan buku . Penjualan lewat komunitas  akan lebih efektive dan efisien sehingga tingkat keberhasilan nya lebih tinggi penjualan buku yang kita tawarkan. Kuncinya kita harus proaktive komunikasi dan interaksi dengan komunitas serta dapat menjaga integritas pribadi kita.

Strategi pemasaran buku serangan Darat (OF LINE ).

Untuk menguasai seluruh wilayah nusantara ini dalam penetrasi pasar buku , kita harus melakukan pemetaan wilayah dengan membuka cabang tiap kota besar yang potensi pasarnya sangat baik. Kami Penerbit Andi telah mempunya 43 cabang di kota dari Aceh s.d Papua, dengan menempatkan tenaga pemasaran di tiap kantor cabang tersebut.

Strategi pemasaran buku serangan darat ini kita kelompokkan berdasarkan target pasar yang kita tuju , antara lain :

1. Toko Buku 

Penerbit Buku yang mampu memproduksi sendiri dan mempunyai mesin percetakan sendiri , sebagian besar sebagai pemasok Toko buku di Indonesia. Untuk bisa masuk dan sebagai pemasok rutin di toko buku maka  kita perlu pemetaan jenis toko buku. Toko buku ini kita petakan menjadi tiga jenis yaitu Toko Buku Modern, Toko Buku Semi Modern, dan Toko Buku Tradisional.

Saat pandemi covid saluran distribusi lewat Toko buku sangat berat sekali dan banyak toko buku yang gulung tikar. Namun saat ini toko buku mulai mengeliat kembali walaupun belum 100 Percent pulih seperti sebelum Covid

Kenapa kita perlu petakan jenis toko buku tersebut , hal ini dikarenakan tiap jenis toko buku tersebut mempunyai sistem administrasi dan tempat yang berbeda. 

Contoh toko buku modern yaitu Gramedia Books Store, Gunung Agung Books Store dan TogaMas Books Store. Toko Modern ini mempunyai sistem transaksi mengikuti perkembangan teknologi yang dapat dikendalikan dengan sistem centralisasi dan sebagainya.

Adapun toko buku semi modern biasanya masih dikendalikan dan mengunakan sistem administasi penjualan per toko . Sedangakan Toko Tradisional biasanya sistem transaksinya masih manual .

Untuk itu saluran toko buku tersebut di atas masih dijadikan jalur distribusi oleh para Penerbit buku dengan sistem titip jual / konsinyasi, kecuali toko buku tradisional diberlakukan kredit dan jual putus. 

Strategi Promosi di toko buku Modern ada berbagai macam cara yang perlu kita lakukan , antara lain :

- Menguasai display buku , supaya tampilan buku dapat terlihat dan menonjol .

- Mengadakan promosi di internal toko dengan memasang produk di Neon Box, X Banner

- Mengadakan Bedah Buku , Talkshow dan potongan Harga pada buku tertentu atau periode tertentu.

- Mengadakan event tematik sesuai moment bulan berjalan (program Ramadhan,  Program TAB, Program TAM , dll )

- Dan masih banyak lagi program promosi di toko buku modern yang dapat kita lakukan , kuncinya kita proaktive komunikasi dengan pihak internal Toko Buku modern tersebut.

Penerbit Andi Offset mempunyai Sales Toko Buku disetiap cabang - Cabang besar di Indonesia yang bertugas untuk mendisplay buku, menawarkan produk ke konsumen yang datang ke toko dan melakukan R.O

Demikian sekilas strategi pemasaran buku lewat jalur distribusi toko buku

Contoh display buku di Gramedia




















Video

Wah luar biasa bukan, yang penting kita harus tetap semangat dalam memasarkan buku kita. Sekarang kita akan masuk strategi pemasaran yang langsung ke dor to dor dengan memakai Sales Directselling

2. Strategi Pemasaran melalui Direct Selling

Kami Penerbit Andi mempunyai Cabang di Indonesia sebanyak 96 Cabang dari Aceh s.d Papua. dan Mempunyai Sales / Marketing disetiap cabang tersebut.

Pemasaran Buku melalui Directselling ini kita petakan berdasarkan jenis katagori buku yang kita terbitkan . Jenis Katagori buku penjualan lewat Directselling ini kita bagi menjadi beberapa target pasar yaitu :

- Buku Pendidikan (Buku mata pelajaran Utama dan buku pendamping untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA, SMK).

- Buku Teks Perguruan Tinggi untuk semua mata kualiah

- Buku Referensi untuk jenjang TK, SD, SMP, SMA-SMK , Perguruan Tinggi dan umum

Dengan pemetaan jenis katagori tersebut diatas maka kami sebagai Industri Penerbitan buku melakukan terobosan pemasaran dengan menempatkan tenaga penjual (Sales) . 

Tugas Tenaga Penjual / sales tersebut kita beri tanggungjawab target sesuai maping areanya masing – masing yang bertugas :

  • Kunjungan langsung ke tiap sekolah
  • Kunjungan langsung ke setiap kampus 
  • Kunjungan langsung ke setiap Perpustakaan sekolah, Perpus Kampus, Perpustaan Daerah dll.
  • Dengan kunjungan langsung tersebut diharapkan dapat berinteraksi dengan membangun hubungan yang baik dengan pihak Internal Sekolah, Kampus, Perpustakaan dll. Sehingga dampaknya hasil penjualan buku dapat meningkat.

Tenaga penjual / Sales tersebut akan berjuang untuk bisa menguasai areanya dan pelakukan penetrasi pasar untuk bisa transaksi sesuai target yang telah ditetapkan oleh Perusahaan.

3. Strategi pemasaran buku dengan Melakukan Event – Event 

Aktive dalam melakukan event – event  seperti event Pameran buku, dalam seminar, webinar , workshop, Tryout, dan sebagainya.

Demikian pemaparan dari narasumber Strategi pemasaran buku secara singkat , dan masih banyak lagi strategi pemasaran buku yang terus berkembang. Keberhasilan dalam memasarkan buku butuh semangat dan kerja keras, karena musuh terbesar adalah sikap pesimis jika buku kita tidak laku di pasaran. Tetap optimis, semangat dan berpikir positif bahwa buku kita akan menemukan pembacanya. 


Rabu, 05 Oktober 2022

Penerbitan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie

  Oleh : Makripuddiin 

Resume ke-20

Gelombang 27
Tanggal: Rabu 5 Oktober 2022
Tema: Penerbitan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie
Narasumber: Raimundus Brian Prasetyawan, S. Pd. 
Moderator: Rosminiyati




Assalamualaikum wr. Wb. Kth. Halo sobat bloger saya doakan semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmatNYA, tetap sehat dan diberikan rizki yang berkecukupan. Amiin ya robbalalamin

Malam ini Bapak Raimundus Brian Prasetyawan, S.Pd.,  akan mengupas tuntas penerbit Indie yang menjadi rekanan beliau dengan teman menerbitkan. Pembelajaran kali ini akan membantu penulis pemula untuk menerbitkan buku di penerbit indie. 

Sosok guru blogger millennial lahir di Jakarta, 30 Juni 1992, tinggal di Bekasi, dan berprofesi sebagai guru SDN Sumur Batu 01 Pagi, Jakarta sejak tahun 2015-sekarang. Berbagai capaian telah diraih beliau terkait blog dan tulisan. 

Beliau adalah salah satu alumnus belajar menulis PGRI gelombang 4 yang mengabdikan diri sebagai pengurus kegiatan Pelatihan Belajar Menulis ini, termasuk menerbitkan sertifikat peserta yang lulus nantinya.

Untuk lebih mengenal beliau bisa lihat profil beliau di link berikut 👉 Klik link ini

Perasaan khawatir terhadap tulisan yang tidak berkelanjutan sering menghantui penulis pemula. "Ya untuk apa menulis?" toh hanya tinggal di laptop atau blog mungkin. Hal ini acap kali terjadi dikarenakan kita belum pernah berpengalaman untuk menerbitkan buku atau tidak punya kenalan seorang penerbit. 

Ada frasa Semakin Mudah, ya semakin mudah karena sekarang ini ada penerbit indie yang melayani penerbitan buku tanpa seleksi. Menurut Bapak Brian Prasetyawan sekaligus mentor menulis. Dahulu ketika penerbit indie belum eksis seperti sekarang, kita hanya tahu bahwa penerbit buku yang ada itu hanya penerbit mayor seperti Gramedia, Grasindo, Erlangga, Elex media, Andi, dll.

Menurut beliau Penerbit mayor menerapkan seleksi naskah, sehingga belum tentu naskah kita diterima sehingga sering kali penulis pemula menjadi putus asa atas syarat-syarat yang diberikan. Hal ini dilakukan agar penerbit mayor mendapat naskah yang benar-benar berkualitas dan diperkirakan akan laku dipasaran.

Tahap seleksi naskah menjadi tantangan untuk bisa menembus penerbit mayor. Penulis harus berjuang mencoba mengirim naskah ke beberapa penerbit hingga bisa diterima oleh suatu penerbit mayor. Penolakan naskah menjadi makanan sehari-hari penulis. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama.

Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut naskah pasti diterbitkan proses penerbitan mudah dan cepat. Menerbitkan di penerbit mayor bisa lebih dari setahun prosesnya, sedangkan kalau di penerbit Indie dalam hitungan bulan saja. Bukan berarti penerbit indie itu lebih baik, tapi penerbit indie maupun mayor perlu waktu yang tepat untuk penulis tegas narasumber. 

Menurut narasumber, penulis pemula yang baru pertama kali akan menerbitkan buku, bisa mencoba mengawali di penerbit indie. Jika bukunya cepat terbit akan menjaga semangat menulis, akan ada waktunya kita perlu merasa upgrade jika sudah sering menerbitkan di penerbit indie dan kemampuan menulis kita meningkatkan. Maka sangatlah perlu ada tantangan dalam menulis, dan mencoba penerbit mayor untuk upgrade kemampuan menulis kita.

Mari simak lebih lanjut ciri-ciri penerbit indie antara lain sebagai berikut:

1. Tidak ada seleksi, semua jenis naskah diterima 

2. Proses terbit lebih cepat (1-3 bulan) 

3.. Biasanya penerbitan bervariasi tergantung tergantung ketentuan dan fasilitas penerbitan

4. Biaya cetak ulang dan ongkir ditanggung penulis

5. Penulis mrnentukan sendiri harga bukunya

6. Tidak memasarkan bukunya di toko buku

7. Penulis yang memasarkan bukunya sendiri jika bukunya ingin laris

Bagi penulis pemula  tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri. 

Memang  kalau di penerbit indie, kita perlu keluar biaya-biaya untuk mendapat fasilitas  penerbitan, atau jika ingin cetak ulang.

Tapi itu memang konsekuensi dari penerbitan tanpa seleksi, sehingga biaya penerbitan menjadi tanggung jawab penulis untuk mendapat fasilitas penerbitan yang memuaskan.

Oleh sebab itu sangat pantaslah kita sebagai penulis pemula mengucapkan banyak-banyak terima kasih atas keberadaan Penerbit Indie yang sudah banyak membantu penulis pemula untuk menerbitkan bukunya. 

Banyak kasus penulis  yang sudah mengirim naskah ke suatu penerbit, namun kemudian tidak jelas kabarnya. Bahkan hampir setahun menunggu, tidak ada kejelasan apakah betul-betul akan diterbitkan atau tidak. Ada juga yang menemukan penerbit namun biayanya luar biasa mahal, sampai berjuta-juta. Melihat kasus-kasus tersebut narasuber menawarkan diri untuk membantu memilihkan penerbit yang sudah terpercaya dengan harga terjangkau dan mengawal sampai naskah terbit menjadi buku. Yaitu penerbit indie (Penerbit Sleman)

Menurut beliau penerbit Sleman enak banget untuk diajak kolaborasi. Kinerjanya sudah tidak diragukan lagi disamping itu hasil cetakannya bagus. Jadi untuk penulis pemula bisa buktikkan sendiri.  Penulis tidak akan mengalami hambatan, karena ada saya yang mengawal dan menjamin buku sampai terbit tegas beliau.

Untuk lebih mengenal apa dan bagaimana syarat bisa diterbitkan buku kita di Penerbit indie, maka sangat perlu untuk memperhatkan panduan dan ketentuan di penerbit Sleman silakan bisa dibaca di postingan blog  narasumber klik link berikut https://www.praszetyawan.com/2022/10/menerbitkan-buku-dengan-harga.html

Pada postingan pada link di atas  tersebut tertera jelas semua ketentuannya. Narasumber menjelaskan daya tarik penerbit ini antara lain. 

1. Biaya terjangkau, tidak perlu sampai jutaan rupiah

2. jumlah maksimal halaman sangat banyak yaitu 150 hal A4 atau jika dikonversi ke ukuran A5 berarti 300 halaman! Jadi bapak/ibu tidak kena biaya halaman walaupun bukunya setebal 300 halaman A5.

3. Penerbit ini menjualkan buku terbitannya di tokopedia dan shopee

Menerbitkan buku perlu waktu untuk proses terbit. Bukan seperti fotokopi yang sehari jadi ya. Jadi jangan minta ada deadline kapan buku harus terbit. Misalkan karena untuk kenaikan pangkat, buku diminta agar terbit secepatnya.

Silakan bapak/ibu perhitungkan waktu proses penerbitan sampai 4 bulan jika ISBN, Karena ISBN sekarang prosesnya ketat.

Setelah pembelajaran kelas menulis selesai Bapak/Ibu harus melakukan hal ini sebelum mengirimkan naskah ke penerbit indie yaitu sebagai berikut:

1. Bagi bapak/ibu yang sudah 20 resume, silakan selanjutnya bisa mulai mencicil menyusun naskah

2. abungkan 20 resume ke 1 file word

3. Setting wordnya sesuai ketentuan penerbit

4. Merapikan resume di word perlu waktu kan

5. lalu mulai mencicil membuat kelengkapan naskah

5. Prakata, sinopsis, daftar isi (tanpa nomor halaman), profil penulis

6. Baca ulang lagi seluruh isi buku. Siapa tahu ada yang salah ketik atau kalimat yang membingungkan, sehingga perlu bapak/Ibu perbaiki.

Nah bagaimana apakah sekarang sahabat bloger sudah tidak ragu lagi dalam menulis karena karena khawatir tulisan anda tidak terbit. Sepertinya sudah tidak ada keraguan lagi ya sahabat bloger. Tetap semangat dalam menulis semoga kelak tulisan anda bisa diterbitkan di penerbit mayor. 

Terima kasih.


Senin, 03 Oktober 2022

Kisah Perjalanan Keliling Dunia

 Oleh : Makripuddiin 

Resume ke-19

Gelombang 27
Tanggal: Senin 3 Oktober 2022
Tema: Kisah Perjalanan Keliling Dunia
Narasumber: Taufik Hidayat
Moderator: Lely Suryani





Assalamualaikum wr. Wb. Kth. Halo sobat bloger saya doakan semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmatNYA, tetap sehat dan diberikan rizki yang berkecukupan. Amiin ya robbalalamin

Pembelajaran malam ini dibersamai oleh narasumber Bapak Taufik Hidayat. Beliau lahir tahun 1961 dan saat ini berprofesi sebagai dosen di sebuah Universitas di Bekasi. Tamat sekolah penerbangan di Curug dan kemudian mengawali karir di dunia penerbangan. Karir ini yang membawanya berkelana ke manca negara dan sudah sekitar 70 negara di pelok dunia sempat dikunjungi.  Pendidikan terakhir adalah di Pasca Sarjana Sekolah Kajian Strategis dan Global Universitas Indonesia dalam bidang Kajian Timur Tengah dan Islam. Wah luar biasa ya sobat bloger pengalaman narasumber. 

Apakah ada trik berwisata agar dapat menuliskan pengalaman berwisata tersebut menjadi suatu kisah perjalanan? Ini adalah pertanyaan bagus menurut saya.

Menurut narasumber Trik untuk membuat perjalanan bermakna dan bisa dijadikan buku adalah kita selalu berusaha mengambil beberapa foto dan cari yang menarik tentang tempat wisata dan yang jarang dikunjungi oleh orang kemudian ceritakan dalam bentuk tulisan. 

Kenapa menuliskan tempat yang jarang dikunjungi untuk memberikan informasi baru bagi pembaca karena jika tempat itu tempat umum yang biasa dikunjungi tentu kurang menarik bukan untuk di baca.

Kemudian kisah perjalanan langung bisa ditulis. Disamping agar tidak lupa,  karena lebih segar dan masih diingat. Kalau sudah lama juga bisa asal ada fotonya kemudian kita bisa menginatnya kembali berdasarkan foto yang kita ambil, Jangan lupa tambahkan kisahnya dari brosur wisata, cerita pemandu wisata, wawancara atau informasi apa saja supaya berwarna dan menarik. 

Seperti kisah narasumber ketika Berkunjung ke masjid Quanzhou, beliau bertemu dengan imamnya yang punya anak kecil, beliau wawancara. Kebetulan dalam sesi wawancara imam masjidnya hanya bisa berbahasa arab sedangkan bahasa inggris beliau tidak bisa, disini kemampuan berkomunikasi dalam beberapa bahasa sangatlah dibutuhkan. 

Untung saja kelebihan narasumber yang mengusai banyak bahasa sangatlah menguntungkan seperti beliau dapat mewancarai imam masjid untuk karena kemampuan Beliau  menggunakan bahasa arab walau hanya bisa sedikit alias ala kadarnya. 

Karena biasanya imam masjid terkadang tidak banyak mengusai bahasa tegas beliau. Jadi kita sebagai pendatang yang harus mempersiapkan diri dengan penguasaan belbagai kemampuan bahasa asing yang cukup banyak agar anda memaknai dan mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan ketika datang di daerah atau negara baru yang dikunjungi.

Kali ini kita akan menulis perjalanan beliau selama berkeliling dunia, siapa tahu nanti sobat bloger punya kesempatan yang sama bisa berkeliling dunia seperti narasumber. Amiin. 

Perjalanan beliau akan kita rangkum dalam bentuk link artikel dimana sobat bloger bisa membaca dengan seksama dan menyeluruh.

1. Perjalanan ke Masjid Katedral di Minsk Belarus... Beliau kesana bulan Maret 2018 lalu dalam suasana suhu udara masih sangat dingin yaitu minus 16 derajat Celsius. 👉Klik di sini untuk baca artikel

2. Perjalan ke Masjid Niujie di Beijing yang unik. Setiap ke Beijing saya beliau selalu mampir Masjid Niujie Beijing sejak pertama 1997 hingga beberapa kali terakhir kalau tidak salah 2012 tegasnya. Untuk lebih jelasnya bisa di 👉Klik disini untuk membaca artikel

3. Perjalanan ke Argentina. Menyusuri masjid paling besar di Amerika Selatan di negara Katolik lebih jelasnya bisa di baca di link. 👉Klik link untuk membaca artikel

4. Perjslanan ke Masjid di Yangon di Myanmar, beliau ke sana pada Tahun 2014. Lebih jelasnya klik link di samping. 👉 https://www.kompasiana.com/taufikuieks/54f405f3745513972b6c84c6/mengintip-suasana-umat-islam-di-yangon

5. Perjalanan ke Majid Agung Taipei di Taiwan, di sana tidak boleh ngomong R lebih jelasnya ceritanya bisa di baca di link samping 👉 https://www.kompasiana.com/taufikuieks/56f4a92fb99373b50f863f4c/dilarang-ngomong-r-di-masjid-agung-taipei

6. Perjalanan ke Masjid di Moskwa itu bisa di baca di link bawah ini

7. Perjalanan ke Masjid Bendera di Beograd di Serbia klik 👉 Link artikel

8. Perjalanan ke Masjid Quanzhou kota di Propinsi Fujian, katanya leluhur Gus Dur dari sana he he ...
ini artikel yang ketika bertemu Gus Dur di Masjid QUanzhou. 👉Klik link untuk baca artikel

Nah demikianlah sederet perjslanan beliau berkeliling dunia sehingga dari pengalaman tersebut berkeliling dunia dan membuatnya menjadi buku mengantarkan beliau bisa bertemu dengan tokoh no 1 di Indonesia yaitu Bapak Presiden Joko Widodo












Biar tidak penasaran seperti apa pengalaman beliau bertemu dan makan bersama dengan Bapak Presiden bisa dibaca di link samping 👉Klik link artikel

Semoga dengan rajin menulis akan memberikan kebahagiaan yang tak pernah terduga. 

Terima kasih 

Lampiran.