Senin, 03 Oktober 2022

Kisah Perjalanan Keliling Dunia

 Oleh : Makripuddiin 

Resume ke-19

Gelombang 27
Tanggal: Senin 3 Oktober 2022
Tema: Kisah Perjalanan Keliling Dunia
Narasumber: Taufik Hidayat
Moderator: Lely Suryani





Assalamualaikum wr. Wb. Kth. Halo sobat bloger saya doakan semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmatNYA, tetap sehat dan diberikan rizki yang berkecukupan. Amiin ya robbalalamin

Pembelajaran malam ini dibersamai oleh narasumber Bapak Taufik Hidayat. Beliau lahir tahun 1961 dan saat ini berprofesi sebagai dosen di sebuah Universitas di Bekasi. Tamat sekolah penerbangan di Curug dan kemudian mengawali karir di dunia penerbangan. Karir ini yang membawanya berkelana ke manca negara dan sudah sekitar 70 negara di pelok dunia sempat dikunjungi.  Pendidikan terakhir adalah di Pasca Sarjana Sekolah Kajian Strategis dan Global Universitas Indonesia dalam bidang Kajian Timur Tengah dan Islam. Wah luar biasa ya sobat bloger pengalaman narasumber. 

Apakah ada trik berwisata agar dapat menuliskan pengalaman berwisata tersebut menjadi suatu kisah perjalanan? Ini adalah pertanyaan bagus menurut saya.

Menurut narasumber Trik untuk membuat perjalanan bermakna dan bisa dijadikan buku adalah kita selalu berusaha mengambil beberapa foto dan cari yang menarik tentang tempat wisata dan yang jarang dikunjungi oleh orang kemudian ceritakan dalam bentuk tulisan. 

Kenapa menuliskan tempat yang jarang dikunjungi untuk memberikan informasi baru bagi pembaca karena jika tempat itu tempat umum yang biasa dikunjungi tentu kurang menarik bukan untuk di baca.

Kemudian kisah perjalanan langung bisa ditulis. Disamping agar tidak lupa,  karena lebih segar dan masih diingat. Kalau sudah lama juga bisa asal ada fotonya kemudian kita bisa menginatnya kembali berdasarkan foto yang kita ambil, Jangan lupa tambahkan kisahnya dari brosur wisata, cerita pemandu wisata, wawancara atau informasi apa saja supaya berwarna dan menarik. 

Seperti kisah narasumber ketika Berkunjung ke masjid Quanzhou, beliau bertemu dengan imamnya yang punya anak kecil, beliau wawancara. Kebetulan dalam sesi wawancara imam masjidnya hanya bisa berbahasa arab sedangkan bahasa inggris beliau tidak bisa, disini kemampuan berkomunikasi dalam beberapa bahasa sangatlah dibutuhkan. 

Untung saja kelebihan narasumber yang mengusai banyak bahasa sangatlah menguntungkan seperti beliau dapat mewancarai imam masjid untuk karena kemampuan Beliau  menggunakan bahasa arab walau hanya bisa sedikit alias ala kadarnya. 

Karena biasanya imam masjid terkadang tidak banyak mengusai bahasa tegas beliau. Jadi kita sebagai pendatang yang harus mempersiapkan diri dengan penguasaan belbagai kemampuan bahasa asing yang cukup banyak agar anda memaknai dan mendapatkan segala informasi yang dibutuhkan ketika datang di daerah atau negara baru yang dikunjungi.

Kali ini kita akan menulis perjalanan beliau selama berkeliling dunia, siapa tahu nanti sobat bloger punya kesempatan yang sama bisa berkeliling dunia seperti narasumber. Amiin. 

Perjalanan beliau akan kita rangkum dalam bentuk link artikel dimana sobat bloger bisa membaca dengan seksama dan menyeluruh.

1. Perjalanan ke Masjid Katedral di Minsk Belarus... Beliau kesana bulan Maret 2018 lalu dalam suasana suhu udara masih sangat dingin yaitu minus 16 derajat Celsius. πŸ‘‰Klik di sini untuk baca artikel

2. Perjalan ke Masjid Niujie di Beijing yang unik. Setiap ke Beijing saya beliau selalu mampir Masjid Niujie Beijing sejak pertama 1997 hingga beberapa kali terakhir kalau tidak salah 2012 tegasnya. Untuk lebih jelasnya bisa di πŸ‘‰Klik disini untuk membaca artikel

3. Perjalanan ke Argentina. Menyusuri masjid paling besar di Amerika Selatan di negara Katolik lebih jelasnya bisa di baca di link. πŸ‘‰Klik link untuk membaca artikel

4. Perjslanan ke Masjid di Yangon di Myanmar, beliau ke sana pada Tahun 2014. Lebih jelasnya klik link di samping. πŸ‘‰ https://www.kompasiana.com/taufikuieks/54f405f3745513972b6c84c6/mengintip-suasana-umat-islam-di-yangon

5. Perjalanan ke Majid Agung Taipei di Taiwan, di sana tidak boleh ngomong R lebih jelasnya ceritanya bisa di baca di link samping πŸ‘‰ https://www.kompasiana.com/taufikuieks/56f4a92fb99373b50f863f4c/dilarang-ngomong-r-di-masjid-agung-taipei

6. Perjalanan ke Masjid di Moskwa itu bisa di baca di link bawah ini

7. Perjalanan ke Masjid Bendera di Beograd di Serbia klik πŸ‘‰ Link artikel

8. Perjalanan ke Masjid Quanzhou kota di Propinsi Fujian, katanya leluhur Gus Dur dari sana he he ...
ini artikel yang ketika bertemu Gus Dur di Masjid QUanzhou. πŸ‘‰Klik link untuk baca artikel

Nah demikianlah sederet perjslanan beliau berkeliling dunia sehingga dari pengalaman tersebut berkeliling dunia dan membuatnya menjadi buku mengantarkan beliau bisa bertemu dengan tokoh no 1 di Indonesia yaitu Bapak Presiden Joko Widodo












Biar tidak penasaran seperti apa pengalaman beliau bertemu dan makan bersama dengan Bapak Presiden bisa dibaca di link samping πŸ‘‰Klik link artikel

Semoga dengan rajin menulis akan memberikan kebahagiaan yang tak pernah terduga. 

Terima kasih 

Lampiran. 















































































































6 komentar: