Kamis, 07 Oktober 2021

Koneksi Antar Materi 3.3

 


Panduan Pertanyaan untuk membuat Koneksi Antar materi:

·       Hal-hal menarik yang dapat Anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan bagaimana benang merah yang bisa Anda tarik dari keterkaitan antarmateri yang diberikan dalam modul 3.3?

·       Apakah kaitan antara pemetaan sumber daya dengan perencanaan program sekolah yang berdampak pada murid? 

·       Adakah materi dalam modul lain/paket modul lain yang berhubungan dengan materi dalam modul 3.3. ini? Jabarkanlah jika ada. 

·       Bagaimana kaitan dari semua materi tersebut dengan peran Anda sebagai guru penggerak?

Nama CGP : Makripuddiin, S.Pd

Instansi : SMAN 1 Kuripan

 

Koneksi Antar Materi Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Murid

Setiap sekolah pasti memiliki sumber daya yang dapat dimaksimalkan penggunaanya dengan tujuan untuk tercapainya keberhasilan dalam sebuah program sekolah yang berdampak pada murid. Program sekolah yang berdampak pada murid merupakan program yang memaksimalkan penggunaan sumber daya di sekolah untuk mengembangkan potensi siswa. Program ini harus dikelola dengan baik mulai dari tahapan perencanaan program, pelaksanaan program dan evaluasinya.

 

Ciri-ciri program sekolah yang berdampak pada murid :

1.     Melibatkan murid secara aktif

2.     Menimbulkan efek positif pada murid

3.     Menggunakan sumber daya sekolah untuk mendukungnya

Perencanaan program adalah langkah awal yang harus ditempuh sebelum menjalankan sebuah program. Tujuannya, agar program tersebut dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan dan harapan.

Dalam rangka mendukung keterlaksanaan program, perlu adanya kerjasama oleh semua pihak. Di sinilah tahapan BAGJA dapat diterapkan. BAGJA adalah sebuah tahapan yang menggunakan paradigma inkuiri apresiatif, yaitu pendekatan kolaboratif dalam melakukan perubahan yang berbasis kekuatan asset yang dimiliki.

·       MELR (Monitoring,Evaluation,Learningand Reporting)

·       Monitoring

Adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dalam rangka pengawasan dan pengendalian kegiatan yang dilaksanakan, untuk umpan balik pelaksanaan kegiatan yang sedang berjalan. Pengawasan dilakukan dengan melihat langsung pelaksanaan kegiatan. Tujuannya, untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan dengan keberhasilan program.

 

·       Evaluation

Evaluasi merupakan proses pengukuran hasil yang dicapai dibandingkan sasaran yang telah ditentukan sebagai bahan penyempurnaan perencanaan dan pelaksanaan

 

Prinsip evaluasi:

Ø  Menyeluruh

Ø  Berkesinambungan

Ø  Objektif

Ø  Hasilevaluasi dapat digunakan sebagai penghargaan bagi yang berhasil dan merupakan pendorong bagi yang belum berhasil

 Cara melakukan evaluasi yaitu dalam bentuk kuantitatif sesuai dengan monitoring yang dilakukan

Teknik evaluasi antara lain:

Ø  Observasi langsung di sekolah

Ø  Isian instrument pengamatan

Ø  Wawancara

Ø  Peran serta

·       Learning

Dr Roger Greenaway seoarang ahli di bidang pelatihan guru dan sebagai fasilitator merancang kerangka kerja pembelajaran (Learning) melalui empat tingkat model.

Keempat F adalah:

Ø  Fact (Fakta ): Catatan objektif tentang apa yang terjadi

Ø  Feeling (Perasaan): Reaksi emosional terhadap situasi

Ø  Finding (Temuan): Pembelajaran konkret yang dapat diambil dari situasi tersebut

Ø  Future (Masa Depan): Menyusun pembelajaran digunakan di masa depan

·       Reporting

Reporting atau laporan adalah media bagi pimpinan untuk menginformasikan atau memberikan masukan untuk setiap pengambilan keputusan yang diambilnya. Lapran yang dibuat harus akurat, lengkap, dan objektif.  Laporan merupakan dokumen yang berupa produk akhir dari suatu kegiatan.

 

 

 

 

·       MANAJEMEN RISIKO

Risiko merupakan sesuatu yang memiliki dampak terhadap pencapaian tujuan organisasi. Beberapa tipe risiko di lembaga pendidikan, meliputi:

Ø  Risiko Strategis, merupakan risiko yang berpengaruh terhadap kemampuan organisasi mencapai tujuan

Ø  Risiko Keuangan, merupakan risiko yang mungkinakan berakibat berkurangnya asset

Ø  Risiko operasional, merupakan risiko yang berdampak pada kelangsungan proses manajemen

Ø  Risiko pemenuhan, merupakan risiko yang berdampak pada kemampuan proses dan prosuderal internal untuk memenuhi hokum dan peraturan yang berlaku

Ø  Risiko Reputasi, merupakan risiko yang berdampak pada reputasi dan merek lembaga. (Prince watercoper, 2003)

Adapun tahapan manajemen risiko adalah sebagai berikut:

1.     identifikasi jenis risiko,

2.     pengukuran risiko,

3.     melakukan strategi dalam pengendalian risiko

4.     melakukan evaluasi terus-menerus, maju dan berkelanjutan

Hasil pemetaan sekolah dijadikan dasar untuk melihat aset-aset atau kelebihan sekolah. Sumber daya sekolah bisa dimanfaatkan untuk membuat program yang berdampak pada murid. Dengan demikian, sekolah telah menjalankan inkuiri apresiatif dengan memaksimalkan kekuatan sekolah dengan membuat program melalui langkah BAGJA.

 

Kaitan Modul 3.3 (Pengelolaan Program yang Berdampak Pada Murid) dengan Modul Sebelumnya

 

Kaitan Dengan Modul 1.1 (Filodofi KHD)

Program sekolah yang berdampak pada murid dapat mendukung terwujudnya merdeka belajar dan memfasilitasi pengembangan potensi murid agar tumbuh kembangnya maksimal sesuai kodrat alam dan kodrat jaman.

Kaitan Dengan Modul 1.2 (Nilai dan Peran Guru Penggerak)

Visi dan peran guru penggerak mendukung dalam menciptakan perencanaan program yang berdampak pada murid.

Kaitan Dengan Modul 1.3 (Visi Guru Penggerak)

Program sekolah yang berdampak pada murid dapat dilakukan dengan pendekatan inkuiri apresiatif melalui langkah BAGJA. Tahapan BAGJA mengandung pendekatan kolaboratif dalam melakukan perubahan yang berbasis aset.

Kaitan Dengan Modul 1.4 (Budaya Positif)

Membiasakan komunikasi dua arah dan nilai-nilai Pendidikan karakter untuk mendukung terlaksananya program sekolah yang berdampak pada murid.

Kaitan Dengan Modul 2.1 (Pembelajaran Berdiferensiasi)

Program yang dibuat disesuaikan dengan minat belajar dan profil siswa yang beragam.

Kaitan Dengan Modul 2.2 (Pembelajaran Sosial Emosional)

Mengedepankan empati pada siswa dan memahami kondisinya.

Kaitan Dengan Modul 2.3 (Coaching)

Guru dapat menjadi coach yang mamandirikan siswa (coachee) dalam mengatasi masalahnya.

Kaitan Dengan Modul 3.1 (Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran)

Guru menjadi pengambilan keputusan yang bijaksana dan mengedepankan nilai kebaikan bersama dalam menjalankan program .

Kaitan Dengan Modul 3.2  (Pengelolaan Sumber Daya)

Program sekolah yang berdampak pada murid  bisa dilakukan dengan memaksimalkan sumber daya sekolah.

 

Kaitan dari semua materi dengan peran saya sebagai guru penggerak:

 

Materi yang saya dapat ini tentunya menambah wawasan saya sebagai guru agar berupaya turut mewujudkan merdeka belajar serta menuntun murid dalam  mengoptimalkan minat dan bakatnya.

Materi yang saya dapatkan bisa membuat saya memahami cara memetakan aset sekolah, mengelola sumber daya, membuat program yang berpihak pada murid, mengambil keputusan yang bijak, menjadi coach bagi siswa, mendalami keterampilan sosial emosional dan memfasilitasi pembelajaran siswa sesuai keberagaman yang ada dalam diri mereka.

 

1 komentar: