Oleh : Makripuddiin
Resume ke-19
Oleh : Makripuddiin
Resume ke-19
Oleh : Makripuddiin
Resume ke-18
Saat ingin membuat puisi, Sobat Pintar harus melibatkan perasaan dan imajinasi. Sebab, sebuah pepatah pernah mengatakan bahwa puisi yang indah adalah sebuah puisi paling imajinatif. Sejatinya, dalam membuat puisi, Sobat Pintar bisa menulisnya sesuai perasaan yang Sobat Pintar miliki.
Namun, yang membuat sulit itu adalah cara mengungkapkan perasaan ke dalam kata-kata tersebut. Oleh karena itu, Sobat Pintar membutuhkan langkah-langkah membuat puisi yang baik dan memiliki hasil sesuai keinginan. Jadi, tips menulis puisi yang baik dan indah? Simak langkah-langkahnya berikut ini.
A. Tentukan Tema dan Judul Puisi
B. Rangkai Puisi dengan Diksi dan Rima yang Tepat
Beberapa jenis rima yang sering digunakan saat menulis puisi, yaitu:
1. Rima sempurna, yaitu sebuah rima yang memiliki akhiran suku kata sama, seperti ma-lang, ma-ti, pa-lang, ha-ti, dan lainnya.
2. Rima tak sempurna, yaitu rima yang memiliki akhiran suku kata sama, namun terdapat di beberapa bagian saja. Misalnya, pulang dan tukang berakhiran sama, sedangkan kata pagi dan hari tidak berakhiran sama.
3. Rima berpeluk, yaitu pengulangan kata dimana baris pertama berima sama dengan baris keempat, sedangkan baris kedua berima sama dengan baris ketiga. Rumusnya adalah a-b-b-a.
4. Rima bersilang, yaitu rima yang berakhiran kata selang seling, yaitu a-b-a-b.
5. Rima rangkai, yaitu rima yang terdapat pada kata-kata berakhiran sama secara beruntun. Misalnya, a-a-a-a-b-b-b-b.
6. Rima kembar, yaitu pengulangan kata sama setiap dua kalimat sekali, seperti a-a-b-b-c-c-d-d, dan seterusnya.
7. Rima patah, yaitu suatu rima yang tidak beraturan, sehingga rima ini seringkali disebut sebagai bentuk rima bebas.
C. Memakai Majas Sesuai Tema Puisi yang Dibuat
D. Tentukan Bait yang akan Digunakan
E. Gunakan Imajinasi untuk mengembangkan puisi
F. Penutup
Semoga anda bisa membuat puisi dan teruslah belajar dan belatih menulis puisi. Karena dengan terbiasa anda akan lebih mudah untuk memahami dan menulis puisi.
Terima kasih.
Lampiran contoh puisi
1Rindu di Ujung Senja
Karya
Makripuddiin, S. Pd
Berdiri aku
Menatap surya ditelan gelap
Terdiam, terpaku dalam sepi
Jiwa meronta, menepis gundah
Ada rasa yang tertahan
Kini hasrat rindu tak dapat lagi dibendung
Bergejolak sudah menembus dinding sukma
Seakan tak kuasa menahan gelombang rindu,
Yang sudah lama terpenjara
Kini, hasrat yang terbelunggu diantara dilema
telah lepas
Yang sekian lama tertahan di relung hati
Sudah tak ada lagi dinding penghalang
Dan rindupun berbalas cinta
Semoga cinta ini tetap bertahan
Ditahta tertinggi pemilik cinta
Sehingga tak ada lagi jurang pemisah
Karena ini adalah rindu yang suci
Apa kamu pikir Jarak mampu menghentikan kami?
Atau kau kira karena aku tak memiliki sekantong
emas?
Oh... Tidak, semua itu bukan jadi penghalangku
Sekalipun aku tak punya sayap,
Aku akan terbang melintasi samudera
Karena rindu ini bukan rindu percuma
Yang hanya terucap diujung lidah
Aku, tidak perduli dengan rindumu
Yang ku tahu rindu ini nyata.
Karena ku yakin rinduku akan berbalas
Dan cintaku sama sepertimu
Setelah rindu ini terpuaskan
Apakah ada lagi rindu, kepadamu?
Jika setelah kita berjuma diujung senja
Masih ada rindu membekas
Aku ikhlaskan menjadi kenangan
Kenangan yang Ku ukir dalam buku sejarahku
Sebagai cerita abadi, antara kau dan aku
15 November 2022
Oleh: Makripuddiin
Resume ke-17
Namun, hal penting yang harus kamu pastikan terlebih dahulu ialah naskah jadi yang ingin kamu kirim tadi tidak melangar undang-undang atau peraturan Negara serta pastikan bahwa naskah tersebut berguna dan bermanfaat bagi agama, bangsa dan masyarakat. Supaya Anda tidak salah pilih, berikut ada tips dalam menentukan atau memilih penerbit indie terpercaya.
Pertama yang bisa dengan mudah mulai Anda telusuri adalah tentang identitas penerbit. Mulai dari nama dan logo. Hal tersebut dilakukan untuk menyakinkan hati bahwa penerbit indie terpercaya yang kita pilih benar-benar tepat. Anda juga bisa menelusuri identitas penerbit melalui situs web atau postingan. Dijamin yang serba digital ini tidak sulit menemukan profil sebuah perusahaan.
Dalam menentukan penerbit indie, ada baiknya kita mengetahui program-program yang tersedia ataupun yang ditawarkan penerbit indie. Karena tidak semua penerbit indie mampu memaksimalkan naskah buku yang ingin kita terbitkan. Lihatlah dan amati orientasi dari program penerbit indie yang akan kita pilih.
Amati terbitannya untuk melihat kualitas dari kualitas terbitannya. Terlepas rasa kecewamu soal baik buruknya kualitas buku (kualitas tulisan, kertas, sampul buku), cobalah membeli buku terbitan indie dari penerbit dan penulis yang berbeda. Dengan demikian, kamu akan mengetahui kualitas cetak dari berbagai penerbit. Tidak hanya itu, dengan membeli buku-buku dari berbagai penerbit dan penulis yang berbeda, juga akan memperkaya pengetahuanmu soal bagaimana menata sampul depan secantik mungkin, proses penjualan hingga editing dan layout.
Sebagai penulis tentu kita menginginkan buku terbitan kita telah terdaftar ISBN. ISBN sejatinya adalah singkatan dari International Standard Book Number. Angka yang ada pada bagian belakang buku dan kadang menjadi barcode ini adalah sistem identifikasi unik pada setiap buku-buku yang diterbitkan dan mencakup seluruh dunia. Fungsinya tentu sebagai identifikasi setiap buku terbit.
Buku yang bagus merupakan buku yang dapat meminimalisir kesalahan penulisan. Nggak lucu kan, ketika buku sudah terbit masih terdapat kesalahan kata atau kalimat yang rancu. Untuk itu editor sangat berperan di sini. Penyuntingan naskah tidak hanya berada pada ejaan. Tapi juga konten yang ada di dalamnya. Kalau dalam cerpen atau novel, editing masuk pula ke dalam logika cerita. Sebab editor bukan melulu pada ejaan. Anda bisa cari sendiri berapa harga editing yang sering ditawarkan.
Soal harga memang satu hal yang sensitif dan penting. Apalagi jika memutuskan melalui jalur penerbit indie, Anda harus menyiapkan budget sendiri. Soal harga, kami sarankan Anda tidak terjebak pada kata “murah”, karena hal itu boleh jadi tidak sesuai dengan kualitas yang diberikan. Jadi baik-baiklah dalam menentukan harga, jangan hanya karna terpatok kata murah, Anda merelakan jerih payah tulisan Anda tidak sesuai ekspektasi.
Selain kualitas produk dan harga yang kompetitif, maka saat memilih penerbit buku indie, Anda juga bisa cari tahu fasilitas pendukung apa yang diberikan. Misalnya, bantuan media promo untuk kita. Sehingga ketika buku sudah jadi mereka akan membantu promosi melalui sosial media dan penjualan melalui marketplace sebagai tempat display dan menjual buku-buku yang telah diterbitkan.
Ayo Melek Penerbit Buku
( Penerbit Mayor dan Penerbit Indie )
Oleh = Mukminin
Bapak ibu sekalian yg hebat, penerbit buku ada macam. Pertama penerbit Mayor dan kedua penerbit Indhie. Apa perbedaanya? mari kita ikuti uraian berikut ini :
1. Jumlah Cetakan di penerbit mayor.
# Penerbit mayor mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.
#Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.
2. Pemilihan Naskah yang Diterbitkan
# Penerbit mayor :
Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.
# Penerbit indie :
Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.
3. Profesionalitas
# Penerbit mayor :
Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.
# Penerbit indie : kami pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).
4. Waktu Penerbitan
# Penerbit mayor :
Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.
# Penerbit indie :
Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.
5. Royalti
# Penerbit mayor :
kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.
# Penerbit indie :
umumnya 15-20% dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll
6. Biaya penerbitan
# Penerbit mayor :
Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit.
# Penerbit indie :
Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.
Oleh: Makripuddiin
Resume ke-16
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya bisa tumbuh sehat dan normal. Nah coba bunda perhatikan si dedek apakah perkembangannya bagus, jika si dedek mengalami ciri-ciri seperti berat badan yang tidak kunjung naik, badan kurus dan tinggi badan yang tidak normal. Waduh perlu diwaspadai tu bunda. Jangan-jangan si dedeknya mengalami stunting bunda. Apa itu stunting, dan bagaimana cara mengatasinya?
Stunting merupakan kondisi dimana anak balita gagal tumbuh, hal ini bukan saja disebabkan oleh kekurangan gizi lo bunda. Stunting juga bisa disebabkan oleh sanitasi yang buruk dan kurang ketersediaan air bersih, sehingga si dedek sering mengkonsumsi air yang tidak bersih. Kondisi anak yang mengalami stunting akan terlihat pada saat anak berusia 2 tahun.
Tapi jangan risau dan khawatir bunda, stunting bisa dicegah dengan cara hidup bersih dan sehat. Terkadang sebagai orang tua, biasanya kita lebih fokus pada asupan gizi si dedek. Dan sering kita mengabaikan penggunaan air bersih apalagi dengan kondisi lingkungan padat penduduk. Dimana jarak antara sumur dan pembuangan septiteng kurang dari 10 meter. Sehingga limbah pembuangan rumah tangga tentunnya akan mencemari air sumur. Contoh kasus lainya yaitu masyarakat yang berada dibantaran kali yang biasa menggunakan air sungai yang sudah tercemar untuk kebutuhan cuci, mandi dan bahkan memasak. Sehingga akan membahayakan resiko kesehatan masyarakat.
Dengan ketersedian air yang bersih akan menyelamatkan anak dari resiko stunting. Perlu diwaspadai jika anak sunting akan mempengaruhi lemahnya kecerdasan anak, anak akan lambat dalam menerima informasi.
Kasus ini terjadi karena dampak lingkungan yang sudah kronis. Kebiasaan hidup yang tidak hiegene akan menyebabkan mikroorganisme penyebab penyakit berkembang biak di dalam tubuh. Oleh sebab itu mulai sekarang bunda harus bisa mengantisifasi pencegahan stunting pada si dedek sejak dini.
Agar anak terhindar dari stunting, ada beberapa kebiasaan baik yang perlu dilakukan setiap hari.
1. Memberikan anak minum air yang bersih bebas dari bakteri.
2. Memandikan anak dengan air yang bersih.
3. Pakaian anak dicuci dengan air bersih
4. Memasak menggunakan air bersih.
5. Rajin nembersihkan mulut anak dengan gosok gigi.
6. Membersihkan rambut dengan keramas
7. Membersihkan kuku tangan dan kaki.
8. Memberikan makanan yang bersih dan sehat.
Dengan usaha baik yang sudah bunda lakukan si dedek akan terhindar dari kasus stunting.
Stunting pada anak merupakan dampak dari kurangnya pemahaman kita pada pentingnya menjaga lingkungan yang bersih. Jadi mulai sekarang mari kita selamatkan bumi kita dari pencemaran agar bumi tetap memberikan air yang bersih untuk hidup lebih sehat.